Ma 5e PPT CH 07 Se ABC+Abm - En.id

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia -
www.onlinedoctranslator.com
BATU
PENYIMPANAN
Akuntansi Manajerial,
5e
BAB 7: BIAYA DAN
MANAJEMEN BERBASIS
AKTIVITAS
Landasan
Akuntansi
Manajerial, 5e
© 2014 Cengage Belajar. Seluruh hak cipta. Tidak boleh disalin, dipindai, atau digandakan, seluruhnya atau sebagian, kecuali untuk penggunaan sebagaimana diizinkan dalam lisensi
yang
Keterbatasan Sistem Akuntansi
Biaya Berbasis Fungsional
- Tarif seluruh pabrik dan departemen berdasarkan
jam tenaga kerja langsung, jam mesin, atau ukuran
berbasis volume lainnya berhasil digunakan oleh
banyak organisasi.
- Namun pendekatan penetapan biaya ini setara dengan
pendekatan rata-rata dan dapat menghasilkan biaya
yang terdistorsi atau tidak akurat.
LO-1
yang
Keterbatasan Sistem Akuntansi Biaya
Berbasis Fungsional (lanjutan)
Biaya produk
distorsi Kontinu
Kualitas Total
Peningkatan
dapat Pengelolaan
merusak,
khusus untuk
mereka
perusahaan yang
bisnis
lingkungan
adalah
karakteristik
oleh :
LO-1
yang
Keterbatasan Sistem Akuntansi
Biaya Berbasis Fungsional (lanjutan)
- Kebutuhan akan biaya produk yang lebih akurat
telah memaksa banyak perusahaan untuk melihat
prosedur penetapan biaya mereka.
- Dua faktor utama yang mengganggu kemampuan tarif seluruh
pabrik dan departemen berbasis unit untuk membebankan
biaya overhead secara akurat:
- Proporsi biaya overhead yang tidak berhubungan dengan unit
terhadap total biaya overhead adalah besar.
- Tingkat keragaman produk sangat bagus.
LO-1
yang
Mengkategorikan Biaya di bawah
ABC
LO-1
yang
Keanekaragaman Produk
- Adanya keragaman produk juga

diperlukan agar terjadi distorsi biaya
- produk.
Keragaman produk berarti bahwa produk
mengkonsumsi aktivitas overhead dalam proporsi yang
berbeda secara sistematis.
- Hal ini dapat terjadi karena beberapa alasan,
termasuk perbedaan dalam:
- ukuran produk
- kompleksitas produk
- waktu penyetelan
- ukuran batch
LO-1
yang
Keragaman Produk dan Akurasi
Penetapan Biaya Produk
- Agar tarif overhead tingkat unit gagal, produk
harus mengkonsumsi aktivitas non-tingkat unit
dalam proporsi yang secara signifikan berbeda
dari unit
- Dalam lingkungan produk yang beragam, penetapan biaya
berdasarkan aktivitas menjanjikan akurasi yang lebih besar.
LO-1
yang
Penetapan Biaya Produk Berbasis
Aktivitas
- Penetapan biaya overhead berbasis fungsional melibatkan
dua tahap utama:
- Biaya overhead dibebankan ke unit organisasi
(pabrik atau departemen).
- Biaya overhead kemudian dibebankan ke objek biaya.
LO-2
yang
Kamus
Aktivitas
- Data yang diturunkan dari wawancara digunakan untuk
menyiapkan kamus aktivitas, yang mencantumkan
aktivitas dalam organisasi bersama dengan atribut
aktivitas.
- Contoh: Item informasi keuangan dan
nonkeuangan yang menggambarkan aktivitas
individu.
LO-2
yang
Kamus Aktivitas
(lanjutan)
- Contohnya meliputi:
- jenis sumber daya yang dikonsumsi
- jumlah (persentase) waktu yang dihabiskan untuk suatu aktivitas
oleh pekerja
- objek biaya yang mengkonsumsi output aktivitas (alasan

untuk melakukan aktivitas)
- ukuran keluaran aktivitas (penggerak aktivitas)
- nama kegiatan
LO-2
yang
Menetapkan Biaya untuk
Aktivitas
- Tugas selanjutnya adalah menentukan berapa biaya
untuk melakukan setiap aktivitas.
- Membutuhkan identifikasi sumber daya
yang dikonsumsi oleh setiap aktivitas.
- Biaya tenaga kerja, energi, bahan, dan modal
ditemukan dalam buku besar, tetapi uang yang
dihabiskan untuk setiap aktivitas tidak.
LO-2
yang
Menetapkan Biaya untuk Aktivitas
(lanjutan)
- SEBUAHmatriks distribusi kerjadikembangkan yang
mengidentifikasi jumlah tenaga kerja yang dikonsumsi
oleh setiap kegiatan dan berasal dari proses
wawancara (atau survei tertulis).
- Berikut ini contohnya:
LO-2
yang
Menetapkan Biaya ke
Produk
- Biaya aktivitas dibebankan ke produk dengan mengalikan
tingkat aktivitas yang telah ditentukan sebelumnya dengan
penggunaan aktivitas, yang diukur dengan penggerak
aktivitas.
-Untuk menghitung tingkat aktivitas,

kapasitas praktis setiap aktivitas harus
ditentukan.
-Untuk membebankan biaya, jumlah setiap aktivitas
yang dikonsumsi oleh setiap produk juga harus
diketahui.
LO-2
yang
Penetapan Biaya Pelanggan Berbasis Aktivitas
dan
Penetapan Biaya Pemasok Berbasis Aktivitas
- Sistem ABC awalnya menjadi populer karena
kemampuannya untuk meningkatkan akurasi penetapan
biaya produk dengan menelusuri biaya aktivitas ke
produk yang mengonsumsi aktivitas.
- ABC telah berkembang ke area hulu (yaitu, sebelum
bagian produksi dari rantai nilai—penelitian dan
pengembangan, pembuatan prototipe, dll.) dan hilir
(yaitu, setelah bagian produksi dari rantai
nilaipemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dll.)
dari produksi.
LO-3
yang
Penetapan Biaya Pelanggan Berbasis Aktivitas
dan
Penetapan Biaya Pemasok Berbasis Aktivitas
- ABC sering digunakan untuk lebih akurat
menentukan biaya hulu pemasok dan
biaya hilir pelanggan.
- Mengetahui biaya pemasok dan pelanggan dapat menjadi
informasi penting untuk meningkatkan profitabilitas
perusahaan.
LO-3
yang
Analisis Nilai
Proses
- Analisis nilai proses adalah dasar untuk
manajemen berbasis aktivitas.
- Manajemen berbasis aktivitasadalah pendekatan terpadu di
seluruh sistem yang memfokuskan perhatian manajemen
pada aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai pelanggan
dan keuntungan yang dicapai dengan memberikan nilai ini.
- Analisis nilai prosesberfokus pada pengurangan

biaya daripada pembebanan biaya dan
menekankan pada maksimalisasi kinerja seluruh
sistem.
LO-4
yang
Analisis
Pengemudi:
Pencarian Akar Penyebab
- Mengelola aktivitas membutuhkan pemahaman tentang
apa yang menyebabkan biaya aktivitas. Setiap kegiatan
memiliki input dan output.
-Masukan aktivitasadalah sumber daya yang dikonsumsi
oleh aktivitas dalam memproduksi outputnya.
-Keluaran aktivitasmerupakan hasil atau produk dari
suatu kegiatan.
LO-4
yang
Analisis Driver: Pencarian
Akar Penyebab (lanjutan)
- Sebuahukuran keluaran aktivitasadalah
berapa kali aktivitas dilakukan. Ini
adalah ukuran output yang dapat
diukur.
-Analisis pengemudiadalah upaya yang dikeluarkan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang merupakan akar
penyebab biaya aktivitas.
LO-4
yang
Analisis Aktivitas:
Mengidentifikasi dan Menilai
-Konten
Inti dariNilai
analisis nilai proses adalah
analisis aktivitas.
-Analisis aktivitasadalah proses mengidentifikasi,
menggambarkan, dan mengevaluasi aktivitas
yang dilakukan organisasi.
LO-4
yang
Analisis Aktivitas: Mengidentifikasi
dan Menilai Konten Nilai
-(lanjutan)
Analisis aktivitas menghasilkan empat hasil:
- kegiatan apa yang dilakukan
- berapa banyak orang yang melakukan kegiatan tersebut?
- waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk melakukan
aktivitas
- penilaian nilai aktivitas bagi organisasi, termasuk
rekomendasi untuk memilih dan mempertahankan
hanya aktivitas yang menambah nilai.
- Aktivitas dapat diklasifikasikan sebagai bernilai tambah
atau tidak bernilai tambah.
LO-4
yang
Manajemen
Aktivitas
Mengurangi Biaya dalam Empat
Cara
* Pilihan aktivitas
* Penghapusan aktivitas melibatkan pemilihan di antara
berfokus pada non-nilai rangkaian aktivitas yang
tambah kegiatan. berbeda
yang disebabkan oleh
strategi bersaing.
* Pengurangan aktivitas * Berbagi aktivitas

mengurangi waktu dan meningkatkan efisiensi dari
sumber daya yang dibutuhkan kegiatan yang diperlukan
oleh dengan menggunakan skala
aktivitas. ekonomi.
LO-4
yang
Manajemen Biaya
Kualitas
- Manajemen berbasis aktivitas juga berguna
untuk memahami bagaimana biaya kualitas
dapat dikelola.
- Biaya kualitas dapat menjadi besar dalam ukuran dan
sumber penghematan yang signifikan jika dikelola
secara efektif.
LO-4
yang
Manajemen Biaya Kualitas
(lanjutan)
- Meningkatkan kualitas dapat menghasilkan
peningkatan yang signifikan dalam profitabilitas dan
efisiensi secara keseluruhan.
- Peningkatan kualitas dapat meningkatkan profitabilitas
dalam dua cara:
- dengan meningkatkan permintaan pelanggan dan dengan demikian
pendapatan penjualan
- dengan mengurangi biaya
LO-4
yang
Aktivitas Terkait
Kualitas
- Aktivitas yang terkait dengan kualitas adalah aktivitas yang
dilakukan karena kualitas yang buruk mungkin ada atau
memang ada.
- Biaya untuk melakukan aktivitas
ini disebut sebagaibiaya kualitas.
LO-4
yang
Aktivitas Terkait Kualitas
(lanjutan)
- Definisi aktivitas yang berhubungan dengan
kualitas menyiratkan empat kategori biaya
kualitas:
- biaya pencegahan
- biaya penilaian
- biaya kegagalan internal
- biaya kegagalan eksternal
- Biaya kualitas dikaitkan dengan dua subkategori aktivitas
yang berhubungan dengan kualitas:kegiatan
pengendaliandan kegiatan kegagalan.
LO-4
yang
Manajemen Biaya
Lingkungan
- Pengelolaan biaya lingkungan menjadi
masalah prioritas tinggi dan signifikan
masalah kompetitif.
-Biaya lingkunganterkait dengan penciptaan,
deteksi, remediasi, dan pencegahan
degradasi lingkungan.
- Biaya lingkungan diklasifikasikan ke dalam empat
kategori yang sama dengan biaya kualitas.
LO-4
yang

Ma 5e PPT CH 07 Se ABC+Abm - En.id

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Ma 5e PPT CH 07 Se ABC+Abm - En.id

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia -

- Tingkat keragaman produk sangat bagus.

- Adanya keragaman produk juga

- objek biaya yang mengkonsumsi output aktivitas (alasan

-Untuk menghitung tingkat aktivitas,

- Analisis nilai prosesberfokus pada pengurangan

* Pengurangan aktivitas * Berbagi aktivitas

- dengan mengurangi biaya

Anda mungkin juga menyukai