Anda di halaman 1dari 59

APLIKASI LAPORAN

INSIDEN KESELAMATAN PASIEN


PUSKESMAS
Kelompok Substansi Mutu dan Akreditasi
Pelayanan Kesehatan Primer
Direktorat Mutu dan Akreditasi Pelayanan Kesehatan

Lokakarya Penerapan Aplikasi INM dan IKP FKTP


Ritz Carlton-Jakarta, 22-24 November 2021
OUTLINE
1. Pendahuluan.
2. Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi Laporan IKP
Puskesmas.
3. Aplikasi Laporan IKP Puskesmas:
 Tingkatan Pengguna: Puskesmas.
 Tingkatan Pengguna: Dinas Kesehatan Daerah
Kabupaten/Kota.
 Tingkatan Pengguna: Dinas Kesehatan Daerah Provinsi.
4. Penutup.
FORM LAPORAN
PENDAHULUAN
IKP BAGIAN
PERTAMA
PETUNJUK
TEKNIS
PENGGUNAAN
APLIKASI
LAPORAN IKP
PUSKESMAS
TUJUAN DAN SASARAN ► SASARAN
a. Puskesmas sebagai pemberi pelayanan
kesehatan.
► TUJUAN UMUM b. Dinas kesehatan daerah kabupaten/kota,
Menyediakan petunjuk teknis bagi penggunaan sebagai pemilik Puskesmas dan regulator
Aplikasi Laporan IKP Puskesmas. bidang kesehatan di tingkat
  kabupaten/kota.
► TUJUAN KHUSUS c. Dinas kesehatan daerah provinsi, sebagai
regulator bidang kesehatan di tingkat
a. Mengetahui menu yang ada di Aplikasi Laporan
provinsi.
IKP Puskesmas untuk tingkat Puskesmas, dinas
d. Kementerian Kesehatan sebagai regulator
kesehatan daerah kabupaten/kota dan dinas
bidang kesehatan di tingkat pusat.
kesehatan daerah provinsi.
e. Komite Nasional Keselamatan Pasien
b. Mengetahui mekanisme pelaporan IKP
sebagai organisasi fungsional yang
Puskesmas melalui aplikasi.
bertugas memberikan masukan dan
c. Mengetahui rekapitulasi laporan IKP Puskesmas
pertimbangan kepada Menteri dalam
sesuai dengan kewenangan tingkat pengguna.
rangka penyusunan kebijakan nasional
d. Memberikan feedback laporan IKP Puskesmas.
dan peraturan Keselamatan Pasien.
MANFAAT
► BAGI PUSKESMAS
a. Mendorong Puskesmas agar terbiasa mencatat, ► BAGI DINAS KESEHATAN
menginvestigasi, menganalisis, menindaklanjuti dan
melaporkan secara internal insiden keselamatan pasien DAERAH KABUPATEN/KOTA
Puskesmas. a. Mengetahui rekapitulasi insiden keselamatan
b. Mendorong Puskesmas agar patuh dalam melakukan pasien Puskesmas di wilayah kerjanya.
pelaporan eksternal insiden keselamatan pasien Puskesmas. b. Membantu penyusunan rencana prioritas
c. Mendapatkan feedback laporan insiden keselamatan pasien pembinaan ke Puskesmas terkait keselamatan
sebagai bahan pembelajaran untuk dapat menurunkan pasien.
insiden dan mengoreksi sistem keselamatan pasien.

► BAGI DINAS KESEHATAN


► BAGI KEMENTERIAN KESEHATAN
a. Mengetahui rekapitulasi insiden keselamatan pasien DAERAH PROVINSI
Puskesmas di Indonesia. a. Mengetahui rekapitulasi insiden keselamatan
b. Membantu penyusunan dan penetapan kebijakan terkait pasien Puskesmas di wilayah kerjanya.
keselamatan pasien. b. Membantu penyusunan rencana prioritas
pembinaan ke dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota terkait keselamatan pasien.
► BAGI KNKP
a. Mengetahui data nasional ikp Puskesmas
b. Memberikan feedback sebagai pembelajaran terhadap ikp dan ► BAGI MASYARAKAT
membuat safety alert untuk pencegahan terjadinya insiden Mendapatkan pelayanan kesehatan dari Puskesmas yang
keselamatan pasien di Puskesmas. berorientasi pada keselamatan pasien.
► TINGKATAN PENGGUNA

1) Puskesmas.
2) Dinas kesehatan daerah
kabupaten/kota.
3) Dinas kesehatan daerah
provinsi.
4) Kementerian Kesehatan
dan KNKP.
APLIKASI
FORM LAPORAN
LAPORAN IKP
IKP BAGIAN
PUSKESMAS
PERTAMA
TINGKATAN PENGGUNA:

PUSKESMAS
► ALAMAT AKSES DAN LOG IN APLIKASI
LAPORAN IKP PUSKESMAS ► Username
menggunakan 7 digit
angka kode
registrasi
Puskesmas dari Pusat
Data dan Informasi,
Kementerian
Kesehatan.
► Password (tingkat
pertama) default
adalah 1234.
► Jika ingin mengganti
password, harus
disepakati bersama,
karena di dalamnya
ada beberapa aplikasi
https://mutufasyankes.kemkes.go.id dan fitur.
Tampilan awal
► TAMPILAN AWAL ►
memperlihatkan
halaman
Dashboard.
► Aplikasi dan fitur
dalam
https://mutufasyank
es.kemkes.go.id
adalah:
1. Dahboard.
2. Aplikasi Laporan
IKP Puskesmas.
3. Aplikasi Indikator
Nasional Mutu
Puskesmas.
4. Upload Dokumen
Peningkatan Mutu.
5. Mengganti
password tingkat
pertama.
6. Sign out.
► MENGGANTI PASSWORD TINGKAT PERTAMA DAN
SIGN OUT
► Kepala Puskesmas
menetapkan dan
menugaskan
petugas yang
diberikan
kewenangan untuk
menginput data
dalam Aplikasi
Laporan IKP
Puskesmas,
termasuk untuk
mengganti
password (tingkat
pertama dan
kedua).
► PASSWORD TINGKAT KEDUA

► Password
berjenjang
diterapkan, agar
keamanan akses
dan data Aplikasi
Laporan IKP
Puskesmas lebih
terjamin.

► Password (tingkat
kedua) default
adalah abcd.
► MENGGANTI PASSWORD TINGKAT KEDUA

► Password tingkat
kedua default
sebaiknya diganti.

► Password baru/
digunakan untuk
akses Aplikasi
Laporan IKP
Puskesmas
selanjutnya.
► PERMOHONAN RESET PASSWORD TINGKAT
KEDUA (1)

► Jika password
tingkat kedua lupa,
maka Puskesmas
harus
menyampaikan
surat permohonan
reset password ke
KNKP.

► Contoh surat
permohonan reset
password seperti
pada Lampiran 1.
► PERMOHONAN RESET PASSWORD TINGKAT
KEDUA (2)
► Surat permohonan
reset password
dikirim ke KNKP
dengan melalui
menu
PERMOHONAN
RESET PASSWORD
IKP yang ada pada
bagian Navigasi
Utama.

► Isi google form dan


unggah surat
permohonan reset
password.
► MENU TAMBAHAN
► Ketika menu FORM
LAPORAN IKP di-
klik, maka akan
muncul menu-menu
tambahan pada
Navigasi Utama,
yaitu:
1. IKP Nihil.
2. Form Laporan
IKP.
3. Rekap Laporan
IKP.
4. Rekap Bulanan
IKP.
5. Monitoring IKP.
6. Contact Us.
► 1. IKP NIHIL
► Jika tidak ada
laporan eksternal
yang dikirim ke
KNKP pada bulan
berjalan, maka
pada akhir bulan
berjalan
Puskesmas mengisi
IKP Nihil.
► Tidak ada laporan
pada bulan berjalan
bisa karena:
1. Tidak ada
insiden, atau
2. Investigasi
insiden belum
selesai
dilakukan.
► 2. FORM LAPORAN IKP (1)

► Form laporan IKP


digunakan untuk
menginput data
dari laporan
internal IKP
Puskesmas serta
hasil investigasi
dan analisisnya.

► Form Laporan IKP


Bagian Pertama
terdiri atas:
A. Data Pasien (4
item).
B. Rincian
Kejadian (14
item).
► 2. FORM LAPORAN IKP (2)

Bagian Pertama Bagian Kedua

A. Data Pasien Hasil Investigasi dan


B. Rincian Kejadian Analisis

<30
hari
<30 !!
i Riwayat Insiden !!
SIMPAN har SIMPAN
Keselamatan Pasien <30
ha r i
<30 !! <30 !!
i hari
EDIT har !! KIRIM CETAK EDIT
► 2. FORM LAPORAN IKP (3)

► Grading (bands
merah, kuning,
hijau, biru) insiden
akan dilakukan by
system
berdasarkan
dampak dan
probabilitas yang
telah diisikan pada
Form Laporan IKP
Bagian Pertama.

► Count down sisa


waktu kirim
dihitung sejak
pertama kali
laporan insiden
tersebut disimpan.
► 2. FORM LAPORAN IKP (4)

► Jika ada laporan


insiden yang telah
disimpan belum
dikirim, maka akan
muncul notifikasi
sesudah
memasukkan
password tingkat
kedua.
► 2. FORM LAPORAN IKP (5)

► Jika di-klik tombol


KIRIM, maka akan
muncul kotak
konfirmasi.
Pastikan isian
sudah lengkap dan
semua isian sudah
sesuai dengan
Hasil Investigasi
dan Analisis.
► Jika kemudian di-
klik tombol YA,
KIRIM!, maka
selanjutnya akan
muncul notifikasi
BERHASIL
TERKIRIM KE
KNKP.
► 2. FORM LAPORAN IKP (6) ► Jika laporan
insiden sudah
dikirim akan
muncul informasi
berwarna hijau
LAPORAN IKP
SUDAH TERKIRIM
dan fitur yang
tersisa hanya
CETAK.
► Jika ada laporan
sudah melampaui
30 hari yang belum
dikirim, maka
laporan yang
tersimpan akan
hilang dan muncul
informasi berwarna
merah LAPORAN
► Laporan tersebut harus diinput ulang, jika akan IKP SUDAH LEBIH
dikirimkan. DARI 30 HARI.
► 2. FORM LAPORAN IKP (7)

► Form Laporan IKP


Bagian 1 dan
Bagian 2 dapat
dicetak. Sebelum
dicetak akan
muncul print
preview.
► Cetakan laporan
tersebut dapat
digunakan sebagai
laporan PJ/Tim
Mutu/Keselamatan
Pasien kepada
Kepala Puskesmas.
► 2. FORM LAPORAN IKP (8)

► Jika tombol HASIL


INVESTIGASI di-
klik akan muncul
Form Laporan IKP
Bagian Kedua,
yaitu HASIL
INVESTIGASI DAN
ANALISA yang
terdiri dari 14 item.
► 3. REKAP LAPORAN IKP

► Menu REKAP
LAPORAN IKP
akan
menampilkan
grafik batang
dan tabel
sejumlah
variabel pada
Form Laporan
IKP Bagian
Pertama pada
tahun yang
dipilih.
► 4. REKAP BULANAN IKP

► Menu REKAP
BULANAN IKP
akan
menampilkan
grafik batang dan
tabel jumlah
laporan IKP yang
telah dikirim
Puskesmas
menurut bulan
pada tahun yang
dipilih.
► Menu
► 5. MONITORING IKP MONITORING IKP
akan
menampilkan
tabel monitoring
dan jumlah
laporan IKP yang
telah dikirim
Puskesmas
menurut bulan
pada tahun yang
dipilih.

► : Sudah lapor
IKP Nihil.

► : Sudah lapor
ada IKP.

► Monitoring IKP bisa didasarkan pada tanggal kirim laporan


► : Belum
IKP atau tanggal terjadinya insiden. lapor.
► 6. CONTACT US

► Jika ada hal-hal


yang ingin
ditanyakan terkait
Aplikasi Laporan
IKP Puskesmas
dapat
menggunakan
menu Contact Us
pada Navigasi
Utama.
► Sekretariat KNKP
akan meresponnya.
FORM LAPORAN
IKP BAGIAN
PERTAMA
► A. DATA PASIEN

► (1) Kelompok umur dan Umur, (2) Penanggung Biaya Pasien dan (3) Jenis
Kelamin  isi atau pilih opsi pada menu drop-down sesuai dengan kondisi
pasien yang mengalami insiden.
► Tanggal Mendapatkan Pelayanan dipilih tanggal-bulan-tahun-jam-menit di
mana pasien terdaftar di loket/bagian pendaftaran Puskesmas.
► B. RINCIAN KEJADIAN (1)

1. TANGGAL DAN WAKTU INSIDEN


► Pilih tanggal-bulan-tahun-jam-menit di mana pasien mengalami insiden
terkait.

2. INSIDEN

► Sebutkan secara ringkas insiden yang terjadi pada pasien.

3. KRONOLOGIS INSIDEN

► Uraikan peristiwa yang menggambarkan insiden yang terjadi secara jelas


berdasarkan urutan waktu. Hindari penulisan menggunakan singkatan.
► B. RINCIAN KEJADIAN (2)

4. JENIS INSIDEN
► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan jenis insiden yang terjadi (Sentinel,
KTD, KTC dan KNC).

5. INSIDEN TERJADI PADA PASIEN YANG AKAN


MELAKUKAN PELAYANAN

► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan jenis pelayanan yang menjadi
tujuan utama pasien mendatangi Puskesmas.

6. DAMPAK INSIDEN
► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan tingkat keparahan dampak yang
dialami pasien akibat insiden yang terjadi.
► B. RINCIAN KEJADIAN (3)

JENIS INSIDEN di DAMPAK INSIDEN


Aplikasi Laporan IKP
Puskesmas

SENTINEL KEMATIAN

CEDERA BERAT/IRREVERSIBLE
KTD
CEDERA SEDANG/REVERSIBLE
KTC
CEDERA RINGAN Pilihan DAMPAK
INSIDEN tergantung
KNC TIDAK CEDERA pada JENIS INSIDEN
yang dipilih
sebelumnya.
► B. RINCIAN KEJADIAN (3)

JENIS INSIDEN di DAMPAK INSIDEN


Aplikasi Laporan IKP
Puskesmas

SENTINEL KEMATIAN

CEDERA BERAT/IRREVERSIBLE
KTD
CEDERA SEDANG/REVERSIBLE

CEDERA RINGAN Pilihan DAMPAK


INSIDEN tergantung
TIDAK CEDERA pada JENIS INSIDEN
yang dipilih
sebelumnya.
► B. RINCIAN KEJADIAN (4)

7. PROBABILITAS
► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan tingkat frekuensi/kekerapan
terjadinya insiden tersebut di Puskesmas.

8. ORANG PERTAMA YANG MELAPORKAN INSIDEN


► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan pihak yang pertama kali
melaporkan terjadinya insiden tersebut kepada Puskesmas.

9. INSIDEN TERJADI PADA


► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan lokasi pelayanan Puskesmas yang
diterima pasien yang mengalami insiden tersebut.
► B. RINCIAN KEJADIAN (5)

10. TEMPAT INSIDEN


► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan lokasi terjadinya insiden pada
pasien tersebut.

11. JENIS PELAYANAN TERKAIT INSIDEN


► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan jenis pelayanan Puskesmas yang
terkait langsung dengan terjadinya insiden.

12. TINDAKAN YANG DILAKUKAN SEGERA SETELAH


KEJADIAN DAN HASILNYA
► Tuliskan deskripsi tindakan apa saja yang dilakukan segera setelah
kejadian insiden dan bagaimana hasil dari tindakan tersebut.
► B. RINCIAN KEJADIAN (6)

13. TINDAK LANJUT OLEH


► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan pihak yang melakukan tindak lanjut
pada pasien yang mengalami insiden tersebut).

14. APAKAH KEJADIAN YANG SAMA PERNAH TERJADI


► Pada field ini terdapat pilihan untuk menyatakan apakah kejadian insiden
yang sama pernah terjadi sebelumnya di Puskesmas. Bila memilih opsi YA,
akan muncul field baru di bawah ini:

LANGKAH TINDAKAN APA YANG DIAMBIL PADA


PELAYANAN TERSEBUT UNTUK MENCEGAH
TERULANGNYA KEJADIAN YANG SAMA
► Tuliskan langkah/tindakan apa yang telah diambil pada pelayanan tersebut
untuk mencegah terulangnya kejadian insiden yang sama.
► B. RINCIAN KEJADIAN (7)

► Dalam hal isian


1) umur pasien,
2) tanggal dan
waktu insiden, serta
3) jenis insiden
sama dengan
laporan
sebelumnya, maka
isian form Bagian
Pertama tidak bisa
disimpan, karena
mengindikasikan
adanya duplikasi
laporan.
FORM LAPORAN
IKP BAGIAN
KEDUA
► HASIL INVESTIGASI DAN ANALISA (1)

1. TIPE DAN SUBTIPE INSIDEN


► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan tipe dan subtipe insiden yang
terjadi. Setiap kali memilih tipe insiden tertentu akan muncul menu drop-
down subtipe insidennya. Daftar tipe dan subtipe insiden dapat dilihat pada
Lampiran 2.

2. TIPE HARM (DAMPAK YANG TERJADI AKIBAT INSIDEN)


► Ketika menempatkan cursor pada field ini, akan muncul 3 (tiga) golongan
yang menunjukkan tipe harm atau dampak yang terjadi akibat insiden,
yaitu:
 Patofisiologi (Diagnosa Penyakit)
 Cedera (Injury)
 Lain-lain
Setiap kali memilih salah satu golongan akan muncul field baru. Pengguna
dapat memilih lebih dari 1 (satu) golongan sesuai tipe harm atau dampak
yang terjadi.
TIPE HARM
PATOFISIOLOGI CEDERA LAIN-LAIN
A00-R99 S00-T99 ……………………..
ICD X ICD X
Chapter I-XVIII Chapter XIX

CAUSA
V01-Y98
ICD X
Chapter XX
► HASIL INVESTIGASI DAN ANALISA (3)

3A. ASUHAN PELAYANAN (CMP/CARE MANAGEMENT PROBLEM)


► Tuliskan masalah asuhan pelayanan (CMP) yang dijumpai. Jika tidak ada
masalah jangan kosongkan, tapi ditulis TIDAK ADA.

3B. MASALAH PELAYANAN (SDP/SERVICE DELIVERY PROBLEM)

► Tuliskan masalah pelayanan (SDP) terkait kondisi fasilitas dan sarana-


prasarana. Jika tidak ada masalah jangan kosongkan, tapi ditulis TIDAK
ADA.

4A. PENYEBAB LANGSUNG INSIDEN


► Tuliskan penyebab langsung insiden misalnya terkait staf/individu, alat,
lingkungan dan lainnya.
► HASIL INVESTIGASI DAN ANALISA (4)

4B. AKAR MASALAH INSIDEN


► Tuliskan akar masalah insiden misalnya terkait sistem dalam manajemen,
faktor eksternal dan lainnya. Baik penyebab langsung maupun akar
masalah insiden harus saling berhubungan sesuai hasil analisis akar
masalah yang dilakukan.

5. ORANG YANG TERLIBAT SEBAGAI PENYEBAB


LANGSUNG INSIDEN
► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan hasil investigasi orang yang terlibat
sebagai penyebab langsung insiden.

6. PROSES/FASE PELAYANAN SAAT TERJADI INSIDEN


► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan proses/fase pelayanan saat terjadi
insiden tersebut.
► HASIL INVESTIGASI DAN ANALISA (5)

7. FAKTOR-FAKTOR KONTRIBUTOR
► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan faktor-faktor kontributor terhadap
terjadinya insiden tersebut. Rincian Faktor-Faktor Kontributor dapat dilihat
pada Lampiran 3.

8. FAKTOR MITIGASI
► Pilih menu drop-down pada masing-masing aspek ini sesuai mitigasi yang
dilakukan saat terjadi insiden tersebut. Pada setiap menu drop-down akan
muncul opsi. Aspek-aspek tersebut adalah (1) Untuk Pasien, (2) Untuk
Petugas, (3) Untuk Fasyankes dan (4) Untuk Faktor Penyebab Terkait.
Contoh: langsung ditangani, pasien dirujuk, pemberian penjelasan kepada
pasien dan keluarga.

9. CARA MENDETEKSI INSIDEN


► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan cara mendeteksi/mengetahui
informasi terjadinya insiden tersebut.
► HASIL INVESTIGASI DAN ANALISA (6)

10. DAMPAK PADA FASYANKES


► Pilih menu drop-down ini sesuai dengan dampak insiden tersebut yang
ditimbulkan terhadap Puskesmas.

11. REKOMENDASI
► Tuliskan rekomendasi/usulan langkah-langkah/tindak lanjut yang harus
dikerjakan untuk perbaikan sistem guna mencegah terulangnya insiden
serupa di Puskesmas. Contoh: peningkatan kapasitas staf klinis tentang
Patient Safety.

12. TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN


► Tuliskan tindakan/kegiatan yang akan dilakukan Puskesmas berdasarkan
hasil rekomendasi untuk mencegah terulangnya insiden serupa di kemudian
hari. Contoh: pelatihan untuk staf klinis tentang Patient Safety.
► HASIL INVESTIGASI DAN ANALISA (7)

13. TINDAKAN PERBAIKAN


► Pilih menu drop-down pada masing-masing aspek ini sesuai tindakan
perbaikan/korektif yang dilakukan terhadap dampak insiden. Pada setiap
menu drop-down akan muncul opsi. Aspek-aspek tersebut adalah (1)
Kepada pasien dan (2) Kepada fasyankes. Contoh: penatalaksanaan cedera,
pengelolaan media/hubungan masyarakat, penatalaksanaan
keluhan/complain.

14. TINDAKAN UNTUK MENGURANGI RISIKO


► Pilih menu drop-down pada masing-masing aspek ini sesuai dengan
tindakan untuk mengurangi risiko setelah tindak lanjut insiden yang
dilakukan. Aspek-aspek tersebut adalah (1) Untuk Pasien, (2) Untuk
Petugas, (3) Untuk Fasyankes/Lingkungan dan (4) Faktor Yang
Mempengaruhi. Contoh: pengaturan beban kerja, meningkatkan budaya
keselamatan pasien, ketersediaan sarana prasarana, audit internal.
TINGKATAN PENGGUNA:

DINAS KESEHATAN
DAERAH
KABUPATEN/KOTA
► ALAMAT AKSES DAN LOG IN APLIKASI LAPORAN
IKP PUSKESMAS TINGKAT DINAS KESEHATAN
DAERAH KABUPATEN/KOTA
► Username
menggunakan 4 digit
angka kode
(wilayah)
Kabupaten/Kota
tersebut.
► Password default
adalah 1234.
► Jika ingin mengganti
password, harus
disepakati bersama,
karena di dalamnya
ada beberapa aplikasi
dan fitur.
https://mutufasyankes.kemkes.go.id
► TAMPILAN HALAMAN DASHBOARD

► Pada halaman
DASHBOARD
tersedia fitur
FEEDBACK IKP
yang berisi umpan
balik pembelajaran
dari KNKP yang
diberikan secara
berkala setiap 3
bulan.
► MENU

► Menu yang tersedia


adalah:
1. Rekap Laporan
IKP.
2. Rekap Per Bulan.
3. Rekap Per
Puskesmas.
4. Rekap IKP Nihil.
5. Monitoring Status
Kirim IKP.
6. Tren IKP.

► Juga tersedia fitur


GANTI PASSWORD.
TINGKATAN PENGGUNA:

DINAS KESEHATAN
DAERAH PROVINSI
► ALAMAT AKSES DAN LOG IN APLIKASI LAPORAN
IKP PUSKESMAS TINGKAT DINAS KESEHATAN
DAERAH PROVINSI
► Username
menggunakan 2 digit
angka kode
(wilayah) Provinsi
tersebut.
► Password default
adalah 1234.
► Jika ingin mengganti
password, harus
disepakati bersama,
karena di dalamnya
ada beberapa aplikasi
dan fitur.

https://mutufasyankes.kemkes.go.id
► TAMPILAN HALAMAN DASHBOARD

► Pada halaman
DASHBOARD
tersedia fitur
FEEDBACK IKP
yang berisi umpan
balik pembelajaran
dari KNKP yang
diberikan secara
berkala setiap 3
bulan.
► MENU

► Menu yang tersedia


adalah:
1. Rekap Laporan
IKP.
2. Rekap Per Bulan.
3. Rekap Per
Kabupaten/Kota.
4. Rekap IKP Nihil
Per Provinsi.
5. Monitoring Status
Kirim IKP.
6. Tren IKP.

► Juga tersedia fitur


GANTI PASSWORD.
FORM LAPORAN
PENUTUP
IKP BAGIAN
PERTAMA
► Laporan IKP yang dikirimkan oleh
Puskesmas dan fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya ke KNKP akan turut
berkontribusi terhadap
terselenggaranya Sistem Pelaporan
dan Pembelajaran Keselamatan Pasien
Nasional (SP2KPN) di Indonesia.
TERIMA KASIH

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia


Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan
Jl. HR. Rasuna Said Blok X5 Kav 4- Jakarta Selatan

www.yankes.kemkes.go.id www.facebook.com/ditjen.yankes @ditjenyankes @ditjenyankes

Anda mungkin juga menyukai