Peran dan fungsi perawat peran

advokasi pada kasus kritis

berbagai sistem
 Pengertian peran perawat

Menurut (lokakarya nasional,1996) peran

perawat adalah sebagai pelaksana pelayanan
keperawatan ,pengelola pelayanan keperawatan
dan institusi pendidikan ,sebagai pendidikan
dalam keperawatan,peneliti dan pengembangan
keperawatan.
 Pengertian advokasi perawat kritis

Perawat membela kepentingan klien dan

membantu memahami semua informasi
(termasuk hak dua pasien ) dan upaya
kesehatan.yang di berikan oleh tim kesehatan
baik secara trandisional maupun profesional
 Fungsi perawat advokat
Perawat berfungsi sebagai penghubung antara
klien dan tin kesehatan lain dalam upaya
pemenuhan kebutuhan klien,membela
kepentingan klien dan membantu klien
memahami semua informasi dan upaya
kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan
dengan pendekatan tradisional maupun
profesional.
 Fungsi perawat kritis
• Fungsi independen
- Merupakan fungsi mandiri dan tidak
tergantung pada orang
- Perawat dalam melaksanakan tugasnya di
lakukan secara sendiri dengan keputusan
sendiri
Lanjutan…
• Fungsi dependen
- Perawat dalam melaksanakan tugasnya atas
pesan atau instruksi dari perawat lain
- Sebagian tindakan kep.merupakan pelimpahan
tugas yang di berikan.
• Fungsi interdependen
Perawat kritis dalam memberikan askep klien
tidak dapat bekerja sendiri namun membutuhan
kerjasama dengan tim kesehtan. Lain ( dokter ,
ahli gizi, fisioterapis ,dll )
 Bentuk perawat kritis
• Sebagai pelindung
• Sebagai mediator
• Sebagai pelaksanaan tindakan
 Advokasi perawat pada klien dengan penyakit kritis

Perawat membela kepentingan klien dan

membantu memahami semua Informasi
( termasuk hak 2 pasien ) dalam upaya mengatasi
penyakit kritis klien yang di berikan oleh tim
kesehatan profesional dengan
mempertimbangkan etis dan legal aspek
keperawatan
Peran perawat pada kasus kritis
• Pemberi asuhan keperawatan
• Adavokat klien
• Pendidik
• Koordinator
• Kolaborator
• Konsultan
• Peneliti
Nilai- nilai dasar yang harus di miliki oleh
perawat advokat
a. Bersikar asertif
b. Mengakui bahwa hak – hak dan kepetingan pasien
dan keluarga lebih utama walaupun ada konflik
denagan tenaga kesehatan yang lain
c. Sadar bahwa konflik dapat terjadi sehingga
membutuhkan konsultasi ,konfrontasi atau
negosisasi anatara perawat dan bagian administrasi
atau antara perawat dan dokter.
d. Dapat berkerjasama dengan tenaga kesehatan lain
SEKIAN & TERIMAKASIH