Anda di halaman 1dari 18

System Archetype dalam

berpikir system (Peter


senge)

DR SURIANTI
Archetype

 Sebagai alat yang prospektif, sistem yang mengingatkan


manajer tentang apa konsuensi yang terjadi di masa depan
yang tidak diinginkan. Sehingga para manajer pada saat
pengambilan keputusan dapat mempertimbangkan dan mencari
solusi mendasar untuk mengatasi konsekuensi tersebut.
Fungsi Sistem Archetype

 Sebagai alat untuk mendiagnosa dan memberikan


wawasan tentang struktur dasar dari mana perilaku dari
waktu ke waktu dan kejadian tersembunyi muncul.
 Sebagai alat yang prospektif, sistem ini mengingatkan
manajer tentang apa konsekuensi yang terjadi di masa
depan yang tidak diinginkan. Sehingga para manajer
pada saat pengambilan keputusan dapat
mempertimbangkan dan mencari solusi mendasar untuk
mengatasi konsekuensi tersebut
lanjutan

Untuk mendapatkan wawasan tentang sifat dari

masalah mendasar yang muncul dan menawarkan struktur

dasar atau pondasi dimana model masalah tersebut dapat

ditanggulangi dan dapat dikembangkaan serta dibangun

lebih lanjut.
Teori sistem

 General system theory (GST)


 Living system theory
 Mathematical models theory
 Cybernetics
 Social system theory
 Philosophical system theory
Pola dasar system dalam systems thinking

 Perbaikan yang gagal (Fixes That Fail)


 Pemindahan beban (Shifting The Burden)
 Sasaran yang berubah (Drifting Goal)
 Persaingan (Escalation) Pertumbuhan yang terbatas (Limit to
Success/Growth)
 Pertumbuhan dengan keterbatasan investasi (Growth and
Under Investment)
 Kesulitan Bersama (Tragedy of The Commons)
 Sukses bagi yang sukses (Success to The Successful )
10 Jenis system archetype

 Balancing process with delay


 Limits to growth
 Shifting the burden
 Shifting the burden to the intervenor
 Eroding goals
 Escalation
 Success to the successful
 Tragedy of the commons
 Fixed that fail
 Growth and underinvestment
1. Balancing process with delay

 Dalam tindakan untuk mencapai tujuan, organisasi menyesuaikan

perilaku mereka untuk merespons umpan balik yang terlambat

(delayed feedback). Jika organisasi tidak sadar terhadap proses

“delay” tersebut, maka organisasi pada akhirnya terpaksa harus

melakukan lebih banyak aktivitas korektif dari yang dibutuhkan

atau terkadang “menyerah” karena gagal melihat kemajuan yang

sedang mereka buat (karena bersifat lambat/delay)


2. Limits to growth

 Sebuah proses yang merangsang organisasi untuk


menghasilkan suatu periode akselerasi pertumbuhan
(ekspansi).
3. Shifting the burden

 Solusi jangka pendek yang biasa digunakan untuk


koreksi persoalan dengan hasil langsung yag tampaknya
positif
4. Shifting the burden to the
intervenor

 Intervensi solusi dilakukan oleh pihak eksternal.


Akibatnya pihak internal tidak pernah memperoleh
peluang untuk menyelesaikan persoalan sehingga
kemampuannya di bidang problem-solving semakin
tumpul.
5. Eroding goals

 solusi jangka pendek menyebabkan sasaran jangka


panjang dan fundamental menurun.
6. Escalation

 Kondisi di aman dua pihak yang saling tergantung

membasiskan aktivitasnya pada reaksi (dalam bentuk

defensif) terhadap apa yang dilakukan pihak lainnya

(yang dipersepsi sebagai ancaman). Struktur ini akan

menghasilkan tindakan reaktif dan saling membalas

sehingga persoalan menjadi semakin meruncing.


7. Success to the successful

 Dua aktivitas yang bersaing untuk

memanfaatkan/memperoleh resources yang terbatas.

Semakin berhasil stuatu pihak, semakin banyak support

yang diperoleh yang kemudian menyebabkan pihak

lainnya menjadi kehabisan sumber.


8. Tragedy of the commons

 Individu yang memanfaatkan resources yang secara


umum tersedia (tetapi sebetulnya terbatas) hanya
berbasis pada kepentingan individu. Pada mulanya
mereka dihargai karena telah memanfaatkan resources
tersebut, tetapi pada gilirannya hasil yang diperoleh
semakin sedikit sehingga upaya untuk memperolehnya
semakin ditingkatkan sampai akhirnya seluruh resources
habis terpakai.
9. Fixed that fail

 Suatu solusi yang “fix” dan efektif pada jangka pendek


namun gagal melihat konsekuensi jangka panjangnya
yang pada gilirannya akan menyebabkan “kecanduan”
pada solusi jangka pendek tersebut
10. Growth and underinvestment

 Model peningkatan kapasitas suatu sistem yang dengan

sengaja menurunkan standar kinerja sebagai alasan

pembenar dilakukannya investasi yang rendah di bidang

tersebut. Hal ini akan berakibat terjadinya sasaran yang

lebih rendah, kinerja yang lebih rendah.


Variabel archetype

 Gejala masalah
 Solusi simptomatik,
 Solusi mendasar
 Side efek.

Anda mungkin juga menyukai