KD 3.10-3.14 Materi Pokok Penatausahaan Dan Akuntansi Keuangan Desa
KD 3.10-3.14 Materi Pokok Penatausahaan Dan Akuntansi Keuangan Desa
Tujuan
Menyediakan informasi yang akurat dan Menyediakan informasi keuangan yang
tepat waktu tentang anggaran dan berguna untuk perencanaan, pengelolan
kegiatan keuangan pemerintah dan pengendalian kegiatan dan
pusat/daerah, baik secara nasional keuangan pemerintah secara efisien.
maupun intstansi yang berguna sevagai
dasar penilaian kinerja, untuk
menentukan ketaatan terhadap otorisasi
anggaran dan untuk tujuan
akuntabilitas.
Landasan Hukum
Akuntansi Pemerintahan
Pemerintah telah diberi mandate oleh rakyat
(melalui perwakilannya di DPR/DPRD) untuk
melakukan urusan pemerintahan, memungut
pajak, retribusi serta mengelola hasil sumber
daya lainnya, maka pemerintah wajib
menyusun laporan pertanggungjawaban,
antara lain dalam bentuk laporan keuangan.
Selanjutnya sarana ataupun cara yang diyakini
keandalannya untuk menghasilkan laporan
keuangan adalah dengan menyelenggarakan
system akuntansi.
Peraturan perundangan yang mendasari
pengelolaan keuangan Negara/daerah,
termasuk di dalamnya aspek akuntansi dan
laporan pertanggungjawaban pelaksanaan
anggaran pemerintahan, sebagai berikut :
Asas-Asas Akuntansi
Pemerintahan
Hasil dari akuntansi adalah laporan keuangan. Pada dasarnya
pembuatan laporan keuangan adalah suatu bentuk kebutuhan
transparansi yang merupakan syarat pendukung adanya
akuntabilitas yang berupa keterbukaan pemerintah atas
aktivitas pengelolaan sumberdaya public. Asas-asas akuntansi
dalam kerangka konseptual standar akuntansi pemerintah,
antara lain :
Transparansi Akuntabilitas
Transparansi adalah Akuntabilitas adalah
memberikan informasi mempertanggungjawabk
keuangan yang terbuka an pengelolaan sumber
dan jujur kepada daya serta pelaksanaan
massyarakat kebijakan yang
berdasarkan dipercayakan kepada
pertimbangan bahwa entitas pelaporan dalam
masyarakat memiliki hak mencapai tujuan yang
untuk mengetahui telah ditetapkan secara
secara terbuka dan periodic.
menyeluruh atas
pertanggungjawaban
pemerintah dalam
pengelolaan sumber
daya yang dipercayakan
kepadanya.
Aspek-Aspek Akuntansi
Selain itu akuntansi memiliki beberapa aspek yang
menjadikannya penting dalam menjalankan sebuah organisasi.
Adapun aspek akuntansi, sebagai berikut :
Pemerintah desa adalah kepala desa atau yang disebut dengan nama lain dibantu perangakat desa sebagai
unsur penyelenggara pemerintahan desa. Sedangkan pengertian pemerintahan desa adalah
penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam system pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Asas
Akuntabel Tertib dan disiplin anggaran
Akuntabel, yaitu perwujudan kewajiban Tertib dan disiplin anggaran, yaitu
untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa harus
pengelolaan dan pengendalian sumber mengacu pada aturan atau pedoman
daya dan pelaksanaan kebijakan yang yang melandasinya,.
dipercayakan dalam rangka pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan.
Pendapatan desa
Pendapatan desaadalah semua penerimaan uang melalui rekening kas desa yang merupakan hak desa dalam satu
tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh desa. Jika diklasifikasikan menurut kelompok pendapatan desa, sebagai
berikut:
1. Penerimaan Pembiayaan
Adapun yang termasuk dalam penerimaan pembiayaan, sebagai berikut :
a. Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SiLPA) tahun sebelumnya, SiLPA, antara lain berupa pelampauan
penerimaan pendapatan terhadap belanja, penghematan belanja, dan sisa dana kegiatan.
SiLPAmerupakan penerimaan pembiayaan yang digunakjan untuk berbagai kegiatan. Adapun kegunaan
SiLPA yang merupakan penerimaan pembiayaan antara lain: 1) menutupi defisit anggaran apabila realisasi
pendapatan lebih kecil daripada realisasi belanja; 2) mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan; 3)
mendanai kewajiban lainnya yang sampai dengan akhir tahun anggaran belum diselesaikan.
b. Pencairan dana cadangan, digunakan untuk mengangggarkan pencairan dana cadangan dari rekening
dana cadangan ke rekening kas desa dalam tahun anggaran berkenaan.
c. Hasil penjualan kekayaan desa yang dipisahkan, digunakaan untuk menganggarkan hasil penjualan
kekayaan desa yang dipisahkan.
2. Pengeluaran Pembiayaan
Adapun pengeluaran pembiayaan terdiri dari pembentukan dana cadangan dan penyertaan modal desa.
a. Pembentukan dana cadangan, untuk mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat
sekaligus/sepenuhnya dibebankan dalam satu tahun anggaran
b. Penyertaan modal desa, misalnya kepada BUMDesa
Dokumen Transaksi
Dokumen sumber atau bukti transaksi adalah dokumen berisi informasi transaksi keuangan
yang digunakan sebagai dasar untuk melakukan pencatatan akuntansi (jurnal/proses input
data). Suatu bukti transaksi minimal memuat data pihak yang mengeluarkan atau yang
membuat. Bukti transaksi yang baik adalah di dalamnya tertulis pihak secara jabatan yang
membuat, yang memverifikasi, yang menyetujui, dan yang menerima. Bukti transaksi
dikelompokkan menjadi :
1. Bukti transaksi internal
Bukti transaksi internal adalah bukti yang berasal atau dikeluarkan oleh pemerintah desa sebagai bukti telah
terjadinya transaksi. Adapun bukti transaksi internal terdiri atas bukti kas masuk dan kas keluar, sebagai
berikut :
a. Bukti kas masuk merupakan bukti transaksi yang mencatat bahwa pemerintah desa menerima sejumlah
uang, misalkan tanda terima uang yang dibuat karena pemerintah desa menerima sumbangan dalam
bentuk uang dari masyarakat
b. Bentuk kas keluar merupakan bukti transaksi yang mencatat pengeluaran sejumlah uang oleh pemerintah
desa, misalkan bukti pengeluran kas untuk membayar tagihan yang disampaikan ke pemerintah desa atas
pembelian yang dilakukan.