1). Salah saji yang timbul dari kecurangan dalam laporan keuangan adalah
salah saji atau penghilangan secara sengaja jumlah atau
pengungkapan dalam laporan keuangan untuk mengelabui pemakai
laporan keuangan, misalnya:
a. Manipulasi, pemalsuan atau perubahan catatan akuntansi atau
dokumen pendukungnya.
b. Representasi yang salah dalam atau penghilangan dari laporan
keuangan peristiwa, transaksi atau informasi signifikan.
c. Salah penerapan secara sengaja prinsip akuntansi yang berkaitan
dengan jumlah klasifikasi, cara penyajian atau pengungkapan.
2). Salah saji yang timbul dari perlakuan tidak semestinya terhadap aset
(penyalahgunaan atau penggelapan) berkaitan dengan pencurian aset
entitas yang berakibat laporan keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip
akuntansi yang berlaku.
Misalnya dengan penggelapan tanda terima barang/uang, pencurian
aktiva atau tindakan yang menyebabkan entitas membayar harga
barang/jasa yang tidak diterima oleh entitas.
Kecurangan ini terjadi karena pemalsuan dokumen atau kolusi di antara
manajemen, karyawan dan atau pihak ketiga.
Manajemen,
Komite audit,dan
Pihak lain yang berkepentingan.
1. Pemahaman Bisnis Klien
A. Faktor ekonomi umum
(1). Tingkat aktivitas ekonomi umum ( seperti resesi, pertumbuhan)
(2). Tarif bunga dan ketersediaan pembiayaan,
(3). Inflasi, devaluasi mata uang
(4). Kebijakan pemerintah: moneter, fiskal, perpajakan, insentif keuangan, tarif,
pembatasan perdagangan
(5). Tarif tukar dan pengendalian mata uang asing
C. Entitas
(3). Kinerja keuangan – faktor yang berkaitan dengan kondisi keuangan dan
profitabilitas entitas
(a). Rasio kunci dan statistis operasi,
(b). Trends.
(4). Perundang-undangan
(a). Lingkungan dan persyaratan peraturan,
(b). Perpajakan,
(c). Isu pengukuran laba dan pengungkapan yang khusus dalam bisnis,
(d). Persyaratan pelaporan audit,
(e). Pemakai laporan keuangan.
3. Surat perikatan audit :
a. Prosedur audit dalam kondisi tanpa adanya indikasi unsur tindakan pelanggaran hukum
Pada umunya, suatu audit yang dilaksanakan berdasarkan standar auditing tidak mencakup
prosedur audit yang dirancang secara khusus untuk mendeteksi tindakan pelanggaran hukum
Namun, prosedur audit yang ditujukan untuk memberikan pendapat atas laporan keuangan
memungkinkan pengarahan perhatian auditor tentang kemungkinan adanya unsur tindakan
pelanggaran hukum, misalnya prosedur audit termasuk, tetapi tidak terbatas pada:
1). Mempelajari notulen rapat,
2). Mempelajari buku daftar saham,
3). Meminta keterangan manajemen dan penasehat hukum tentang perkara pengadilan,
4). Melakukan pengujian substantif atas rincian transaksi atau saldo.
Informasi spesifik tentang adanya kemungkinan pelanggaran hukum, seperti:
Transaksi tanpa otorisasi, transaksi dicatat secara salah atau tidak lengkap atau tidak tepat waktu,
Penyeledikan oleh istansi pemerintah, peringatan tertulis, atau pembayaran denda dalam jumlah
yang besar,
Pembayaran dalam jumlah besar untuk jasa yang tidak jelas tujuannya kepada konsultan, pihak
afiliasi, karyawan, atau pihak lain.
Komisi penjualan yang berkelebihan,
Pembayaran tunai atau dengan cek, transfer dalam jumlah besar atau transkasi yang tidak lazim
Pembayaran untuk pejabat yang tidak jelas,
Keterlambatan pengisian dan pengembalian SPT
b. Prosedur audit dalam menanggapi kemungkinan adanya unsur tindakan pelanggaran hukum
Cara evaluasi:
a.Evaluasi apakah hasil prosedur yang dilaksanakan dalam perencanaan, pengumpulan
bukti audit untuk berbagai tujuan audit, dan penylesaian audit dapat
mengidentifikasi keadaan atau peristiwa yang secara keseluruhan menunjukkan
adanya kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya.
b.Jika auditor yakin bahwa ada kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam
mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas, harus:
Memperoleh informasi mengenai rencana manajemen yang ditujukan untuk
mengurangi dampak kondisi dan peristiwa tersebut.
Menentukam apakah kemungkinan bahwa rencana tersebut dapat secara efektif
dilaksanakan.
c. Setelah mengevaluasi rencana manajemen, ia mengambil kesimpulan apakah ia masih
memiliki kesangsian besar mengenai kemampuan entitas dalam mempertahankan
kelangsungan hidupnya dalam jangka waktu pantas.
Prosedur Audit:
a. A. Prosedur analitik,
b. B. Review terhadap kepatuhan terhadap syarat-syarat hutang dan perjanjian \
c. penarikan hutang,
1. C Permintaan keterangan kepada penasehat hukum entitas tentang perkara
2. pengadilan, tuntutan dan pendapatnya mengenai hasil suatu perkara pengadilan
3. yang melibatkan entitas tersebut.
4. d. Konfirmasi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak
5. ketiga mengenai rincian perjanjian penyediaan atau pemberian bantuan
keuangan
Pertimbangan atas kondisi dan peristiwa:
a. Trend negatif,
b. Petunjuk lain tentang kemungkinan kesulitan keuangan,
c. Masalah intern,
d. Masalah luar yang terjadi.
Jika auditor berkeyakinan bahwa rencana manajemen dapat secara efektif dilaksanakan,
apakah cukup pengungapannya, jika dipandang cukup memadai, maka auditor
memberikan “pendapat wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan” tentang
kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya
Jika kesangsian besar ini telah ada pada tanggal laporan keuangan tahun sebelumnya
yang disajikan dalam bentuk komparatif dengan tahun berjalan dan kesangsian itu
telah dapat dihapuskan dalam periode berjalan, maka:
Dalam hal laporan auditor atas laporan keuangan tahun lalu berisi pernyataan tidak
memberikan pendapat, auditor harus memutakhirkan laporannya atas laporan
keuangan tahun lalu yang disajikan dalam bentuk komparatif dengan laporan keuangan
periode berjalan.
Dalam hal laporan auditor atas laporan keuangan tahun lalu berisi pernyataan pandapat
wajar tanpa pengecualian denga paragraf penjelasan, auditor tidak perlu mengadakan
pengulangan pencantuman paragraf penjelasan dalam laporan auditor
No Pertanyaan Jawaban
1 Berapa tahun KAP (lama) telah
mengaudit klien ...................
2 Jelaskan alasan penggantian
auditor
3 Apakah KAP (lama) yakin akan
integritas manajemen klien ......
4 Apakah KAP (lama) menjumpai
adanya ketidaksepakatan
dengan manajemen tentang:
-Penerapan prinsip akuntansi,
-Prosedur audit
-Estimasi akuntansi
-Pengungkapan informasi
No Pertanyaan Jawaban
5 Apakah KAP (lama) menemui
kesulitan dalam melakukan
audit klien........................
6 Apakah KAP (lama) menemui
adanya perubahan signifikan
lainnya dalam tahun berjalan.
7 Apakah KAP (lama)
melakukan komunikasi
dengan komite audit?
Jelaskan masalah yang
dikomunikasikan
8 Apakah KAP (lama)
memberikan management
letters?
No Pertanyaan Jawaban
9 Apakah KAP (lama) menerima
Surat Pernyataan Langganan?
10 Apakah KAP (lama)
mengetahui kepatuhan
masalah perpajakan?
11 Apakah KAP (lama)
mengidentifikasi risiko audit?
12 Apakah KAP (lama)
mengidentifikasi akun-akun
signifikan?
13 Apakah KAP (lama)
mengidentifikasi adanya
kewajiban hukum klien
No Deskripsi Ref
WP
1 Pendirian dan perijinan PB 1
2 Susunan pengurus dan komisaris
3 Pemasaran dan pelanggan utama, kebijakan harga, dll
4 Perolehan dan pemasok utama
5 Operasi bisnis PB 2
6 Persediaan dan pergudangan
7 Pengolahan informasi keuangan
8 Prosedur analitis
9 Pengukuran kinerja
Rasio 31/12/2010 31/12/2009 Industri
Short-Term Debt-Paying Ability
Cash ratio 0,06 0,06 0,20
Quick ratio 1,57 1,45 3,10
Current ratio 3,86 4,04 5,20
Liquidity Activity Ratio
Account Receivable turnover 7,59 7,61 12,15
Days to collect account receivable 48,09 47,96 30,04
Inventory turnover 3,36 3,02 5,20
Days to sell inventory 108,63 120,86 70,19
Ability to Meet Long-Term
Obligation
Debt to equity 1,73 1,98 2,51
Times interest eraned 3,06 3,29 5,50
Rasio 31/12/2010 31/12/2009 Industri
Profitability ratios
Gross profit percent 27,85 27,70 31,00
Profit margin 0,05 0,05 0,07
Return on assets 0,09 0,08 0,09
Return on common 0,26 0,24 0,37
equity