G.

Mengidentifikasi Jenis-
Jenis Pantun
Menurut isinya, pantun
terbagi menjadi empat
jenis, yaitu:
1.pantun nasihat
2.pantun jenaka
3.pantun teka-teki
4.pantun agama
Pantun nasihat:
Pergi ke sungai seorang diri
Bersihkan diri sambil berenang
Jika kamu mampu mandiri
Orang tua merasa senang

Pantun jenaka:
Paling segar minum limau
Campur madu tambah nikmat
Ayam berani sama harimau
Itu ayam super nekat
Pantun teka-teki:
Mulut manis hati nan baik
Itulah amal turun temurun
Benda apa yang akan naik
Apabila hujan sedang turun

Pantun agama:
Sungguh indah meja dipahat
Tambah nikmat untuk makan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Pantun dibedakan menjadi tiga jenis berdasarkan usia, yaitu:

• Pantun kanak-kanak, berisi

pengalaman yang berhubungan
dengan kehidupan masa kanak-
kanak, misalnya keceriaan atau
kesedihan seorang anak.
Contoh:
Pagi ini membaca koran
Baca berita orang hilang
Bermain kejar-kejaran
Badan sehat hati pun senang
• Pantun muda, mengisahkan
pengalaman atau kehidupan masa
muda dan biasanya berkaitan dengan
perkenalan dengan seseorang,
hubungan asmara, serta perasaan kasih
sayang.

Contoh:
Pepaya padat penuh berisi
Bila dimakan enak rasanya
Nama dan alamat telah kuberi
Jangan lupa kunjungannya
• Pantun tua, biasanya berisi
nasihat atau pesan dari orang tua
kepada anaknya.

Contoh:
Kancil menulis di daun lontar
Ketika mentari telah bersinar
Belajar tak sekadar pintar
Namun menjadi pribadi benar