Biokimia Vitamin K
Biokimia Vitamin K
KELOMPOK 11
Bayu Adetya
Kurniawan
[ B.1810920 ]
Gla merupakan suatu protein untuk faktor pembekuan darah : faktor II (protrombin),
VII, IX dan X
Gla juga tersebar dibeberapa jaringan seperti : tulang, ginjal, plasenta, pankreas,
limpa dan paru, tetapi sebagian besar fungsinya belum jelas
Di tulang protein tersebut disebut Gla protein tulang atau osteokalsin yang
merupakan protein non kolagen yang terbanyak di matriks tulang. Kadar osteokalsin
dalam darah merupakan petanda penting untuk mendiagnosis aktivitas osteoblas di
dalam tulang
Seluruh vitamin K dalam tubuh diproses dalam liver di mana
nantinya akan digunakan untuk memproduksi zat pembuat darah
bisa membeku. Selain berperan dalam pembekuan, vitamin ini juga
penting untuk pembentukan tulang terutama jenis K. Vitamin K
diperlukan supaya penyerapan kalsium bagi tulang menjadi
maksimal dan memastikan tidak salah sasaran.
Bentuk Vitamin K
K1 (filokuinon / fitomenadion )
K2 (menakuinon)
K3 (menadion)
Jika vitamin K tidak terdapat dalam tubuh, darah tidak dapat membeku. Hal ini
dapat meyebabkan pendarahan atau hemoragik. Bagaimanapun, kekurangan
vitamin K jarang terjadi karena hampir semua orang memperolehnya dari
bakteri dalam usus dan dari makanan. Namun kekurangan bisa terjadi pada
bayi karena sistem pencernaan mereka masih steril dan tidak mengandung
bakteri yang dapat mensintesis vitamin K.
Perdarahan intrakranial pada bayi merupakan jenis perdarahan yang
sering dihubungkan dengan Hemorrhagic Disease of Newborn (HDN)
atau Penyakit Perdarahan Akibat Defisiensi Vitamin K (PDVK) terutama
pada onset lambat, yaitu yang muncul pada bayi berusia lebih dari 7 hari.
PDVK terjadi karena rendahnya kadar faktor pembekuan darah yang
tergantung pada vitamin K yaitu faktor II, VII, IX, dan X.
PDVK diklasifikasi berdasarkan waktu munculannya yaitu onset dini (24 jam
pertama), klasik (2-7 hari), dan lambat (2-12 minggu). Sebanyak 2/3 bayi
dengan PDVK tipe lambat datang dengan perdarahan intrakranial.Bayi baru
lahir hanya mempunyai kemampuan aktivitas koagulasi 20-50% dibanding
orang dewasa. Kurangnya pemberian vitamin K saat lahir, pemberian ASI
eksklusif, diare kronik dan penggunaan antibiotik jangka panjang membuat
bayi lebih rentan terhadap PDVK.
Perdarahan intrakranial pada PDVK merupakan penyakit yang dapat dicegah
dengan pemberian profilaksis vitamin K saat lahir.
Karakteristik pasien perdarahan intrakranial pada PDVK paling banyak
muncul pada onset lambat, berjenis kelamin laki-laki, mempunyai berat
badan antara 3000-4000 gram, persalinan spontan, lahir dirumah bersalin,
dan ditolong oleh bidan. Semua bayi diberi ASI dan hanya sedikit bayi yang
mendapatkan vitamin K profilaksis saat lahir.Manifestasi klinis penderita
perdarahan intrakranial pada PDVK yang terbanyak adalah kejang dan
ubun-ubun membonjol, dengan hasil pemeriksaan laboratorium
menunjukkan mayoritas nilai hemoglobin pada 5-10 g/dl, trombosit
>200.000, serta nilai PT dan APTT memanjang.
D
A
F
T
A
R
Hanifa R, Iskandar Syarif dan Yusri Dianne. 2017. Gambaran Perdarahan
Intrakranial pada Perdarahan akibat Defisiensi Vitamin K (PDVK) di
P
RSUP Dr. M. Djamil . Jurnal Kesehatan Andalas. 6(2) 379-385
U
S
T
A
K
A
Terima
#Dirumahaj