BERDARAH
DENGUE Oleh :
Dr. Dyah Ayu Purwita Sari
Pembimbing : dr. Setya Mitra, Sp.A Pembimbing Internsip : dr. Anita Mardiana, MMRS
PROFIL PASIEN
Riwayat imunisasi
• Lengkap
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
• Tampak lemas
Tanda Vital
• Kesadaran : GCS: E4, M6, V5 (Compos Mentis)
• Keadaan gizi : BB 30kg TB 110cm (Obesitas)
• Nadi : 151 x/m
• RR : 24 x/i
• T : 37,2℃
• SPO2 : 99 %
WIDAL
Typhi O Negatif Negatif Negatif
Typhi H Negatif Negatif Negatif
Paratyphi A Negatif Negatif Negatif
Ada manifestasi perdarahan spontan seperti petekie, purpura, ekimosis, epistaksis, perdarahan gusi,
hematemesis dan atau melena; maupun uji Tourniquette yang positif
Hepatomegali
Trombositopenia
Manifestasi Klinis
Demam
nyeri perut
turun tetapi
dan nyeri
keadaan
tekan
anak
abdomen
memburuk
WARNING SIGN
muntah latergi,
persisten gelisah
Sindrom Syok Dengue
Memenuhi kriteria Demam Berdarah Dengue
Ditemukan adanya tanda dan gejala syok hipovolemik baik yang terkompensasi
maupun yang dekompensasi
Tidak dijumpai distres pernafasan (disebabkan oleh efusi pleura atau asidosis)
Hematokrit stabil
Ennsepalopati
Edema paru
DIC
Efusi Pleura
Prognosis
DBD akan
Angka kematian berlanjut menjadi
Angka kematian Kematian
kasus di Indonesia syok atau
DSS di RS 5- meningkat bila
secara penderita dengan
10%. disertai komplikasi.
keseluruhan <3%. komplikasi sulit
diramalkan.
Analisa Kasus
Pasien yang dibahas dalam laporan kasus ini adalah seorang anak perempuan
berusia 6 tahun datang dengan keluhan demam yang dirasakan 4 hari yang lalu,
demam membaik dengan konsumsi obat penurun panas. Demam dirasakan tinggi
pada hari pertama, kedua dan ketiga dan turun pada hari ke 4 namun saat demam
turun os menjadi lemas. Orang tua pasien juga merasa keringat dingin, serta tampak
membiru pada bibir dan ujung jari. Nafsu makan turun sejak hari ini dan BAK terakhir
sejak satu hari yang lalu.
Pada kasus demam yang dialami pasien terdapat variasi diagnosis banding yang
cukup banyak dan membutuhkan evaluasi lebih lanjut. Evaluasi awal yang
memudahkan klinisi mendiagnosis sementara kasus ini adalah dengan mencari tahu
karakteristik gejala demam yang dirasakan pasien melalui anamnesis yang tepat dan
akurat.
Analisa Kasus
Diketahui dari anamnesis pasien mengeluhkan demam yang naik turun sejak 4 hari
SMRS membaik dengan konsumsi obat penurun panas. Pasien juga mengeluhkan
bintik-bintik merah di kedua lengan, tidak nafsu makan, nyeri perut, dan tidak BAK
sejak satu hari yang lalu jadi sudah mulai jelas arah diagnosis menuju demam
dengue.
Pada Pemeriksaan fisik pasien ini anak tampak lemah, tensi 90/60mmHg, nadi
151x/m, pernapasan 24x/m, suhu 37,2 0C, akral dingin, terdapat ptekie pada
ekstremitas atas serta anak obesitas. Pada pemeriksaan penunjang berupa
laboratorium darah rutin didapatkan hasil trombositopenia, dan peningkatan
hematokrit, dari seluruh gejala dan tanda klinis serta pemeriksaan penunjang,
ditetapkan lah diagnosis kerja untuk pasien ini adalah Demam berdarah dengue
derajat II (Syok Sindrom Dengue) dengan diagnosis banding demam tifoid.
Analisa Kasus