Anda di halaman 1dari 9

Konsep Utama Audit D

an Perencanaan Audit
Oleh:
-Ika Putri Kusumawardani 142180119
-Abdurrosyid M Faris 142180125
-Arum Widiyanti 142180127
-Yohanes Anindra Bagas W 142180132
A. TujuandanProsedur-Prosedur Perencanaan
• Tujuan dari perencanaan audit adalah untuk menentukan waktu dan ruang lingk
up audit, jumlah dan jenis bukti (evidence), serta reviu yang diperlukan untuk
meyakinkan auditor bahwa tidak ada salah saji material (matterial misstatemen
t) dalam laporan keuangan. Prosedur-prosedur perencanaan di antaranya:
• 1.Melakukan prosedur-prosedur audit untuk memahami entitas dan lingkungan
entitas, termasuk pengendalian internal(internal control) entitas.

• 2.Menilai risiko-risko salah saji material dari laporan keungan.

• 3.Menentukan tingkat materialitas (materiality)

• 4.Mempersiapkan memorandum perencanaan (plannning memorandum) dan pr


ogram audit yang memuat respon-respon auditor atas sejumlah risiko yang teri
dentifikasi.
B. Memahami Entitas dan Lingkungan Entitas
a. Prosedur-Prosedur untuk Memperoleh Pemahaman
Merupakan kombinasi dari hal-hal berikut pada tingkat minimum
Pengajuan sejumlah pertanyaan ke manajemen dan pihak-pihak lainnya dalam entitas.
Prosedur-prosedur analitis serta Observasi dan Inspeksi
b. Diskusi Tim Audit
c. Klien yang Telah Ada Saat Ini
d. Pemahaman terkait Entitas dan Lingkungan Entitas
ISA 135 membedakan aspek-aspek pemahaman entitas dan lingkungan entitas:
Industri, regulasi, dan faktor-faktor eksternal lain, termasuk kerangka pelaporan keuangan yang ber
laku.
Sifat dasar entitas yaitu penentuan dan pemberlakuan kebijakan-kebijakan akuntansi oleh entitas.
Penentuan dan pemberlakuan kebijakan-kebijakan akuntansi oleh entitas, termasuk sejumlah alasa
n untuk mengubah kelayakan atas aktivitas bisnisnya dan konsistensinya dengan kerangka pelaporan
keungan yang berlaku.
Tujuan-tujuan dan strategi-strategi, serta risiko-risiko bisnis yang terkait yang mungkin menghasilak
an salah saji material pada pelaporan keuangan.
Pengukuran dan reviu kinerja keungan entitas.
C. Model Risiko Audit
• a. Proses Penilaian Risiko
Auditor memeriksa risiko-risiko salah saji material pada tingkat laporan keuang
an dan pada tingkat asersi laporan keuangan(financial statement assertion) unt
uk kelompok-kelompok transaksi, saldo-saldo akun, dan sejumlah pengungkap
an.
• b. Risiko Bisnis, Risiko Audit, dan Komponen-komponen

Risko-risko bisnis adalah hasil dari sejumlah kondisi, peristiwa, situasi, atau tind
akan penting yang dapat berdampak merugikan dalam mencapai tujuan-tujuanny
a penerapan stateginya.

• c. Resiko-Resiko yang Penting

Memerlukan pertimbangan audit secara khusus. Resiko-Resiko yang penting um


umnya berhubungan dengan hal-hal yang memerlukan pertimbangan dan transak
si-transaksi tidak rutin yang penting.
D. Materialitas
• Materialitas merupakan tingkat ketidakakuran atau ketidaktepatan yang diangg
ap masih dapat diterima dan memengaruhi opini auditror. Dalam perencanaan
audit, auditor harus menerapkan ditingkat mana materialitas berada.

• a)Tingkat laporan keuangan

Terjadi karena adanya kekeliruan atas penerapan prinsip akuntansi yang berlaku
secara umum (penyimpangan fakta dan penghilangan informasi)

• b)Tingkat saldo

Auditor harus memperhatikan saldo akun yaitu jumlah minimum dalam akun terse
but dengan mempertimbangkan hubungan materialitas saldo akun dengan materi
alitas laporan keuangan.
E. Kecurangan dan Penyimpangan

• Kecurangan sebagai tindakan yang disengaja oleh satu atau lebih i


ndividu diantara manajemen yang bertanggung jawab atas pihak ket
iga yang melakukan penipuan untuk memperoleh keuntungan yang t
idak adil atau ilegal.
• a) Laporan Keuangan yang Mengandung Kecurangan dan Penyalah
gunaan Aset
• b) Segitiga Kecurangan
• c) Prosedur-Prosedur untuk Mempertimbangkan terjadinya Kecuran
gan
• d) Evaluasi Terhadap Bukti Audit dan Dokumentasi
• e) Penghentian Penugasan
F. Pengunaan Pekerjaan dari Pihak Lain dan Pertimbangann Pi
hak yang diaudit untuk Menggunakan Organisasi Jasa.
Auditor menggunakan jasa tenaga ahli eksternal untuk mereviu pekerjaan oleh pi
hak lain diluar perusahaan yang berdampak pada laporan keuangan

• a) Pengunaan Pekerjaan dari tenaga ahli auditor, tujuannya adalah untuk

Menentukan apakah akan menggunakan jasa tenaga ahli auditor dikesempatan p


ertama dan untuk menentukan apakah pekerjaan yang dilakukan cukup memadai
jika menggunakan pekerjaan tenaga ahli. Selain itu untuk membantu memperoleh
kecukupan bukti audit yang memadai.

• b) Perjanjian dan Laporan-laporan Tenaga Ahli Auditor

Perjanjian yang disepakati berupa: sifat dasar, ruang lingkup dan tujuan tujuan p
ekerjaa tenaga ahli, bentuk dari setiap pelaporan yang diberikan oleh tenaga ahli
.
G. Penilaan Resiko Bawaan
• Resiko bawaan adalah kelemahan asersi terkait kelompok-kelompok transaksi,saldo aku
n, atau pengungkapan terhadap salah saji yang bersifat material sebelum pertimbangan
terhadap beberapa pengendaliaan yang terkait.

H. Aktivtas – aktivitas Perencanaan Lainnya


a) Diskusi dengan pihak-pihak yang bertanggung jawab atas tata kelola

b) Memorandum Perencanaan Audit

c) Rencana Audit (Progam Audit)

d) Bukti Audit

e) Prosedur Audit

f) Dokumentasi
THANKS

Anda mungkin juga menyukai