Anda di halaman 1dari 9

PERENCANAAN MANAJEMEN

ASUHAN KEPERAWATAN
Disusun Oleh:

KELOMPOK 3A

1. Ardhiani Vanesa M. (09/3A)


2. Dela Fitriya W. (10/3A)
3. Iva Yulia Rahmawati (11/3A)
4. Wakhidah Qurrota A.
(12/3A)
5. Lilis Styowati (13/3A)
6. Siti Nur Hikmah (14/3A)
7. Nia Dwi Astuti (15/3A)
8. Ina Auliya Khusna (16/3A)
9. Wahyu Tyas Saputra (17/3A)
Perencanaan Manajemen Asuhan
Keperawatan
Manajemen merupakan proses mengorganisir sumber-sumber untuk mencapai tujuan
dimana arah tujuan yang akan dicapai ditetapkan berdasarkan visi, misi, filosofi organisasi.

Sedangkan perencanaan keperawatan adalah penyusunan rencana tindakan


keperawatan yang akan dilaksanakan, untuk menanggulangi masalah sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan pasien.

Perencanaan Manajemen Keperawatan diawali dengan perumusan tujuan institusi/organisasi yang dijelaskan
dalam visi, misi, filosofi dan tujuan sebagai arah kebijakan organisasi. Sebagai perawat, Anda harus memahami tujuan
organisasi ini supaya dapat bersinergi untuk mencapai cita-cita/harapan organisasi.
Visi dan Misi Dalam Perencanaan
Manajemen
1. Perumusan
Visi
Istilah lain dari visi adalah mimpi, cita-cita. Visi merupakan dasar untuk membuat suatu
perencanaan sehingga disusun secara singkat, jelas, dan mendasar serta ada batasan waktu
untuk pencapaian. Visi merupakan pernyataan berisi tentang mengapa organisasi dibentuk.

Contoh rumusan visi:

“Menjadi ruang perawatan bedah yang melakukan perawatan profesional dan unggul dalam
manajemen perawatan luka modern di tahun 2018”.
2. Perumusan
Misi
Misi adalah uraian yang berisi pernyataan operasional guna mencapai visi yang telah ditetapkan.

Contoh misi ruang perawatan bedah yang mengacu pada visi di atas:

1. Memberikan asuhan keperawatanpadapasienbedahsecaraholistik bio-psiko sosiokulturaldan


spiritual.
2. Melakukan tindakan perawatan luka dengan menggunakan manajemen perawatan luka modern.
3. Menyediakan sarana prasarana untuk menunjang manajemen perawatan luka modern.
4. Melakukan penelitian tindakan bedah berdasarkan perkembangan dan trend perawatan bedah.
Filosofi Perencanaan
Manajemen
Filosofi adalah nilai-nilai dan keyakinan yang menyangkut
keyakinan dan praktik keperawatan dalam suatu organisasi
(Swanburg, 1999)

Contoh :
Pasien adalah manusia yang merupakan makhluk holistik ( bio-
psiko-sosial-spiritual)
Pasien adalah individu yang unik dan bermartabat
Tujuan Dalam Perencanaan Manajemen
Asuhan Keperawatan
Perumusan Tujuan

Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai sebagai arah kebijakan bagi organisasi untuk menentukan apa yang harus
dilakukan dan bagaimana cara mencapainya. Tujuan mutlak harus ada dalam organisasi pelayanan keperawatan:

1. Tujuan harus dapat menjelaskan arah


2. Tujuan harus memungkinkan untuk dicapai
3. Terukur artinya tujuan berisi ketentuan kwantitatif
4. Teradapatbatasanwaktuuntuk pencapaian target
5. Pencapaian akhir setiap tujuan dapat diterima semua anggota
organisasi
6. Kriteria dibuat untuk melihat seberapa besar tujuan tercapai
7. Setiap tujuan mendukung sasaran organisasi

Contoh Rumusan tujuan:


Meningkatkan kualifikasi tenaga perawatan yang handal dan kompeten dalam
keperawatan bedah melalui pendidikan dan pelatihan.
Analisis
SWOT
Analisis SWOT adalah bentuk analisis situasidan kondisi yang bersifat
deskriptif (Memberigambaran). Analisis ini menempatkan situasidan kondisi
sebagai faktor masukan, yangkemudian dikelompokkan menurutkontribusinya
masing-masing.

a. Strength (S)

adalah situasi atau kondisiyang merupakan kekuatan dari keperawatanatau program layanan asuhan keperawatanpada
saat ini
Contoh : Perawat diruangan ini memiliki jumlah anggota yang sangat besar

b. Weakness (W)

adalah situasi atau kondisiyang merupakan kelemahan dari keperawatanatau program layanan asuhan keperawatan pada
saat ini
Contoh : Jumlah anggota yang besar menurunkan tingkat efektivitas koordinasi dan komunikasi antar anggota
c. Opportunity (O)

adalah situasi atau kondisiyang merupakan peluang diluar keperawatandan memberikan peluang berkembang
bagilayanan keperawatan di masa depan.
Contoh : Tersedianya pendidikan keperawatan membuat makin banyak perawat yang bersekolah hingga perguruan
tinggi

d. Threat (T)

adalah situasi yang merupakan ancaman bagi keperawatan yang datang dariluar organisasi dan dapat
mengancameksistensi layanan keperawatan di masa depan
Contoh : Lulusan perawat yang dihasilkan tidak sesuai dengan kompetensi yang diharapkan dari seorang perawat.
Terdapat dua model analisis SWOT yang umum digunakan dalam melakukan analisis situasi antara lain model
Kuantitatif dan model Kualitatif.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai