Anda di halaman 1dari 28

Laporan Kasus Sepsis

Oleh: Wahyu Adi Prasetya / 21710184


Pembimbing: dr. Siska Damayanti, Sp.PD
BAB I

LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
 Nama : Tn. K
 Umur : 55 tahun
 Tanggal lahir : 18 Maret 1966
 Tanggal periksa : 11 Maret 2022
 Alamat : Sidorukun, Gresik, Gresik
 No RM : 810827
Anamnesa
Keluhan Utama
• Demam

Riwayat Penyakit Sekarang


• Pasien datang ke IGD RSUD Ibnu Sina Gresik
dengan keluhan demam sejak ± 5 hari yang lalu.
Demam naik turun disertai mual(+), muntah(+),
lemas(+). Tidak ada nyeri perut, batuk, maupun
sesak. Nafsu makan menurun, BAK & BAB dbn.
Anamnesa
Riwayat Penyakit Dahulu
• HT (-), DM (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


• Tidak ada yang sakit seperti ini

Riwayat Pengobatan
• Belum pernah diobati
Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum Lemah
GCS 456
Tanda-tanda Vital TD = 90/50 mmHg
Nadi = 110 x/menit
RR = 21 x/menit
Suhu = 37,5°C
SpO2 = 99%
Kepala-Leher • Mata = anemis (-/-), ikterik (-/-)
• Telinga = sekret (-)
• Hidung = sekret (-), pernafasan cuping hidung (-)
• Mulut = sianosis (-), stomatitis (-)
• Tenggorokan = hiperemi (-)
• Leher = pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik
Thorax • Dinding dada = Simetris bilateral
• Cor = S1/S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-)
• Pulmo
Inspeksi = Gerakan dada simetris
Palpasi = Fremitus raba kanan sama dengan kiri
Perkusi = Sonor
Auskultasi = Vesikuler, ronchi (-/-), wheezing (-/-)
Abdomen Inspeksi = Distensi (-), retraksi subcostal (-)
Auskultasi = Bising usus (+) normal
Palpasi = Supel, nyeri tekan (-)
Hepar = Tidak teraba pembesaran
Lien = Tidak teraba pembesaran
Perkusi = Timpani
Ekstremitas • Superior = Akral dingin +/+, oedema -/-, CRT > 2 detik
• Inferior = Akral dingin +/+, oedema -/-, CRT > 2 detik
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal  Pemeriksaan laboratorium
Darah Lengkap (11 Maret 2022)
Haemoglobin (L)11,5 13,0 g/dL-18,0 g/dL

Leukosit (H)14.610 4000-10.000

Hematokrit (L)33,5 40%-50%

Trombosit (L)54.000 150.000-450.000

MCV 83 79-99

MCH 28,4 27-31

MCHC 34,2 33-37

RDW 14,5 11-16

MPV 9,9 7,9-11,1

PDW (H)16,3 9,0-13,0


Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal  Pemeriksaan laboratorium
Hitung Jenis (11 Maret 2022)
Eosinofil (L)0,1 1-2

Basofil 0,3 0-1

Neutrofil (H)95,3 54-62

Limfosit (L)2,7 25-33

Monosit (L)1,6 3-7

Gula Darah

Glukosa Sewaktu 191 <200 mg/dL

Faal Hati

SGOT (H)55 <40

SGPT (H)50 <41


Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Hasil Nilai Normal  Pemeriksaan laboratorium
Faal Ginjal (11 Maret 2022)
Ureum (H)76 <50

Kreatinin (H)3,71 0,7-1,2

Elektrolit

Natrium (L)117 135-148

Kalium (L)2,7 3,5-5,3

Chlorida (L)93 98-107


Diagnosa Sepsis + hiponatremi + hipokalemi
Rencana terapi
Rencana Pengobatan • Inf. NaCl 3% 7 tpm
• Vascon sesuai hemodinamik
• Inj. Claneksi 3x1
• Inj. Pantoprazole 2x4mg
• Inj. Antrain 3x1
• Inj. Tomit 3x1 amp
• Drip Resfar 2x60
• Inj. Mecobalamin 2x1
• P.O Curcuma 3x1
• P.O KSR 3x1
Rencana Tindakan • Monitor tanda – tanda vital setiap hari
• Monitor keluhan (demam, mual, muntah)
• Monitor input dan output cairan termasuk berapa kali BAK
dan BAB sehari
Edukasi • Pencegahan infeksi dengan menjaga kesehatan tubuh
• Pola hidup bersih dan sehat
• Mengenali tanda dan gejala sepsis seperti peningkatan denyut
jantung, demam tinggi, disorientasi, nafas cepat
• Minum obat secara rutin
Follow Up Tn. K
Tanggal SOA P
11/03/2022 S : badan lemas, demam 5 hari, disertai mual, Rencana Terapi
muntah, nafsu makan menurun, BAB & BAK • Inf NaCl 3% 7tpm
normal • Pump vascon 50 nano
• Inj. Claneksi
O: • Besok lab DL + kultur darah
KU = lemah
GCS = 456 Rencana Monitoring
Suhu = 37,5 C
o
Observasi keadaan umum
N = 110x/m pasien, TTV, keluhan
TD = 90/50 mmHg
Leukosit 14.610
Trombosit 54.000
BUN 7
SC 3,71
Na 117
K 2,7
CD 93

A : Sepsis+hiponatremi+hipokalemi
Tanggal SOA P
12/03/2022 S : badan lemas, demam naik turun, disertai Rencana Terapi
mual, muntah, nafsu makan menurun • Inf NaCl 3% 7tpm
O: • Inj. Claneksi
KU = lemah • Lab kultur darah + DL
GCS = 456
Suhu = 40,5oC Rencana Monitoring
N = 140x/m Observasi keadaan umum
TD = 140/80 mmHg pasien, TTV, keluhan
Trombosit 54.000
A : Sepsis+hiponatremi+hipokalemi
13/03/2022 S : kesadaran menurun, demam, sesak Rencana Terapi
O: • Inf NaCl 3% 7tpm
KU = lemah • Pump vascon 100 nano
GCS = 324 • Inj. Claneksi
Suhu = 40,6oC • Inj. Tomit
N = 120x/m • Lab kultur darah + DL
RR = 28 x/m
TD = 140/70 mmHg Rencana Monitoring
Na 117 Observasi keadaan umum
K 2,7 pasien, TTV, keluhan
BUN 75
Sc 3,71
A : Sepsis+hiponatremi+hipokalemi
Tanggal SOA P

14/03/2022 S : badan lemas, demam naik turun, mual (-), muntah Rencana Terapi
(-), nafsu makan menurun • Inf PZ 7 tpm
O: • Inj. Claneksi
KU = lemah • P.O KSR 3x1
GCS = 456
Suhu = 37,6oC Rencana Monitoring
N = 110x/m Observasi keadaan umum pasien,
RR = 20 x/m TTV, keluhan
TD = 140/70 mmHg
Na 133
K 3,2
A: Sepsis+hiponatremi post koreksi+hipokalemi post
koreksi
15/03/2022 S: badan lemas, demam (-), mual (-), muntah (-), nafsu Rencana Terapi
makan menurun • Inf PZ 7 tpm
O: • Inj. Claneksi
KU = lemah • P.O KSR 3x1
GCS = 456
Suhu = 36,6oC Rencana Monitoring
N = 110x/m Observasi keadaan umum pasien,
RR = 20 x/m TTV, keluhan
TD = 140/70 mmHg
Leu = 8000
Na = 135
K = 3,5
A : Sepsis+hiponatremi post koreksi+hipokalemi post
koreksi
Tanggal SOA P
16/03/2022 S : lemas(-), demam (-), mual (-), muntah(-) KRS
O:
KU = lemah
GCS = 456
Suhu = 36,6oC
N = 114x/m
TD = 140/70 mmHg
RR = 20 x/m

A : Sepsis+hiponatremi post koreksi+


hipokalemi post koreksi
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
• Suatu keadaan infeksi bersama
Sepsis dengan manifestasi sistemiknya

• Sepsis + disfungsi organ akibat sepsis


Sepsis Berat atau hipoperfusi jaringan

• Hipotensi yang diinduksi oleh sepsis


Syok Septik yang menetap meski resusitasi cairan
sudah adekuat
Etiologi
 Penyebab tersering sepsis  infeksi bakteri di bagian manapun dari tubuh
 Mikroorganisme penyebab sepsis terbesar  bakteri gram negatif
 Escherichia coli, Staphylococcus aureus, dan Streptococcus pneumonia
 Jenis infeksi yang sering dihubungkan dengan sepsis:
 Pneumonia
 Flu
 Appendicitis
 Peritonitis
 Infeksi saluran kemih
 Infeksi kulit  selulitis
 Infeksi sistem saraf  meningitis/encephalitis
 Infeksi pasca operasi
Patogenesis
 Sepsis  suatu proses peradangan intravaskular yang berat.

 Jaringan terinfeksi  pelepasan mediator inflamasi (sitokin)  keseimbangan respon

sitokin proinflamasi & antiinflamasi hilang  respon sistemik (kerusakan endothelial,


disfungsi mikrovaskuler, kerusakan jaringan akibat gangguan oksigenasi, kerusakan
organ akibat gangguan sirkulasi) & gangguan imunologi (alergi & imunosupresan).

 Reaksi tubuh saat sepsis:

 Limfosit T mengeluarkan Th1 dan Th2  pembentukan prostaglandin  neutrofil beradhesi 

mengeluarkan lisosim  kebocoran kapiler, kerusakan endotel pembuluh darah  gangguan vaskuler
& hipoperfusi jaringan  kerusakan organ multiple.
Gejala Klinis
 Hipertermi

 Takikardia

 Takipnea

 Leukositosis

 Penurunan produksi urin (0,5ml/kgBB/jam)

 Pada bayi & orang tua seringnya ditemukan:

 Hipotermi

 Leukopenia
Diagnosis

 Skor qSOFA (Quick Sequential  Skor SOFA (Sequential Organ


Organ Failure Assesment)
Failure Assesment)
Pemeriksaan Laboratorium
 Hasil lab sering ditemukan asidosis
metabolik, trombositopenia, pemanjangan
waktu prothrombin dan tromboplastin
parsial, penurunan kadar, serta perubahan
morfologi dan jumlah neutrofil
Tatalaksana - SSC 2018
1. Hitung kadar laktat  hitung ulang bila kadar awal > 2 mmol/L

2. Pengambilan sampel kultur bakteri  untuk menentukan antibiotik pilihan

3. Pemberian antibiotik  antibiotik spektrum luas bila hasil kultur belum keluar

4. Pemberian Cairan IV  resusitasi cairan - cairan kristaloid, minimal 30mL/kg

5. Pemberian Vasopressor  bila hipotensi selama/setelah resusitasi cairan 


norepinephrin (lini pertama), dopamin, dobutamin
Komplikasi
1. MODS (multiple organ disfunction syndrome)

2. KID (Koagulasi Intravaskular Diseminata)

3. ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome)

4. Gagal Ginjal Akut

5. Syok Septik
RESUME
 Pasien datang ke IGD RSUD Ibnu Sina Gresik tgl 11-03-2022 dengan keluhan demam

sejak ± 5 hari yang lalu. Demam naik turun disertai mual(+), muntah(+), lemas(+), nyeri
perut(-), batuk(-), sesak(-), nafsu makan menurun, BAK dbn, BAB dbn. setelah
dilakukan beberapa pemeriksaan meliputi anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan
penunjang Laboratorium yang mengarah pada diagnosis yaitu
Sepsis+hiponatremia+hipokalemia.

 Pada pasien ini didapatkan keluhan yang mengarah ke Sepsis yaitu demam dan lemas,

tanda-tanda vital didapatkan TD 90/50 N 110x/mnt, RR 22x/mnt, Suhu 37,5oC , pada


pemeriksaan penunjang darah lengkap didapatkan Leukosit awal masuk 14.000, Na
117, K 2,7.

 Pada tanggal 16-03-2022 pasein dinyatakan boleh KRS karena setelah mendapat

perawatan diruangan, dengan hasil akhir lab Leukosit: 8000, Na: 135, K: 3,5 dan dari
klinis pasien sudah membaik, tidak ada mual muntah, lemas dan demam.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai