Anda di halaman 1dari 22

OLEH

Dr. Hj. Musyawarah, Sp.A


Batasan
 Ikterus adlh pewarnaan kuning dikulit,
konjungtiva dan mukosa yg terjadi krn
meningkatnya kadar bilirubin dalam darah.
 Klinis ikterus tampak bila kadar bilirubin dalam
serum mencapai > 5 mg/dl (85μmol/L).
 Disebut Hiperbilirubinemia apabila didptkan
kadar bilirubin dlm serum >13 mg /dL
Latar belakang
 Hiperbilirubinemia adalah peningkatan kadar
bilirubin serum pada neonatus.
 Dua jenis :
- Hiperbilirubinemia indirek
- Hiperbilirubinemia terkonyugasi/direk
 Jenis paling umum:
- peningkatan kadar bilirubin tidak
terkonyugasi /indirek,
- berupa ikterus yang nyata pada
minggu pertama kehidupan.
Metabolisme Bilirubin

HEME + Globin CO
(He
me
Ok
sig
en
as
BILIVERDIN
e)
HATI
UCB
BILIRUBIN
Alb

Bilirubin bebas/
tidak terkonyugasi
Bilirubin terkonyugasi
Bilirubin
Tidak terkonyugasi Terkonyugasi (direk):
(indirek):  Bilirubin direk
 Bilirubin indirek  Larut dalam air
 Tidak larut dalam air  Tidak larut dalam lemak
 Berikatan dengan albumin  Tidak toksik untuk otak
untuk transport
 Komponen bebas larut
dalam lemak
 Komponen bebas bersifat
toksik untuk otak
 60% bayi akan mengalami ikterus
 sebagian besar bersifat jinak
 tetapi hiperbilirubinemia yang parah
dapat menyebabkan kerusakan otak
permanen yang serius
Ikterus klinis
 60% dari neonatus
 Ikterus yang nyata: Bilirubin serum >
5 mg/ dl
Ikterus pada neonatus:
MENGAPA KITA KHAWATIR ?
 bilirubin  bilirubin ensepalopati
Kernikterus
Tahap 1: Letargi, hipotonia, refleks isap buruk
Tahap 2: Demam, hipertonia, opistotonus
Tahap 3: Kondisi terlihat membaik
Sekuele: Kehilangan pendengaran sensorineural
Serebral palsi koreoatetoid
Abnormalitas daya pandang
Neuropatologi kernikterus

Pewarnaan kuning dan nekrosis neuronal


 ganglia basal:
globus palidus

nukleus subtalamik
 nukleus syaraf kranial:
vestibulokoklear
okulomotorik

fasialis
 nukleus serebral
Mengapa bayi mengalami ikterus pada
minggu pertama kehidupan?
 Meningkatnya produksi bilirubin
 Turnover sel darah merah yang lebih tinggi
 Penurunan usia sel darah merah
 Menurunnya ekskresi bilirubin
 Penurunan uptake dalam hati
 Penurunan konyugasi oleh hati
 Peningkatan sirkulasi bilirubin enterohepatik

Ekskresi bilirubin membaik setelah 1


minggu
Prinsip Dasar
 Bayi sering mengalami ikterus pd minggu
pertama kehidupan, terutama bayi kurangbulan
 Dpt terjd scr Fisiologis dan Patologis
 Ikterus mrpk gejala awal penyakit berat pd
neonatus
 Ikterus perlu ditangani scr seksama
Langkah Promotif/Preventif
 Menghindari penggunaan obat pd ibu hamil
 Penanganan keadaan yg dpt mengakibatkan
BBLR
 Penanganan infeksi maternal, ketuban pecah
dini
 Penanganan Asfiksia, trfauma persalinan
 Pemenuhan kebutuhan nutrisi rumatan dgn
minum ASI dini dan Ekslusif
Diagnostik
Anamnesis
 Riwayat ikterus pada anak sebelumnya

 Riwayat penyakit anemi dgn pembesaran hati,

limpa atau pengangkatan limpa dalam keluarga


 Riwayat penggunan obat selama hamil

 Riwayat infeksi maternal, ketuban pecah dini

 Riwayat trauma persalinan, Asfiksia


Lanjutan..........

Pemeriksaan:
Pemeriksaan Klinis Ikterus dgn pencahayaaan yg
memadai:
 Hari 1 tekan pada ujung hidung atau dahi
 Hari 2 tekan pada lengan atau tungkai
 Hari 3 dst tekan pada tangan dan kaki
Ikterus muncul Pertama didaerah wajjah, menjalar
kekaudal tubuh & ektremitas. Pemeriksaan kadar
bilirubin serum total sangat berguna sbg data dasar
Tentukan Tingkat Keparahan dgn Metode Kremer
Penilaian klinis
untuk beratnya
ikterus
 Laju sefalokaudal
 Wajah: 5 mg/dl (kurang lebih)

 Dada atas: 10 mg/dl (kurang lebih)

 Abdomen dan paha atas: 15 mg/dl (kurang lebih)

 Telapak kaki: 20 mg/dl (kurang lebih)

 Pemeriksaan secara visual mungkin membuat kita kurang


tepat memahami situasi
Pembagian Ikterus menurut
Metode Kremer
Derajat Daerah Ikterus Perkiraan
Ikterus Kadar
Bilirubin
I Daerah kepala & Leher 5,0 mg%

II Sampai badan atas 9,0 mg%

III Sampai badan bawah hingga Tungkai 11,4 mg%

IV Sampai daerah lengan, kaki bawah, lutut 12,4 mg%

V Semua daerah telapak tangan dan kaki 16,0 mg%


Lanjutan....

 Pemeriksaantanda klinis lain seperti: ggn


minum, keadaan umum, apnoe, suhu yg labil
 Bila ikterus menetap sampai minggu ke 2
pasca kelahiran, dianjurkan utk emeriksaan
kadar bilirubin serum total dan direk, serta
kadar bilirubin urine
Pemeriksaan Penunjang

 Bila tersedia fasilitas:


- Pemeriksaan Gol Darah Ibu dan Bayi
- Kadar Bilirubin serum total
Manajemen
 Ikterus Fisiologis tdk memerlukan penanganan
khusus &dpt rawat jalan dgn nasehat utk
kembali bila ikterus tdk hilang lebih dari 2
minggu
 Jika bayi dpt mengisap anjurkan ibu utk
menyusui scr dini & ASI ekslusif lebih sering
minimal setiap 2 jam
 Bayi tdk dpt menyusui berikan melalui NGT
 Letakkan bayi dibawa sinar matahari pagi
selama 30 menit selama 3-4 hari. Jaga bayi
tetap hangat
Lanjutan.........
 Kelola faktor resiko
 Ikterus Kremer III Segera Rujuk setelah
bayi stabil
Panduan Terapi sinar berdasarkan
kadar bilirubin Serum
Saat Timbul Bayi cukup bulan Bayi dgn faktor
Ikterus sehat kadar resiko (Kadar
bilirubin, mg/dL; bilirubin,
(umol/L) mg/dL;umol/L)
Hari ke 1 Setiap terlihat Setiap terlihat
ikterus ikterus
Hari ke 2 15 (260) 13 (220)

Hari ke 3 18 (310) 16 (270)

Hari ke 4 dst 20 (340) 17 (290)

Anda mungkin juga menyukai