OUTLINE • Pendahuluan • Definisi dan Kriteria • Perjalanan Penyakit • Epidemiologi • Patogenesis • Diagnosis dan Etiologi • Pemeriksaan Penunjang • Komplikasi • Pengelolaan Pendahuluan • Suatu kondisi klinis yang spesifik dengan manifestasi klinis yang bervariasi, ringan dan tanpa gejala hingga berat dgn gagal multiorgan • Pemahaman patobiologi yg terbatas definisi yg tidak seragam • Acute Renal Failure Acute Kidney Injury (AKI) • Kriteria diagnosis: RIFLE, AKIN, KDIGO • Gangguan Ginjal Akut (GGA) Definisi dan Kriteria • Definisi: “ Penurunan fungsi ginjal yang terjadi mendadak, yang terjadi dalam beberapa jam-minggu, diikuti oleh kegagalan ginjal utk mengekskresi sisa metabolisme nitrogen, dengan/tanpa disertai terjadinya gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit.”
• Untuk dapat mendeteksi kelainan tahap dini dan
menentukan prognosis pasien kriteria diagnosis : RIFLE, AKIN, KDIGO Perjalanan penyakit Epidemiologi • Sejak digunakan kriteria RIFLE pelaporan insiden GGA insiden tinggi, angka kematian meningkat bila disertai sepsis atau gagal paru akut • Perbedaan insiden GGA di negara berkembang dan negara maju perbedaan geografis, status ekonomi, dan budaya • Negara berkembang: usia muda atau anak-anak; infeksi, toksik, dehidrasi, kasus obstetri o Cina: 0,54/1000 pasien yg dirawat (Wang,dkk) o India: 6,6/1000 pasien yg dirawat (Kohl,dkk) Epidemiologi • Negara maju: angka kejadian lebih tinggi; pasien lanjut usia atau pasca operasi jantung o Angka kejadian GGA di intensive care unit: 5-67% dari seluruh pasien yg dirawat di rumah sakit (Lamier; meta analisis) Patogenesis • Tergantung etiologi: 1. Pre-renal 2. Intrinsik 3. Post-renal GGA Pre-renal • Fungsi ginjal sebelumnya normal • Berkurangnya perfusi ginjal dan volume efektif intra arterial sistem autoregulasi stimulasi saraf simpatis, renin-angiotensin-aldosteron mempertahankan GFR tetap normal • Hipoperfusi ringan reversibel • Jika hipoperfusi berlangsung lamagangguan sistem autoregulasi GGA Intrinsik • Penyebab utama: Nekrosis Tubular Akut (NTA) o proses iskemik o nefrotoksik o multifaktorial: pada penyakit akut (sepsis, hipotensi) NTA iskemik • Akibat hipoperfusi renal yg berkepanjangan kerusakan sel-sel tubulus, gangguan fungsi ginjal, kerusakan endotel, aktivasi sel dan mediator inflamasi o Tahapan: pre-renal, inisiasi, ekstensi, pemeliharaan, perbaikan GGA Post-renal • Akibat sumbatan traktus urogenital o Atas: ureter, ginjal, pelvis; sumbatan bilateral, single kidney, pada kondisi salah satu ginjal sudah tidak berfungsi o Bawah: buli, uretra GGA Post-renal o Anak: striktur uretra kongenital, striktur katup ureter o Wanita: keganasan di retroperitoneal atau panggul o Pria: pembesaran atau keganasan prostat • Evaluasi imaging Diagnosis dan Etiologi • Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang etiologi GGA • Kriteria diagnosis: RIFLE, AKIN, KDIGO • Diagnosis klinistidak perlu imaging Pre-renal Pre-renal Renal Renal Post-renal Pemeriksaan Penunjang • Biokimia darah: kreatinin serum, urea-N, LFG • Urin: produksi urin per satuan waktu, urin analisis, osmolalitas urin, fraksi ekskresi sodium • Belum ada penanda biologis yg ideal diperlukan lebih dari 1 pemeriksaan Komplikasi 1. Gangguan keseimbangan cairan tubuh 2. Gangguan keseimbangan elektrolit 3. Asidosis metabolik 4. Gagal jantung 5. Azotemia Pengelolaan 1. Terapi konservatif (suportif) 2. Terapi pengganti ginjal Terapi konservatif • Tujuan terapi: 1. Mencegah progresivitas penurunan fungsi ginjal 2. Mengurangi keluhan akibat akumulasi toksin azotemia 3. Mempertahankan dan memperbaiki metabolisme secara optimal 4. Memelihara keseimbangan cairan, elektrolit, dan asam basa Terapi nutrisi • Tujuan: 1. Mencegah protein-energy-wasting 2. Mempertahankan lean body mass dan status nutrisi 3. Menghidari gangguan metabolik yg lebih berat 4. Mencegah komplikasi 5. Mendukung fungsi imunitas 6. Meminimalisasi inflamasi 7. Memperbaiki aktivitas anti oksidan dan fungsi endotel 8. Mengurangi mortalitas Terapi pengganti ginjal TERIMA KASIH