Anda di halaman 1dari 30

DHF

dr. Zaki Wahyu Prima Saputra


• Presentantor: dr. Zaki
• Dokter Pendamping:
• dr. Hendrawan Tri Wibowo
• dr. Endang Purwanti
• Wahana: RSUD Murangan Sleman.
• Tanggal Presentasi:
• Tempat Presentasi: Ruang Komite Medik
RSUD Murangan Sleman.
• Tanggal Kasus: 15 Maret 2017.
• Nama Pasien: Ny. E
• Usia : 28th
• No. RM: 0083xx
• Alamat : Murangan 8 Triharjo Slm
Anamnesis
• Pasien rujukan dari SWA dengan demam hari ke VI,
demam dirasakan naik turun. Pasien mengeluh Mual (+)
Muntah(-) Pusing (+).Tanda perdarahan gusi berdarah (+)
mimisan (-) Pasien sedang mens

• Makan minum berkurang, Lemas (+)


• LAB dari SWA :
• Hb : 11,6
• Al : 7800
• AE : 4,88
• AT : 90.000
• HMT : 39
• Segmen : 58
Pemeriksaan Fisik
• Tanda Vital • Th: retraksi (-), vesikuler
• TD: 102/67 (+/+), S1-2 reguler,
• N: 92x bising jantung (-).
• R: 20x
• Abd: BU (+), supel,
turgor baik.
• S: 36,3
• Ext: akral hangat, nadi
• Kepala: CA +/+, SI -/-
kuat, oedema tungkai
• Leher: lnn tidak teraba (-/-).
• BB : 80kg
DIAGNOSIS AWAL DAN
TATALAKSANA
Assessment (UGD):
obs. Febris Hari VI dg Trombositopeni Susp
DHF
Plan :
◦ Inf rl 2cc/kgBB/Jam
◦ Pamol 3x1 tab
◦ Psidii 3x1 tab
◦ Inj Tomit 1a/12jam
◦ Inj Ranitidin 1a/12jam
◦ Cek DL + OT PT
HEMATOLOGI (15/3/2017)
FOLLOW UP (16/3/2017)
S = demam (-)lemas (+)mual (+) Dx =
Mens + • DHF
O = R: 20x/ menit, N: 91x, t: 36,6 • Anemia susp Def Besi
TD :112/72
Tx =
 Kepala: CA +/+, SI -/-
• Inf Rl 2cc/kgbb/jam
 Leher: lnn tidak teraba,
• Pamol 3x1
 Th: vesikuler (+/+), S1-S2
• Psidii 3x1
reguler, bising jantung (-).
• Inj Tomit 1a/12j
 Abd: BU (+), supel, turgor baik.
• Inj Ranitidin 1a/12j
 Ext: akral hangat, nadi kuat,
oedema tungkai (-/-). • + inj Kalnex 250mg/12jam
• + HepaQ 3x1
• CEK MDT
• Igm Igg Dengue
• DL
HEMATOLOGI 16/3/2016
 Hematologi Rutin  Hitung Jenis Lekosit
 Hemoglobin: 8,3 g/dl  Basofil: 0.5%
 Hematokrit: 26%
 Monosit: 10.8%
 Lekosit: 4.800/uL
 Eritrosit: 3.690.000/uL  Eosinofil: 0.8%
 Trombosit: 59.000/uL  Limfosit: 44.5%
 Neutrofil: 43,6%

 Index Eritrosit
 RDW-CV: 14,6%  Igm (-)
 MCV :71,5fl  Igg (+)
 MCH : 22,5pg
 MCHC :31,6%
Morfologi Darah Tepi
• Kesan : Anemia Mikrositik

• Susp defisiensi Besi


FOLLOW UP (17/3/2017)
S = demam (-)lemas (+)mual (+) Dx =
flek-flek + • DHF
O = R: 18x/ menit, N: 84x, t: 36,2 • Anemia susp Def Besi
TD : 119/75
Tx =
 Kepala: CA +/+, SI -/-
• Inf Rl 2cc/kgbb/jam
 Leher: lnn tidak teraba,
• Pamol 3x1
 Th: retraksi (-), vesikuler (+/+),
• Psidii 3x1
S1-S2 reguler, bising jantung (-).
• Inj Tomit 1a/12j
 Abd: BU (+), supel, turgor baik.
• Inj Ranitidin 1a/12j
 Ext: akral hangat, nadi kuat,
oedema tungkai (-/-). • inj Kalnex 250mg/12jam
 Kaku kuduk (-), reflek patologis • HepaQ 3x1
(-) • Plan : transfusi PRC 2KOLF
Hematologi 17/3/2017
• AT : 69rb
• HMT : 27 %
S = demam (-)lemas (-)mual (-) flek-flek Dx =
+
• DHF
O = R: 18x/ menit, N: 84x, t: 36,4 TD :
122/78
• Anemia Mikrositik
Normokromik susp Def Besi
 Kepala: CA -/-, SI -/-
 Leher: lnn tidak teraba, Tx =
 Th: retraksi (-), vesikuler (+/+), S1- • BLPL
S2 reguler, bising jantung (-).
 Abd: BU (+), supel, turgor baik.
 Ext: akral hangat, nadi kuat, oedema
tungkai (-/-).
 AT: 128rb
 Hb:10,5
 HMT :31
PEMBAHASAN
Infeksi virus dengue merupakan suatu penyakit
demam akut yang disebabkan olehvirus genus
Flvivirus, famili Flaviviridae, mempunyai 4 jenis
serotype yaitu DEN-1, DEN-2,DEN-3, DEN-4,
melalui perantara nyamuk Aedes aegypti
Diagnose Probable
Demam akut diiringi lebih dari 2 • trombositopenia (platelet
gejala dibawah ini: <150000/mm3)
•Nyeri kepala •  hematokrit 5-10%, dengan
•Nyeri retro-orbital (i) serologi titer ≥1280
•myalgia
dengan tes hemaglutinin,
dibandingkan titer IgG dg
•arthralgia
ELISA, atau antibodi IgM
•ruam (+), dan (2) terjadi pd lokasi
•manifetsasiperdarahan dan waktu yang sama saat
•leukopenia (≤5000/mm3)
konfirmasi kasus DF.
Warning Sign
• Tidak perbaikan sebelum atau selama fase afebris atau
selama sakit berlangsung
• Nyeri abdomen berat
• Letargi atau tidak bisa istrirahat, perubahan perilaku
mendadak
• Pendarahan
• Pusing
• Tangan dan kaki pucat, dingin, dan lembab
• Urine output << atau tidak ada selama 4-6 jam
  Derajat Gejala & tanda Laboratorium
  Demam 2-7 hari Leukopenia  
Disertai > 2 tanda: sakit kepala,nyeri retro Trombositopenia  
orbita, mialgia,atralgia Kebocoran plasma (-)  
Hari ke 3-5 fase pemulihan (saat suhu  
turun), klinis membaik  
DD  
Serologi dengue
positif

Gejala diatas (+)    


DBD I Disertai uji bendung positif Trombositoenia
(<100.000/ml)
Gejala diatas (+) Kebocoran plasma
Disertai perdarahan spontan (+) : peningkatan Ht >
DBD II
20%
 

Gejala diatas (+)


DBD Disertai tanda kegagalan sirkulasi
III
DSS

Syok berat nadi tidak dapat diraba, dan


tekanan darah tidak terukur
DBD
IV
DSS
Anemia WHO

• Keadaan dimana terjadi pengurangan


jumlah sel darah merah, baik itu dalam
kadar hemoglobin dan atau hematokrit,
selama volume darah total dalam batas
normal
• Makrositik
• •MCV > 100
• •Megaloblastik:Abnormalitas dalam sintesis DNA
• –Defisiensi vitamin B12, asam folat
• •Non-megaloblastik:Abnormalitas dalam maturasi sel darah merah
• –Myelodysplasia
• •Mikrositik
• •MCV <80
• •Penurunan avaliabilitas besi
• –Defisiensi Besi • Normositik
• •Kekurangan pasokan nutrisi
• •Kehilangan / penghancuran darah
• •Kelainan absorbsi
• •Peningkatan kebutuhan (masa pertumbuhan) • –Immune Mediated
• •Kehilangan darah • •Drug induced
• –Anemia pada penyakit kronis
• •Autoimmune hemolytic anemia
• •Serum besi rendah, TIBC rendah, serum ferritin normal
• •Chronic infection, inflammation, cancer, liver disease
• •Transfusion reaction
• •Penurunan sintesis heme • –Non-immune Mediated
• –Keracunan timbal • •Extra-corpuscular
• –Anemia sideroblastik
• –Macro-circulatory : Hypersplenisme
• –Karakteristik khas: Basophylic stippling
• •Penurunan sintesis Globin • –Micro-circulatory : DIC
• –Thalasemia • •Intra-corpuscular
• –Karakteristik pewarnaan: Hipokromik, Mikrosit, Target Cells, Tear Drops
• –Defek membran atau defek enzim : G6PD, malaria
• –Abnormalitas Heme atau globin : thalasemia
• •Penurunan produksi
• –Infeksi
• –Neoplasma
• –Endokrin (Epo)
• Anemia Defisiensi Besi • •Fase anemia defisiensi besi
• •Definisi • –(Ferritin <<, Transferrin <<, TIBC >>)
• •Defisiensi besi kegagalan dalam • •Pucat yang berlangsung lama (kronik).
pembentukan heme  gagal membentuk Dapat ditemukan koilinikia, glositis dan
hemoglobin stomatitis angularis
• •Kegagalan pembentukan hemoglobin  • •Gejala komplikasi, antara lain lemas,
penurunan kadar oksigen yang diikat  sel sariawan, fagofagia, gangguan prestasi
menjadi pucat dan lebih kecil (mikrositik belajar, menurunnya daya tahan tubuh
hipokromik) terhadap infeksi, dan gangguan periiaku
• •Klinis • •Tata laksana
• •Fase keseimbangan besi negatif • •Suplemen Besi (Ferrous Sulfat) 300
• –Kebutuhan/kehilangan besi > asupan mg/hari selama 6-12 bulan  untuk
(Ferritin <, TIBC dan Transferrin normal) meningkatkan cadangan besi. Atau sampai
Hb normal + 8 minggu (WHO)
• •Fase iron-deficient eritropoiesis
• •Bisa ditambah suplemen vitamin C untuk
• –Cadangan besi sudah mulai berkurang menambah penyerapan besi
(Ferritin <<, Transferrin <, TIBC normal)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai