Anda di halaman 1dari 12

Pendidikan

Inklusif
Kelompok 1
Nama Anggota :
1) Rustam
2) Alberthina Narahabun
3) Angelina A Tupan
4) Mirna Ode Usban
5) Lisjean Bafa
6) Meskey Maria Layan

Diskusi kelompok 1
“Mengapa seorang Guru harus
melakukan evaluasi pembelajaran?”
Nama : Mirna Ode Usban

 Seorang Guru sangat penting untuk mengevaluasi


pembelajaran karena, mengevaluasi pembelajaran adalah
kegiatan yang meliputi dua langkah yakni, mengukur dan
menilai. Mengukur adalah membandingkan sesuatu
dengan satu ukuran yang cenderung bersifat kuantitatif
sedangkan menilai adalah mengambil suatu keputusan
terhadap sesuatu dengan ukuran baik dan buruk yang
bersifat kualitatif. Evaluasi pembelajaran sangat penting
dilakukan untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu
sistem pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik.
Karena bila seorang pendidik tidak melakukan evaluasi,
sama saja tenaga pendidik tersebut tidak ada perkembangan
dalam merancang sistem pembelajaran. Berdasarkan hal
tersebut di atas, maka alasan perlunya penilaian
pembelajaran dapat disebutkan sebagai berikut : untuk
mengukur keberhasilan pembelajaran yang dikelola guru,
untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran, untuk evaluasi diri
guru dan sekolah dalam mengelola pembelajaran.
Nama : Lisjean Bafa

 Evaluasi pembelajaran merupakan


penilaian kemampuan belajar siswa atau
yang biasa disebut peserta didik yang
dilakukan secara berkala, baik berupa
ujian tes tertulis maupun tidak tertulis
sebagai pertanggungjawaban seorang
guru dalam melakasanakan
pembelajaran. Tujuan evaluasi
pembelajaran adalah untuk mengetahui
keefektifan dan efisien sistem
pembelajaran, baik yang menyangkut
tentang tujuan, materi, metode, sumber
belajar, lingkungan maupun sistem
penilaian itu sendiri.
Nama : Angelina A Tupan

 Pada hakikatnya evaluasi pembelajaran adalah proses pengukuran dan penilaian


terhadap suatu pembelajaran dimana seorang pendidik mengukur atau menilai
peserta didik. Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mengetahui
efektif atau tidaknya suatu sistem pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga
pendidik. Karena bila seorang pendidik tidak melakukan evaluasi pembelajaran,
sama saja tenaga pendidik tersebut tidak ada perkembangan dalam merancang
sistem pembelajaran. Sehingga peserta didik bisa saja merasa bosan dengan sistem
belajar yang terus menerus sama. Tenaga pendidik harus menciptakan inovasi baru
untuk memperbaharui sistem pembelajaran yang akan ia terapkan di dalam kelas,
mulai dari materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan dan sistem penilaian.
 Evaluasi pembelajaran diperlukan untuk menilai atau sebagai tolak ukur
kemampuan , berhasil atau tidaknya metode yang digunakan. dengan adanya
evaluasi kita menjadi tau apa yang perlu ditingkatkan, diperbaiki , dinilai cukup
atau kurang. Tanpa adanya evaluasi pembelajaran kita tidak tau kemajuan atau
kemunduran yang terjadi pada sebuah proses. Selain itu evaluasi pembelajaran di
perlukan untuk mereview apa yang terjadi sebelumnya, kendala, problema yang di
hadapi, seberapa jauh pemahaman materi yang di berikan. Dan juga menyimpulkan
apakah kegiatan yang tadi dilakukan sukses atau gagal.
Nama : Alberthina Narahaubun

 Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mengetahui efektif atau


tidaknya suatu sistem pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Karena bila
seorang pendidik tidak melakukan Evaluasi, sama saja tenaga pendidik tersebut tidak
ada perkembangan dalam merancang sistem pembelajaran. Sehingga peserta didik bisa
saja merasa bosan dengan sistem belajar yang terus menerus sama. Tenaga pendidik
harus menciptakan Inovasi baru untuk memperbaharui sistem pembelajaran yang akan
ia terapkan di dalam kelas, mulai dari materi, metode, media, sumber belajar,
lingkungan dan sistem penilaian. Dalam merancang evaluasi pembelajaran, tenaga
pendidik juga harus memperhatikan prinsip dasar evaluasi dan syarat-syarat yang harus
diperhatikan. Syarat-syaratnya yaitu evaluasi harus benar-benar menggunakan alat ukur
yang tepat (Valid) sesuai dengan tujuanya, apakah mau mengukur atau hanya menilai.
Lalu syarat lainya yaitu alat tes harus terpercaya (Reliabel) atau menghasilkan hasil
yang sama (konsisten), dan syarat evaluasi yang terakhir yaitu evaluasi harus bersifat
praktis atau mudah digunakan tidak menyulitkan pendidik atau peserta didik. Maka
yang harus dilakukan untuk calon tenaga pendidik maupun tenaga pendidik yang sudah
berpengalaman adalah perlunya mengadakan evaluasi pembelajaran, agar tenaga
pendidik tersebut mengetahui hal-hal apa saja yang memiliki kekurangan dan harus
cepat mencari solusi dan memperbaikinya. Karena bila tenaga pendidik melakukan
evaluasi terus menerus, maka evalusi tersebut akan sangat berpengaruh dan membantu
dalam meningkatkan kualitas diri tenaga pendidik tersebut di masa yang akan datang.
Nama : Meskey Maria Layan

 Karena evaluasi sangat penting bagi berjalannya suatu program, baik itu program
pendidikan, pembelajaran, atau pun pelatihan. Biasanya tujuan dari diadakannya
evaluasi ialah untuk mengetahui apakah program yang sudah dijalankan seperti
program-program tersebut di atas, tersampaikan kepada peserta didik dengan baik,
atau sesuai dengan target/tujuan dari program tersebut, ataukah belum sama sekali.
Dan jika hal-hal tersebut terjadi dalam menjalankan program seperti di atas maka
peserta atau penyampai program akan melakukan evaluasi terhadap pencapaian
keberhasilannya. Sehingga di masa yang akan datang program tersebut sudah menjadi
lebih baik dan hal-hal yang membuatnya tidak tercapai akan berkurang. Pentingnya
evaluasi pembelajaran bagi gurua :
a) Dapat mengetahui siswa manakah yang menguasai pelajaran dan siswa mana pula
yang belum. Dalam hal ini hendaknya guru memberikan perhatian kepada siswa yang
belum berhasil sehingga pada akhirnya siswa mencapai keberhasilan yang
diharapkan.
b) Dapat mengetahui apakah tujuan dan materi pelajaran yang telah disampaikan itu
dikuasai oleh siswa atau belum.
c) Dapat mengetahui ketepatan metode yang digunakan dalam menyajikan bahan
pelajaran tersebut.
d) Bila dari hasil evaluasi itu tidak berhasil, maka dapat dijadikan bahan remidial. Jadi,
evaluasi dapat dijadikan umpan balik pengajaran.
Nama : Rustam

 Menurut saya alasan mengapa guru harus melakukan evaluasi


pembelajaran karna dengan melakukan evaluasi pembelajaran kita bisa
mengetahui seberapa jauh pemahaman anak tentang pelajaran dan
materi yang selama ini anak ini terima.
 Evaluasi sendiri artinya mengukur atau menilai batas pemahaman dari
peserta didik. Adapun tujuan dari evaluasi pembelajaran yaitu
mengevalusi peserta didik baik dari proses pembelajaran maupun
mekanika dari pembelajaran itu tersebut.
Kesimpulan Diskusi dan Materi :

 Pengertian Evaluasi Pembelajaran


Evaluasi pembelajaran adalah proses untuk mendapatkan data dan informasi yang diperlukan dalam menentukan sejauh mana dan
bagaimana pembelajaran yang telah berjalan agar dapat membuat penilaian (judgement) dan perbaikan yang dibutuhkan untuk
memaksimalkan hasilnya.

 Tujuan Evaluasi Pembelajaran


1) Mendeskripsikan kecakapan belajar para siswa sehingga dapat diketahui kelebihan dan kekurangannya dalam berbagai bidang
studi atau mata pelajaran yang ditempuhnya.
2) Mengetahui keberhasilan proses pendidikan dan pengajaran di sekolah, yakni seberapa jauh keefektifannya dalam mengubah
tingkah laku para siswa ke arah tujuan pendidikan yang diharapkan.
3) Menentukan tindak lanjut hasil penilaian, yakni melakukan perbaikan dan penyempurnaan dalam hal program pendidikan dan
pengajaran serta strategi pelaksanaannya.
4) Memberikan pertanggungjawaban dari pihak sekolah kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

 Pendekatan Evaluasi Pembelajaran


Dilihat dari komponen pembelajaran, pendekatan evaluasi pembelajaran dapat dibagi dua yaitu :
1. Pendekatan tradisional
2. Pendekatan sistem.

 Jenis Evaluasi dalam Pembelajaran


Menurut (Arikunto, 2016, hlm. 41) Teknik evaluasi dibagi menjadi dua, yakni :
 Teknik tes :
 Teknik non-tes
 Pentingnya Evaluasi Pembelajaran
i. Evaluasi pembelajaran sangat penting dilakukan untuk mengetahui efektif atau tidaknya suatu sistem
pembelajaran yang diterapkan oleh tenaga pendidik. Karena bila seorang pendidik tidak melakukan evaluasi
pembelajaran, sama saja tenaga pendidik tersebut tidak ada perkembangan dalam merancang sistem pembelajaran.
Sehingga peserta didik bisa saja merasa bosan dengan sistem belajar yang terus menerus sama. Tenaga pendidik
harus menciptakan inovasi baru untuk memperbaharui sistem pembelajaran yang akan ia terapkan di dalam kelas,
mulai dari materi, metode, media, sumber belajar, lingkungan dan sistem penilaian.
ii. Evaluasi pembelajaran diperlukan untuk menilai atau sebagai tolak ukur kemampuan, berhasil atau tidaknya
metode yang digunakan. Dengan adanya evaluasi kita menjadi tau apa yang perlu ditingkatkan, diperbaiki, dinilai
cukup atau kurang. Tanpa adanya evaluasi pembelajaran kita tidak tau kemajuan atau kemunduran yang terjadi
pada sebuah proses. Selain itu evaluasi pembelajaran di perlukan untuk mereview apa yang terjadi sebelumnya,
kendala, problema yang di hadapi, seberapa jauh pemahaman materi yang di berikan. Dan juga menyimpulkan
apakah kegiatan yang tadi dilakukan sukses atau gagal.
iii. Dengan melakukan evaluasi pembelajaran kita bisa mengetahui seberapa jauh pemahaman anak tentang pelajaran
dan materi yang selama ini anak ini terima.
iv. Evaluasi sangat penting bagi berjalannya suatu program, baik itu program pendidikan, pembelajaran, atau pun
pelatihan. Biasanya tujuan dari diadakannya evaluasi ialah untuk mengetahui apakah program yang sudah
dijalankan seperti program-program tersebut di atas, tersampaikan kepada peserta didik dengan baik, atau sesuai
dengan target/tujuan dari program tersebut, ataukah belum sama sekali. Dan jika hal-hal tersebut terjadi dalam
menjalankan program seperti di atas maka peserta atau penyampai program akan melakukan evaluasi terhadap
pencapaian keberhasilannya.
 Prinsip-prinsip Evaluasi Pembelajaran
Dalam Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan pasal 5, dijelaskan bahwa
prinsip evaluasi atau penilaian hasil belajar antara lain adalah sebagai berikut :
a. Sahih, yang berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur.
b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak dipengaruhi subjektivitas
penilai.
c. Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus
serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
d. Terpadu, berarti penilaian merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan
pembelajaran.
e. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui
oleh pihak yang berkepentingan.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian mencakup semua aspek kompetensi dengan
menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk memantau dan menilai perkembangan
kemampuan peserta didik.
g. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah
baku.
h. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi yang ditetapkan.
i. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segimekanisme, prosedur, teknik,
teknik, maupun hasilnya.
Terima Kasih 

Anda mungkin juga menyukai