Anda di halaman 1dari 21

Gambaran Fisioterapi

Geriatri di Masa Depan


Kelompok 4:
1. Innie kurniawati 6. Muhammad Ali Ramdhani
2. Ilham Meilana Putra 7. Ayu Sulistiani Dianingtyas
3. Maulidya 8. Anzela Rosepti Farlinda
4. Rifqi Warnedi Hizza 9. Kamela Afrelia
5. Sutejo
Lansia potensial adalah Lansia
LANSIA yang masih mampu untuk
melakukan pekerjaan atau
kegiatan yang dapat

an
rik
menghasilkan barang/jasa.

ego
kat
Di
Seseorang yang sudah
mencapai usia lebih
dari 60 tahun Lansia tidak potensial adalah
(WHO,1999) lansia yang tidak berdaya mencari
nafkah sehingga hidupnya
bergantung pada bantuan orang
lain.

Next
Seiring bertambahnya usia
mengakibatkan penurunan aktifitas fisik
pada lansia. Kurangnya aktifitas fisik dapat
menyebabkan lansia mengalami penurunan
kesehatan fisik dan mental, sehingga lansia
akan mudah terserang penyakit dan rentan
mengalami cedera.
Berbagai permasalahan yang terjadi pada
lansia
• seperti gangguan pendengaran,
• gangguan penglihatan,
• penurunan sistem kekebalan tubuh,
• gangguan pola tidur,
• dan menurunnya fleksibilitas mengakibatkan
lansia tersebut kurang bergerak.
Perubahan-perubahan yang terjadi terkait
penuaan tidak dapat dihindari, karena proses
penuaan atau menua, merupakan salah satu
siklus kehidupan yang akan dialami oleh setiap
manusia. Secara biologis, lansia akan mengalami
proses penuaan secara terus menerus yang
ditandai dengan penurunan daya tahan fisik.
Peran Fisioterapi Geriatri
Fisioterapi Geriatri bertujuan untuk membantu pengembalian fungsi gerak,
bagi pasien/klien yang mengalami cedera, mengidap penyakit tertentu, atau
hal lainnya yang menurunkan fungsi gerak tubuh terutama bagi pasien/klien
yang sudah memasuki usia lanjut.
Pada pasien yang sudah memasuki usia lanjut kemampuan motorik banyak
berkurang, pembentukan jaringan terhambat serta kondisi saraf, otot, tulang
dan sendi memburuk, disinilah peran fisioterapi untuk membantu
pemulihan atau pemeliharaan kondisi pasien/klien agar bisa beraktivitas
kembali seperti sediakala.

Permasalahan kesehatan yang dialami para lansia cenderung merupakan


masalah penyakit degeneratif/penyakit penuaan yang merupakan orientasi
pokok yang utama. Selain itu aspek sosial dari lansia itu juga tidak boleh
diabaikan.
Fisioterapi pada geriatri bertujuan untuk
mewujudkan bagaimana lanjut usia masih tetap bisa
mandiri dalam aktifitas fungsionalnya, meskipun
dengan kondisi perubahan anatomi fisiologi yang sudah
menurun. Dalam kemandirian ini diutamakan aktifitas
fungsional khususnya aktifitas domestik. sehingga
kualitas hidup bisa meningkat dan lansia tetap aktif,
produktif dan bisa menikmati hari tua dengan
kebahagiaan.
Fisioterapi tidak memandang geriatri dari kasus perkasus saja,
tetapi secara pendekatan patologis yang didekati dengan FT-FT yang
bersangkutan. Sebagai contoh :

 FT muskuloskeletal seperti kasus lansia dengan OA, Lansia dengan


LBP, frozen shoulder, gangguan rheumatoid atritis, dan lainnya.

 FT mengalami gagal jantung, serangan jantung, aritmia itu didekati


dengan FT kardiorespirasi /kardiopulmonal

 Lanjut usia dengan parkinson, stroke, gangguan neurologi tepi


didekati dengan FT neuromuskuler
FT geriatri dengan konsep mendekati lanjut usia
untuk tetap aktif produktif meskipun dengan gangguan
patologis-patologis.
Bagaimana lansia memiliki kebugaran yang baik,
memiliki kekuatan otot yang baik, memiliki
keseimbangan yang baik sehingga mendukung aktifitas
kehidupan sehari-hari untuk bisa produktif dan mandiri.
Upaya yang bisa kita lakukan
• memodifikasi gaya hidup seperti melakukan
aktifitas fisik dan pola hidup sehat.
• memenuhi asupan nutrisi makanan dan
memanajemen stress atau kesehatan mental.
Perbedaan dengan beberapa profesi lain
1. Fisioterapi dengan okupasi terapi
Perbandingan antara fisioterapi dengan okupasi terapi
pada dasarnya memiliki kesamaan yaitu untuk
mengembalikan fungsi tubuh seseorang tetapi dengan
tujuan dan maksud yang berbeda.
Dimana fisioterapi diberikan untuk penanganan penyakit
atau cidera yang bersifat menetap untuk mengurangi
dampaknya. dan terapi okupasi menggunakan aktivitas
sebagai media terapi, dalam rangka memulihkan kembali
fungsi seseorang sehingga dia dapat mandiri semaksimal
mungkin.
2. Fisioterapi dengan perawat geriatri
Perbandingan fisioterapi dengan perawat geriatri
yaitu dimana fisioterapi bertugas dalam menangani
gerak dan meningkatkan kualitas fisik pada kasus
geriatri yang diderita lansia, sedangkan perawat geriatri
bertuga untuk menjaga dan mengontrol keadaan fisik
atau kondisi kasus geriatri yang diderita lansia
Kualifikasi fisioterapi geriatri
Untuk saat ini dalam pelayanan kesehatan
tingkat primer, fisoterapi berperan dalam
pelayanan kesehatan dengan pengutamaan
pelayanan penyembuhan dan pemeliharaan
melalui pendekatan kuratif dan rehabilitatif
dengan sedikit gagap jika harus berhadapan
dengan upaya promotif.
Menurut PMK No. 79 Th. 2014 standar pelayanan fisioterapi
pada Geriatri yaitu suatu pelayanan yang berhubungan dengan
gangguan fisik dan fungsi yang diakibatkan oleh keadaan sakit,
penyakit, ataupun cidera melalui intervensi medis, keterapian
fisik, rehabilitatif, bio-psiko sosial dan edukasional untuk
mencapai kemampuan fungsional yang optimal, dimana
fungsional pada lansia yang menderita geriatri tetap dapat
dipertahankan baik dalam kemandirian maupun untuk
melakukan aktivitas dalam kehidupan sehari- hari.
Lanjut usia yang semakin meningkat membuktikan indikator
bahwa masyarakat semakin sehat sehingga mereka dapat
mempertahankan kehidupannya. Dengan meningkatnya lanjut
usia maka tuntutan kebutuhan untuk pelayanan lansia semakin
meningkat. Seperti mulai disediakannya rumah sakit-rumah
sakit khusus contohnya rumah sakit kanker, rumah sakit jantung,
rumah sakit ortopedi, rumah sakit untuk merawat kasus-kasus
gangguan metabolisme itu diperlukan, mungkin juga dibutuhkan
rumah singgah. Taman – taman lansia, fasillitas-fasilitas umum
khusus lansia.
Gambaran Fisioterapi Geriatri untuk
kedepanya
diharapkan lebih banyak berkontribusi dalam pelayanan
pada geriatri baik di Rumah sakit, puskesmas, atau
fasilitas kesehatan lainnya dalam hal promotif, prefentif,
kuratif, rehabilitatif karena fisioterapi merupakan
bagian yang penting untuk meningkatkan kualitas
pelayanan di bidang kesehatan geriatri
Dalam kondisi pandemi covid-19 saat ini, fisioterapi semakin
banyak dibutuhkan pada lansia untuk tetap menjaga kondisi
kebugaran fisik yang terbukti mampu membangun sistem imun
tubuh sehingga dapat mampu melawan penyakit. Aktivitas fisik
juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan emosi lansia
khususnya semasa harus tetap tinggal di rumah. Selain itu,
aktivitas fisik juga bermanfaat untuk meningkatkan kekuatan
otot, dan meningkatkan kekuatan tulang, serta meningkatkan
kesehatan dan fungsi paru-paru dan jantung
Beberapa latihan
 Mengurangi aktivitas tiduran dan duduk-duduk
 Melakukan olahraga ringan yang aman
 Beraktivitas fisik seperti berjalan setidaknya selama 15-30 menit dalam
sehari
 Latihan pernapasan (sebaiknya di pagi hari) dengan cara menarik nafas
panjang, menahannya sedikit dan menghembuskan perlahan untuk
menjaga dan memaksimalkan kesehatan pernapasan.
 Melakukan aktivitas bangun-berdiri menggunakan bangku, melatih otot
tumit, menggerakkan otot-otot lengan dan olahraga melatih persendian
lainnya yang ringan.

Beberapa latihan diatas diberikan dengan catatan lansia yang memiliki


kasus geriatri tertentu sudah berkonsultasi terlebih dahulu ke fisioterapis.
Beberapa Gambar Latihan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai