Anda di halaman 1dari 19

Kebijakan Germas di Era Pandemi COVID-

19
dr. Kirana Pritasari, M Q I H
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
Jakarta, 11 Agustus 2020

1
Sistematika
Penyajian
0 Status Kesehatan di Era
Pandemic

1
• Tantangan pelayanan
• Tentangan kedepan

0 Kebijakan Germas
Definisi Germas, Kegiatan Germas sesuai Inpres 1 Tahun 2017,
Konsep Integrasi Pembudayaan Germas, Kerangka Pikir Pembudayaan

2
Germas, Kegiatan Kluster Germas

Inovasi Germas
Bagaimana menyiasati pelayanan Kesehatan di Era
pandemi

0 Harapan dan Dukungan


3
Harapan dan Dukungan

2
SITUASI SAAT INI &TANTANGAN KEDEPAN
Transisi Epidemiologi: Demographic Dividend
peningkatan beban dan kematian akibat penyakit tidak
tambahan bersih pertumbuhan ekonomi karena meningkatnya proporsi penduduk usia produktif
menular (PTM)
• Rasio ketergantungan mencapai
puncaknya di 2022 dan
berakhir 2037. Berpotensi
menambah pertumbuhan
ekonomi
0,62 rata-rata
%
• SDM berkualitas, produktif dan
SEHAT adalah kunci
untuk memaksimalkan
Source: Double Burden of Diseases & WHO NCD Country Profiles, bonus demografi
2014

Proyeksi penyebab
kematian: Source: Indonesia Population Projection 2015-2045, Bappenas – BPS

Kardiovaskular, kanker, dan • Kematian akibat PTM meningkat


penyakit tidak menular lainnya
 PTM menyerap pembiayaan tertinggi, 23,90% dari total pengeluaran pelayanan
meningkat signifikan
kesehatan di 2015 (pengeluaran katastropik)

HIV, TB, malaria, Maternal, Cardiovascular, Injury (intentional


and other perinatal, and cancer, and other
• Tren ini kemungkinan akan berlanjut seiring dengan perubahan perilaku hidup
& unintentional)
communicable nutrition status non communicable (pola makan dengan gizi tidak seimbang, kurang aktivitas fisik, merokok, dll)
diseases diseases

Source: WHO, 2012 • Demographic GAIN or LOSS ?


3
ARAH KEBIJAKAN RPJMN 2020-2024
STRATEGI RPJMN 2020-2024

Meningkatkan akses dan mutu


pelayanan kesehatan
menuju cakupan kesehatan
semesta dengan Peningkatkan
Percepatan Perbaikan Gizi
penekanan pada penguatan kesehatan ibu, anak
Masyarakat
Peningkatan
Pengendalian Penyakit
dan
pelayanan kesehatan kesehatan
dasar (Primary Health reproduks
i
Care) dengan mendorong
peningkatan
upaya promotif dan preventif
didukung oleh inovasi dan Pembudayaan GERMAS
Penguatan Sistem Kesehatan dan
Pengawasan Obat dan Makanan
pemanfaatan teknologi

4
INDIKATOR P E M B A N G U N A N KESEHATAN

RPJMN 2020-2024

5
PELAYANAN PUSKESMAS SELAMA PANDEMI COVID -
19
Jam buka pelayanan: Kegiatan Posyandu: 19,2% Puskesmas mendapatkan bantuan
Puskesmas tetap melaksanakan kegiatan Dokter keluarga penanganan wabah
72% Puskesmas tetap memberikan Yankes seperti Posyandu Covid 19 : 10% Puskesmas
sebelum wabah COVID-19

Rerata kunjungan pasien:


13,1% jumlah kunjungan pasien tetap seperti Cakupan Imunisasi: 37,8%
biasa Puskesmas cakupan tetap terkendali

Pelaksanaan kunjungan rumah PIS- DETEKSI Peningkatan Kapasitas SDM dalam


PK: 16,2% Puskesmas tetap Penanganan COVID-19
melaksanakan kunjungan rumah PIS-PK • Vidcon Dinkes Provinsi &
Kab/kota
PREVENSI RESPON • Pelatihan online Dinkes dan FKTP
• Seminar Online bagi FKTP
• PKS dengan PDKI untuk
Puskesmas telah melaksanakan perannya pendayagunaan dokter keluarga di
Sumber: Hasil sementara Kajian Cepat Peran Puskesmas Dalam
dalam penanganan COVID-19 Puskesmas
Penanganan
Wabah COVID-19 di Indonesia, Juni 2020
Diperlukan optimalisasi pelaksanaan layanan kesehatan pada era new normal dengan tetap memperhatikan penerapan kaidah-
kaidah Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) serta physical distancing secara ketat pada pelayanan Puskesmas di da6lam dan
luar gedung.
TANTANGAN DI ERA PANDEMIK
SITUASI PENDEMI

 Jam buka pelayanan Puskesmas dan kunjungan pasien menurun


 Pelayanan Kesehatan ibu hamil, bayi dan anak tidak berjalan
optimal
 Cakupan imunisasi menurun
 Posyandu banyak yang tidak buka/posyandu aktif berkurang
 Vitamin A dan Fe tidak terdistribusi dengan merata
 Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan tidak dilaksanakan
 Pemberian ASI eksklusive tidak optimal
 Intervensi balita stunting terganggu
7
Aktivitas
Fisik

SPM PIS-
PK
KONSEP INTEGRASI
PEMBUDAYAAN
Kualitas Edukasi
Lingkungan dan

GERMAS
Individu Perilaku
& Hidup
Keluarg Sehat
a

Kebijakan Germas sesuai


dengan tugas dan
fungsi
8
KEGIATAN G E R M A S ERA PAN D EMI K

GERMAS GERMAS
SPESIFIK SENSITIF
PELAYANAN
RUMAH TANGGA
RUMAH TANGGA
Kesediaan Pangan, Keamanan dan 1 KESEHATAN

Gizi Sei
Cuci Tangan Pakai Sabun, Edukasi
dan Buah setiap
mbang/ASI Hari, Menggunakan
Eksklusif/Aktivitas Fisik,
Jamban 1
PELAYANAN
KESEHATAN
Mutu Pangan, Peningkatan Produksi Buah
dan Sayur Lokal, Pemilihan Sampah Rumah 5 Kebijakan dan Pelayanan Medical
Check Up bagi ASN/TNI
Tidak Merokok, PemberianASI Eksklusif,
MakanSehat, dll
Sayur
.
5 Pemeriksaan Kesehatan secara
Rutin, Edukasi Hidup Sehat bagi
Tangga, Pengawasan Peredaran dan
PENDIDIKAN (SEKOLAH/PT)
Penjualan Produk
POLRI/Para Pekerja di RS,
Deteksi Dini Penyakit di
Kebijakan Senam/OlahragaTembakau, dll. Posyandu/Posbindu.
PENDIDIKA Masyarakat, dll
secara rutin, Kebijakan Cek
N TEMPAT UMUM
(SEKOLAH/P
Kesehatan secara Rutin,
Kebijakan membawa bekal setiap 2 Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok,

2
T) hari ke Sekolah, Penyediaan Kebijakan Pasar Sehat, Kebijakan
Senam/
Olahraga secara TEMPAT UMUM
Sarana dan Prasarana UKS,
Kebijakan Sekolah Sehat, 4 Terminal Sehat, Kebijakan Bandara
teratur,
Sarapan Sehat di
4 PemeriksaanKesehatan di
Pesantren Sehat, Kampus Sehat,
dll .
Sehat, Kebijakan Penyediaan Ruang
Terbuka Hijau Publik, Penyediaan
Fasilitas Sarana Olah Raga
Sekolah, Mencuci Rambut Pasar/Terminal/Bandara Sehat,
Masyarakat, Penyediaan Sarana bagi
TEMPAT TEM
Secara Seratur, Memotong
KERJA
Kuku, Tidak Merokok di 3 STBM (Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat), Menggunakan
Jamban Sehat, MembuangSampah
PAT 3
Pejalan Kaki, Kebijakan Konektifitas
Antar Moda, Kebijakan Rumah
Sekolah/Kampus, dll
Pemeriksaan Kesehatan padaTempatnya, Pemeriksaan KERJ Ibadah Sehat
di Pos UKK, Tidak Merokok di Jentik Nyamuk di Tempat Umum, A
Tempat Kerja, Melakukan Olah dll Kebijakan pemberianASI Ekslusif selama
Raga/Aktifitas Fisik di Tempat Kerja,
6 bln, melakukan aktivitas fisik di Tempat
Menggunakan Jamban Sehat, Kerja, Snack Rapat dgn Buah,
Membuang Sampah Penggunaan Tumbler/Botol Minum sendiri,
padaTempatnya, dll Penyediaan Sarana dan Prasarana Pos
. UKK, Kebijakan Tempat Kerja/Kantor
9
Sehat, dll
IMPLEMTASI GERMAS DI ERA PENDEMI

Germas Pencegahan Penguatan Edukasi


RE G U LA SI C O V I D di
semua Tatanan
(AKB) Jejarin Pencegaha
g n

01 0
Germas Pencegahan
0
Kerjasama dengan berbagai
04
Penyebaran Informasi

2 3
unsur:
Penyusunan Kebijakan Covid: 1.Lintas Sektor melalui Berbagai
Germas dalam 1. Pendidikan 2.Akademisi/
Media:
Pencegahan COVID- 2. Keluarga 3.Organisasi Masyarakat/LSM
PT
1. Media elektronik
19, baik tingkat 3. Tempat Umum 4.Dunia
Usaha/Swasta/Filantropi 2. Media Cetak
Provinsi dan Kab/Kota. 4. Tempat Kerja
5.Individu, Keluarga dan 3. Meddia Sosial
5. Fasyankes (UKBM, MAsyarakat 4. Seminar/
dll)
sosialisasi dll

Penggerakan AKB Literasi


366 kebijakan Penggerakan AKB dengan 3 pesan 1. Kerjasama dengan 17 Ormas Skala
melalui: 1.
Kesehatan::
ILM di TV dan Radio
kunci: Di Sekolah, Kampus, 2. Produksi dan penyebaran media:
1.
di: 31 Provinsi Pesantren, di Tempat ibadah,
Nasional
media cetrak, media sosial, dan
2. 39 Dunia usaha dalam menggalang
2. 269 Pasar,Terminal, Stasiun, Mall, donasi dan implementasi AKB di lainnya
Kab/kota Posyandu, Posbindu, Puskesmas, Masyarakat 3. Seminar Online,
Rumah Sakit, Panti, dll 3. Kerjasama dengan 27 perguruan Podcast, talknshow,
tinggi dialog dll
Adaptasi Kebiasaan Baru
Di Semua
Tatanan

PENDIDIKAN KE L U AR GA FASYANKES TEMPAT KERJA TEMPAT U M U M


PAUD,TK, SD, Pakai Masker,Tempat Puskesmas, RS, Perkantoran Tempat Ibadah, Pasar,
SMP, Cucitangan, Ibadah di Klinik, UKBM, dsb Pemerintah, Terminal, Stasiun,
SMA, rumah, jaga jarak, Swasta, dsb Bus, Kereta Api,
Perguruan olah raga rutin, Minibus, Kapal Laut,
Tinggi konsumsi gizi Pesawat Udara, dll
seimbang
MEMULAI
ADAPTASI
K EBIA SA A N
BARU
PRINSIP PROTOKOL KESEHATAN
E D U K AS I SEHAT P A N G A N SEHAT L I N G K U N G A N SEHAT AKTIVITAS FISIK DETEKSI
D I N I PENYAKIT

Daya tahan tubuh,


Perilaku hidup bersih & sehat, Kelola penyakit comorbid &
Konsumsi gizi istirahat cukup, olah
Tidak Merokok disinfeksi lingkungan memperhatikan kelompok
seimbang raga, kelola stress
rentan

13
Inovasi Germas Di Era
Pandemik
Inovasi Dompet Dhuafa
• Posyandu mobile merupakan salah satu langkah yang tepat di
tengah pandemi Covid-19 sebagai bagian menjaga kesehatan bagi
kelompok rentan baik ibu hamil maupun anak-anak; dengan
konsep door to door.
• Kegiatan posyandu mobile:
• edukasi konseling menyusui dan pemberian makan bayi dan
anak (PMBA),
• pendampingan intervensi gizi terpusat, praktek PMBA,
pemberian makanan tambahan (PMT) Gizi Seimbang,
• pemantauan berkala bagi ibu hamil maupun anak-anak dan
jejaring rujukan untuk tidakan selanjutnya.
• Ketahanan Pangan Keluarga:
• Budi daya ikan dalam ember,
• Tanam kangkong dalam ember,
• Bercocok tanam sayuran di lahan terbatas atau ruang
terbatas.
Untuk pemenuhan gizi keluarga di tengah pandemi
Covid-19
14
Inovasi Germas Di Era
Pandemik
Inovasi Posyandu Desa di
Prambanan, Klaten.
• Posyandu door to door merupakan salah satu
dilakukan oleh kader di Desa Kebondalem,
Prambanan, Klaten dengan cara mendatangi balita
door to door.
• Kegiatan posyandu door to door:
• sosialisasi kepada ibu dan anak mengenai
penerapan pola hidup bersih dan sehat
(PHBS).
• Mulai dari menggunakan masker,
• Cuci tangan pakai sabun,
• Mengonsumsi makanan bergizi
Ketahanan Pangan Keluarga:
Untuk pemenuhan gizi keluarga di tengah
pandemi Covid-19
15
Gerak 17 Ormas Dalam Pencegahan
COVID
KEGIATAN FILANTROPI ORGANISASI KEM ASYARAKATAN YANG SUDAH KEGIATAN FILANTROPI ORGANISASI KEMASYARAKATAN YANGSUDAH
BEKERJASAMA DENGAN KEMENKES RI BEKERJASAMADENGAN KEMENKES RI
• Pembagian masker • Sosialisasi dan edukasi COVID-
• Pembagian sembako 19 : Kampanye pencegahan
• Membuat flyer dan media informasi COVID untuk penularan COVID-19 serta
jamaah dan masyarakat edukasi ODP dan keluarga
• Giat bersih dan penyemprotan disinfektan di tempat • Pembekalankepada petugas
ibadah (masjid, gereja, pura,vihara) dan sekolah penyemprotan disinfektan
• Sosialisasi dan edukasi tentang COVID-19 • Pemberian donasi APD ke
RS
• Pemberian sarana CTPS dan
pemasangan hand sanitizer di tempat
ibadah
• Pemberian sabun/ hand sanitazer kepada
masyarakat
17 ORMAS; Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Yayasan Jaringan Pesantren Nusantara (Yannur), Pengurus Pusat Muhammadiyah, Persekutuan
Gereja-gereja di Indonesia, Parisada Hindu Dharma Indonesia, Persatuan Karya Dharma Kesehatan Indonesia, Fatayat Nahdlatul Ulama, PP Aisiyah,
Pengajian Al Hidayah, Dewan Masjid Indonesia, Muslimat Nahdlatul Ulama, Wanita Hindu Dharma Indonesia, Kongres Wanita Indonesia, Dharma
Wanita Persatuan, Aliansi Pita Putih Indonesia, DPP Pergerakan Wanita Nasional Indonesia, Persatuan Pelayanan Kristen untuk Kesehatan di Indonesia
Dunia Usaha Dalam Pencegahan COVID-
19
Terdapat 35 Mitra Swasta yang turut mendukung bidang kesehatan dengan melakukan kegiatan filantropi, khususnya dalam
penanganan Covid-19 dengan ruang lingkup yaitu:

1. Edukasi 2. Publikasi 3. Dukungan Logistik 4. Implementasi 5. Penggerakan


Informasi Protokol Masyarakat
Edukasi kepada Masyarakat Membantu menyediakan
melalui Sekolah Penyebarluasan informasi covid- dukungan sarana bagi petugas di
tatanan dan Menerapkan protokol Menggerakkan kelompok
19 melalui berbagai fasilitas kesehatan seperti:
tempat
pasar, terminal, pencegahan covid-19 bagi masyarakat dalam
saluran
media: TV, media sosial, radio dan Ventilator, APD, Rapid Test,
seperti:
dan tempatumum
ibadah saluran lainnya keluarga dan karyawandi meingkatkan perilaku hidup
masker N95 dan Surgical, hand
mendukung bersih dan sehat di tatanan
sanitizer, suplemen dan sabun
perusahaannya,
jaminan kesehatan karyawan keluarga
mandiri bagi petugas kesehatan
maupun lingkungan
di RS.
masyarakat
H A R A PA N D A N D U K U N G A N
DALAM GERMAS

Komitmen dan Dukungan Pemda dlm Perkuat Kerjasama dgn Mitra Potensial

0 Germas
Komitmen dan Dukungan Pemda dlm Germas
merupakan wujud daerah mendukung kebijakan
03 Keterlibatan Mitra Potensial (Akademisi, Dunia Usaha,
Organisasi Profesi, Ormas) dlm Germas menjadi salah satu
kunci keberhasilan Germas

02
1
berwawasan
Agar sehat.
Germas bisa menjadi budaya di masyarakat,

Percepat Implementasi Germas

maka operasionalisasi kegiatan Germas harus mulai


dari tatanan paling kecil, mulai dari Tatanan
Keluarga (Individu dan Keluarga), Sekolah,Tempat
04 Promosi dan perluasan pelaksanaan
program GERMAS di berbagai Tatanan dpt
meningkatkan 18
Kerja termasuk di RS kualitas pelaksanaan dan memelihara kesinambungan
kegiatan Germas.
TERIMA K A S I H

19

Anda mungkin juga menyukai