Anda di halaman 1dari 27

Metode Pengukuran Fisika

M
at
er
i1

Fisika & Pengukuran

Dosen: Nini Firmawati, M.Sc


Penulis : Drs. Wildian M.Si
Drs. Wildian, M. Si

Program Studi Fisika


Universitas Andalas
2020
2015
.
Buku Acuan

1. Cicero, H.B.. dan Chirold, D.E., 1995, Laboratory Experiments In


College Physics, 7th Edition, John Wiley & Sons, Inc., New York,
USA.

2. Kirkup, L. dan Frenkel, B., 2006, An introduction to Uncertainty


in Measurement, Cambridge University Press, New York.

3. Bevington, P.R. dan Robinson, D.K., 2003, Data Reduction and


Error Analysis for The Physical Sciences, 3rd Edition, McGraw-
Hill, New York.

2/17/2015 2
© 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas
Alam
• Alam (secara keseluruhan disebut alam semesta) merupakan sebuah sistem bertingkat
—mulai dari alam halus (micrcosmos) hingga alam raya (macrocosmos)—yang
dibangun dari materi, energi, dan ruang-waktu (space-time).
Alam Semesta

Microcosmos

Alam sekitar kita

Macrocosmos

2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 3


Fenomena Alam
• Fenomena alam merupakan peristiwa yang terjadi akibat interaksi antara materi
dan energi dalam ruang-waktu.
Contoh:
1. Fenomena tidak jatuhnya Bumi ke Matahari karena adanya gaya sentrifugal pada
setiap benda yang bergerak melingkar.

2. Fenomena terjadinya pelangi akibat dispersi (peruraian) panjang gelombang


cahaya polikromatis menjadi cahaya monokromatis setelah melalui medium
bening pada kondisi tertentu.

3. Fenomena terjadinya ikatan antar-proton (antar-partikel bermuatan sejenis) pada


inti atom akibat adanya gaya inti (nuclear force) pada jarak yang sangat dekat.

4. Fenomena munculnya medan magnetik di sekitar kawat berarus listrik, dan


munculnya GGL induksi akibat perubahan medan magnetik.

2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 4


Fisika: Apa dan Untuk Apa?
• Fisika adalah ilmu pengetahuan alam (natural science) yang
mengkaji tentang materi, energi, dan ruang-waktu yang
membangun alam semesta, serta mekanisme terjadinya fenomena-
fenomena alam akibat interaksi ketiga komponen tersebut.

• Tujuan fisika adalah untuk mendeskripsikan (menggambarkan/


menjelaskan tentang) alam dan perilakunya.
wildian_unand@yahoo.com

© 2015 Wildian, Program Studi Fisika,


Kajian
2/17/2015Fisika mencakup semua fenomena fisis yang terjadi di alam semesta.
Universitas Andalas
5
Metode Ilmiah
1. Dalam mencari dan mengumpulkan informasi tentang alam ini, para ilmuwan
mengikuti suatu proses yang disebut metode ilmiah (the scientific method).
2. Proses ini biasanya dimulai dengan pengamatan (an observation) dan
pertanyaan (question) tentang apa yang akan diteliti.
3. Selanjutnya, sang ilmuwan melakukan penelusuran/ kajian pustaka tentang
topik yang akan ditelitinya. Dari sini dimunculkan sebuah hipotesis.
4. Setelah itu, ia menguji hipotesis tersebut dengan melakukan eksperimen.
5. Hasil eksperimen kemudian dianalisis dan, terakhir, sang ilmuwan menarik
suatu kesimpulan.

• Note that the scientific method can be applied to many situations that are not
limited to science, and this method can be modified to suit the situation.

2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 6


Bagaimana Fisika Mendeskripsikan Alam?
melakukan

Eksperimen

Pengamatan meliputi Pengukuran


(observation) (measurement)
membangun

Teori

Memprediksi Hasil Eksperimen Selanjutnya


2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 7
Tipe Pendeskripsian Alam dalam Fisika

1. Deskripsi KUALITATIF: Alam atau fenomena alam dideskripsikan berdasarkan


kualitas besaran fisisnya.
Contoh:
Es mengapung di dalam air karena massa jenis es lebih kecil dari massa jenis
air.

fenomena alam besaran fisis kualitas

2. Deskripsi KUANTITATIF: Alam atau fenomena alam dideskripsikan berdasarkan


kuantitas/nilai besaran fisisnya.
Contoh:
Pada temperatur 4oC dan tekanan 1 atm , massa jenis air adalah 1,000 g/cm3 .
besaran fisis kuantitas

2/17/2015 8
© 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas
Bagaimana mendeskripsikan obyek berikut ini?

• Lebih tinggi dari


manusia.
• Lebih berat dari
manusia.
• Telinganya sangat lebar.
• Memiliki belalai yang
panjang
• Memiliki gading yang
melengkung.

Deskripsi
KUALITATIF
2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 9
Tapi ….

• Berapa tingginya?  2,5 m.

Perlu pengukuran!
• Berapa panjangnya?  5 m.
• Berapa berat (atau massanya) ?  6 ton.
• Berapa lebar telinganya, berapa
kelengkungan gadingnya, dst?

Deskripsi
KUANTITATIF
2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas 10
Andalas
Besaran Fisis
• Tinggi (seperti halnya panjang, lebar, jarak, kedalaman, dan
keliling) merupakan jenis besaran fisis yang disebut panjang.
Disebut besaran fisis karena besaran tersebut dapat diukur
secara fisik.

• Luas juga merupakan besaran fisis karena luas dapat dihitung


dari hasil pengukuran besaran fisis panjang. [Ingat: Luas =
Panjang x Lebar]
Jadi,
• Besaran fisis adalah besaran yang dapat diukur atau dihitung
secara fisik.

• Bagaimana dengan “cinta”, “kesabaran”, dan “kejujuran”, apakah


termasuk besaran fisis?
2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 11
Bagaimana Mendefinisikan Besaran Fisis?
• Ada dua cara untuk mendefinisikan suatu besaran fisis :
1. Menetapkan metode untuk mengukur besaran fisis tersebut.
2. Merumuskan bagaimana besaran itu dihitung dari hasil pengukuran
lain.

Sebagai contoh, kita mendefinisikan jarak dan waktu dengan cara


menetapkan metode untuk mengukurnya, sementara kita mendefinisikan
laju rata-rata dengan cara merumuskan bahwa laju rata-rata itu dihitung
sebagai jarak yang ditempuh dibagi dengan waktu tempuh.

Laju
Jarak , s rata-
diukur rata: dihitung
Waktu, t v = s/t
2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 12
Besaran Pokok dan Besaran Turunan
• Besaran fisis dapat berupa besaran pokok atau pun besaran turunan.

• Besaran pokok (fundamental quantities) adalah besaran yang hanya terdiri


dari satu besaran fisis dan nilainya diperoleh dari hasil pengukuran.
Contoh: panjang, massa, dan waktu.

• Besaran turunan (derived quantities) adalah besaran yang terdiri dari satu
besaran pokok atau lebih, dan nilainya diperoleh dari hasil perhitungan.
Contoh:
 Frekuensi diperoleh dari hasil perhitungan f = 1/T, dimana T (perioda)
adalah waktu (besaran pokok) yang diperoleh dari hasil pengukuran.
 Kelajuan diperoleh dari hasil perhitungan v = s/t, dimana s (jarak tempuh)
dan t (waktu tempuh) merupakan dua besaran pokok yang diperoleh dari
hasil pengukuran.
2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 13
Arti “Mengukur”
• Mengukur adalah membandingkan besaran fisis obyek dengan besaran
acuan (besaran sejenis yang digunakan sebagai satuan).

• Contoh:
Misalkan anda mengukur panjang sisi ubin keramik dengan menggunakan
jengkal (rentang jari tangan) anda. Misalkan hasilnya adalah 2 jengkal.
Dalam hal ini, bilangan 2 menyatakan nilai besaran yang diukur (yaitu
panjang sisi ubin) dan jengkal merupakan satuan (besaran yang dijadikan
acuan, yaitu jengkal jari tangan anda).
Jadi, panjang sisi ubin = 2 kali panjang jengkal jari tangan anda.

2/17/2015 14
© 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas
Kenapa Hasil Pengukuran Perlu Satuan?

1. Agar orang lain dapat mengetahui JENIS BESARAN yang kita ukur.

Contoh:
Jika suatu hasil pengukuran ditulis “25,3 m”, maka orang lain tahu bahwa
jenis besaran yang diukur adalah BESARAN PANJANG (termasuk lebar,
tinggi, ketebalan, kedalaman, jarak, dan keliling).

2. Agar orang lain mudah membandingkan UKURAN besaran fisis obyek


dengan ukuran yang biasa digunakan sehari-hari.

Contoh:
Anda akan dengan mudah dapat membayangkan ukuran obyek A yang
tingginya 25,3 m, atau obyek B yang tingginya 25,3 cm, dibandingkan
dengan tinggi anda
Tanpa satuan, hasil(misalnya
pengkuran 1,5menjadi
m)? Nah, bagaimana
tidak jika hasil
ada artinya!
pengukuran
Salah
2/17/2015 di atas
satuan, ditulis
salah pula ©tanpa
hasilsatuan?
pengukuran
2015 Wildian, Program Studi Fisika,
atau perhitungan! 15
Universitas Andalas
Standard Pengukuran
• Untuk menginformasikan hasil pengukuran anda kepada orang lain, maka anda
harus menggunakan satuan yang berlaku umum (satuan yang telah disepakati
bersama). Oleh sebab itu, satuan “jengkal” tentu tidak dapat digunakan
sebagai satuan panjang, karena panjang jengkal tiap orang berbeda-beda.

• Satuan yang berlaku umum hanya diperoleh dari hasil pengukuran dengan alat
yang standard.

• Apapun yang dipilih sebagai standard suatu pengukuran, standard tersebut


haruslah memenuhi kriteria:
1. Mudah diperoleh
2. Hasilnya dapat dipercaya
3. Hasilnya tidak berubah meskipun dilakukan oleh orang yang berbeda, di
tempat yang berbeda, dan di waktu yang berbeda.

2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 16


Sistem Satuan
• Parameter fisis suatu obyek bukan hanya panjang, tetapi juga massa,
temperatur, resistansi listrik, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu
diperlukan suatu sistem satuan (a system of units) yang memungkinkan
untuk pengukuran besaran fisis apa pun.

• Ciri-ciri suatu sistem satuan:


1. Menyeluruh (comprehensive)
2. Diterima dan digunakan secara internasional
3. Terpadu dan nyaman digunakan
4. Ditinjau-ulang dan direvisi secara teratur

• Sistem satuan yang paling umum digunakan di dunia ilmu pengetahuan


dan teknologi adalah sistem satuan SI (Système International).

2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 17


Besaran dan Satuan Pokok Dalam SI
Besaran Satuan Simbol
Massa kilogram kg

Waktu detik (second) s

Panjang meter m

Temperatur kelvin K

Arus listrik ampere A

Intensitas cahaya candela cd

Jumlah zat mole mol

2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 18


Contoh Satuan Turunan dengan Nama Khusus

(Kirkup dan Frenkel, 2006)


2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 19
Awalan (prefiks) yang digunakan dengan SI

(Kirkup dan Frenkel, 2006)

2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 20


Kejelasan
Clarity indalam Menuliskan
writing values ofNilai Besaran
quantities

• The value of a quantity is expressed as the product of a number and a


• Nilai suatu besaran dinyatakan sebagai hasilkali suatu bilangan
unit. Thus, to avoid possible confusion, this Guide takes the position
dengan satuannya. Oleh sebab itu, penulisannya haruslah
that values of quantities must be written so that it is completely clear
lengkap
to (baik
which unit simbol
symbols besaran,values
the numerical nilai,of the
maupun satuannya)
quantities belong.
sehingga tidak menimbulkan keraguan atau tafsiran lain.
• Also to avoid possible confusion, this Guide strongly recommends
• that
Selain
the itu,
worduntuk
“to” bemenghindari kemungkinan
used to indicate penafsiran
a range of values yang
for a quantity
instead
berbeda, of amaka
rangesangat
dash (that is, a longuntuk
dianjurkan hyphen) because the kata
menggunakan dash
could be dalam
“hingga” misinterpreted as a suatu
menyatakan minusrentang
sign. (The
nilai,first
bukan of tanda
these
recommendations
“—” (dash) karena once again
tanda inirecognizes that unit symbols
bisa disalah-artikan sebagaiare not
tanda
like ordinary words or abbreviations but are mathematical entities.
minus.

2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 21


Contoh Cara Penulisan Nilai Besaran Fisis

Informasi selengkapnya dapat dilihat pada Guide for the Use of the
International System of Units (SI), Thompson dan Taylor (2008).
2/17/2015 22
© 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas
Tugas 1
• Tulislah satuan-satuan berikut dalam satuan-satuan pokok saja:

• Nyatakanlah nilai-nilai berikut dengan bantuan awalan SI:

• Nyatakanlah nilai-nilai berikut dengan menggunakan awalan SI


yang paling mendekati:

2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 23


Notasi Ilmiah
• Banyak nilai besaran fisis yang lebih nyaman dinyatakan dengan menggunakan
bilangan, awalan, dan satuan SI. Sebagai contoh, massa sebuah benda kecil bisa
dinyatakan sebagai 65 mg.

• Tapi, pada situasi dimana awalan-awalan yang digunakan itu tidak familiar, maka
mungkin kita lebih baik menggunakan notasi bilangan 10 berpangkat (powers-of-
ten notation).
Contoh:
Mungkin hanya sedikit orang yang paham arti dan nilai besaran fisis yang ditulis
sebagai 0,16 aC. Sebaliknya, jika nilai tersebut dinyatakan sebagai 1,6 × 10−19 C,
maka banyak orang (terutama yang bekerja/belajar di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi) mengenali nilai besaran tersebut sebagai besar muatan listrik (the
magnitude of the charge) yang dibawa oleh sebuah elektron.
Contoh lain:
Kita mungkin lebih cepat mengetahui orde suatu nilai panjang, seperti l = 13780
m, jika dinyatakan dalam notasi ilmiah (scientific
4
notation):
l  1,3780 10 m
2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 24
Notasi Ilmiah
• Jarak rata-rata Bumi-Matahari (150000000000 m) dan massa sebuah
elektron (0.00000000000000000000000000000091 kg). Notasi
seperti ini jelas tidak efisien (karena memerlukan tempat yang
panjang) dan cenderung menimbulkan keraguan dalam menghitung
jumlah angkanya. Untuk menyederhanakannya, kedua nilai besaran
tersebut sering ditulis dalam bentuk d = 1,5 x 1011 m dan as m = 9,1 x
10-31 kg. Penulisan seperti itu dikenal sebagai notasi ilmiah.

• Bentuk umum notasi ilmiah:

dengan: 1 < a < 10, dan n merupakan bilangan bulat


n
(integer).
a  10
• Contoh lain:

2/17/2015 25
© 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas
Tugas 2
• Tulislah nilai-nilai berikut dengan menggunakan
notasi ilmiah:

(a) 0,0675 N
(b) 3000 kg
(c) 160 pF
(d) 755 mV
(e) 982,1 MW

2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 26


Materi Selanjutnya …

Apakah sama makna


penulisan
We’ll discuss it
150 m = 1,5 x 102 m
next session!
dengan
1,50 x 102 m?

© 2015 Wildian, Program Studi Fisika,


2/17/2015 27
Universitas Andalas

Anda mungkin juga menyukai