M
at
er
i1
2/17/2015 2
© 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas
Alam
• Alam (secara keseluruhan disebut alam semesta) merupakan sebuah sistem bertingkat
—mulai dari alam halus (micrcosmos) hingga alam raya (macrocosmos)—yang
dibangun dari materi, energi, dan ruang-waktu (space-time).
Alam Semesta
Microcosmos
Macrocosmos
• Note that the scientific method can be applied to many situations that are not
limited to science, and this method can be modified to suit the situation.
Eksperimen
Teori
2/17/2015 8
© 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas
Bagaimana mendeskripsikan obyek berikut ini?
Deskripsi
KUALITATIF
2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 9
Tapi ….
Perlu pengukuran!
• Berapa panjangnya? 5 m.
• Berapa berat (atau massanya) ? 6 ton.
• Berapa lebar telinganya, berapa
kelengkungan gadingnya, dst?
Deskripsi
KUANTITATIF
2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas 10
Andalas
Besaran Fisis
• Tinggi (seperti halnya panjang, lebar, jarak, kedalaman, dan
keliling) merupakan jenis besaran fisis yang disebut panjang.
Disebut besaran fisis karena besaran tersebut dapat diukur
secara fisik.
Laju
Jarak , s rata-
diukur rata: dihitung
Waktu, t v = s/t
2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 12
Besaran Pokok dan Besaran Turunan
• Besaran fisis dapat berupa besaran pokok atau pun besaran turunan.
• Besaran turunan (derived quantities) adalah besaran yang terdiri dari satu
besaran pokok atau lebih, dan nilainya diperoleh dari hasil perhitungan.
Contoh:
Frekuensi diperoleh dari hasil perhitungan f = 1/T, dimana T (perioda)
adalah waktu (besaran pokok) yang diperoleh dari hasil pengukuran.
Kelajuan diperoleh dari hasil perhitungan v = s/t, dimana s (jarak tempuh)
dan t (waktu tempuh) merupakan dua besaran pokok yang diperoleh dari
hasil pengukuran.
2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 13
Arti “Mengukur”
• Mengukur adalah membandingkan besaran fisis obyek dengan besaran
acuan (besaran sejenis yang digunakan sebagai satuan).
• Contoh:
Misalkan anda mengukur panjang sisi ubin keramik dengan menggunakan
jengkal (rentang jari tangan) anda. Misalkan hasilnya adalah 2 jengkal.
Dalam hal ini, bilangan 2 menyatakan nilai besaran yang diukur (yaitu
panjang sisi ubin) dan jengkal merupakan satuan (besaran yang dijadikan
acuan, yaitu jengkal jari tangan anda).
Jadi, panjang sisi ubin = 2 kali panjang jengkal jari tangan anda.
2/17/2015 14
© 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas
Kenapa Hasil Pengukuran Perlu Satuan?
1. Agar orang lain dapat mengetahui JENIS BESARAN yang kita ukur.
Contoh:
Jika suatu hasil pengukuran ditulis “25,3 m”, maka orang lain tahu bahwa
jenis besaran yang diukur adalah BESARAN PANJANG (termasuk lebar,
tinggi, ketebalan, kedalaman, jarak, dan keliling).
Contoh:
Anda akan dengan mudah dapat membayangkan ukuran obyek A yang
tingginya 25,3 m, atau obyek B yang tingginya 25,3 cm, dibandingkan
dengan tinggi anda
Tanpa satuan, hasil(misalnya
pengkuran 1,5menjadi
m)? Nah, bagaimana
tidak jika hasil
ada artinya!
pengukuran
Salah
2/17/2015 di atas
satuan, ditulis
salah pula ©tanpa
hasilsatuan?
pengukuran
2015 Wildian, Program Studi Fisika,
atau perhitungan! 15
Universitas Andalas
Standard Pengukuran
• Untuk menginformasikan hasil pengukuran anda kepada orang lain, maka anda
harus menggunakan satuan yang berlaku umum (satuan yang telah disepakati
bersama). Oleh sebab itu, satuan “jengkal” tentu tidak dapat digunakan
sebagai satuan panjang, karena panjang jengkal tiap orang berbeda-beda.
• Satuan yang berlaku umum hanya diperoleh dari hasil pengukuran dengan alat
yang standard.
Panjang meter m
Temperatur kelvin K
Informasi selengkapnya dapat dilihat pada Guide for the Use of the
International System of Units (SI), Thompson dan Taylor (2008).
2/17/2015 22
© 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas
Tugas 1
• Tulislah satuan-satuan berikut dalam satuan-satuan pokok saja:
• Tapi, pada situasi dimana awalan-awalan yang digunakan itu tidak familiar, maka
mungkin kita lebih baik menggunakan notasi bilangan 10 berpangkat (powers-of-
ten notation).
Contoh:
Mungkin hanya sedikit orang yang paham arti dan nilai besaran fisis yang ditulis
sebagai 0,16 aC. Sebaliknya, jika nilai tersebut dinyatakan sebagai 1,6 × 10−19 C,
maka banyak orang (terutama yang bekerja/belajar di bidang ilmu pengetahuan
dan teknologi) mengenali nilai besaran tersebut sebagai besar muatan listrik (the
magnitude of the charge) yang dibawa oleh sebuah elektron.
Contoh lain:
Kita mungkin lebih cepat mengetahui orde suatu nilai panjang, seperti l = 13780
m, jika dinyatakan dalam notasi ilmiah (scientific
4
notation):
l 1,3780 10 m
2/17/2015 © 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas 24
Notasi Ilmiah
• Jarak rata-rata Bumi-Matahari (150000000000 m) dan massa sebuah
elektron (0.00000000000000000000000000000091 kg). Notasi
seperti ini jelas tidak efisien (karena memerlukan tempat yang
panjang) dan cenderung menimbulkan keraguan dalam menghitung
jumlah angkanya. Untuk menyederhanakannya, kedua nilai besaran
tersebut sering ditulis dalam bentuk d = 1,5 x 1011 m dan as m = 9,1 x
10-31 kg. Penulisan seperti itu dikenal sebagai notasi ilmiah.
2/17/2015 25
© 2015 Wildian, Program Studi Fisika, Universitas Andalas
Tugas 2
• Tulislah nilai-nilai berikut dengan menggunakan
notasi ilmiah:
(a) 0,0675 N
(b) 3000 kg
(c) 160 pF
(d) 755 mV
(e) 982,1 MW