wherpiandi@gmail.com
087823200780
Tugas Kelompok
Tidak dibatasi Bekerja bisa di mana saja, waktunya fleksibel, freelancer meningkat
struktur dan tempat 97% Industri butuh Up dan Re skilling
Otonomi Karier ditentukan
Pekerja oleh pekerja, Pekerja memiliki kontrol yang lebih besar akan perjalanan kariernya
bukan perusahaan
Pemberdayaan Digitalisasi dan 84% diotomasi dan digitalisasi. Teknologi menyederhanakan pekerjaan
Teknologi otomatisasi sehari-hari dan menghubungkan pekerja dengan efisien
Akses dan
pengolahan data Data memberikan pemahaman lebih baik tentang perilaku manusia
serta meningkatkan kualitas/akurasi keputusan yang diambil
semakin masif
DRAF BELUM FINAL
3 Indonesia juga akan mengalami perubahan pasar tenaga
kerja
Perubahan pada pekerjaan berdasarkan sektor
61% 15Rb/th
Petani berusia >50th Petani pindah profesi
(# pekerjaan; 2028F)
Pertanian dan Pertambangan
13% #BPS
Kesenjangan
Petani berusia 20-39th
keterampilan masa
-3,5 juta >10% tenaga kerja +1,8 juta depan yang paling
pekerjaan tergantikan yang tergantikan pekerjaan baru tercipta besar untuk
meliputi operator pekerjaan baru
Grosir dan Retail mesin, pekerja yaitu:
keterampilan dasar,
-1,6 juta dan pekerja +2,3 juta • dasar
(pemahaman
pekerjaan tergantikan pertanian terampil pekerjaan baru tercipta membaca, menulis,
dan mendengarkan)
yang umumnya
Industri • interaktif
disebabkan oleh (negosiasi,
-1,5 juta perkembangan
teknologi
+1,4 juta persuasi),
dan
pekerjaan tergantikan pekerjaan baru tercipta • keterampilan
IT
(pemrograman,
62%
perancangan
Pekerjaan baru akan hadir di sektor sistem)
konstruksi, transportasi/pariwisata, dan retail
DRAF BELUM FINAL
525
475
• Konsisten
425 +129 70% siswa berada di Perundungan 41% siswa Indonesia dilaporkan
+122 sebagai
bawah kompetensi (% siswa; 2018) mengalami perundungan beberapa
minimum negara
Membaca 375 kali dalam sebulan (vs. 23% rata-rata
2018 Peringkat: 72 dari 77 dengan
OECD)
peringkat
1995 2000 2005 2010 2015 2020
hasil PISA
terendah 41% Dampaknya Siswa rendah dalam
500 membaca1, merasa sedih, ketakutan,
450 • Skor PISA 23% dan kurang puas dengan hidupnya.
+139 +11 71% siswa berada yang stagnan Mereka juga memiliki kecenderungan
400 5 di bawah kompetensi dalam 10-15 membolos sekolah
Matematika350 minimum tahun terakhir
2018 Peringkat: 72 dari 78
• Kalaupun
1995 2000 2005 2010 2015 2020 skor
meningkat Pola pikir untuk Hanya 29% siswa Indonesia setuju
500 berkembang bahwa ‘kepandaian adalah sesuatu
tapi sangat
sedikit (% siswa; 2018) yang bisa berubah banyak’ (vs. 63%
450
+101 +93 60% siswa berada di rata-rata OECD)
meningkatnya
400 bawah kompetensi
Sains minimum
2018 Peringkat: 70 dari 78 63% Siswa dengan pola pikir berkembang lebih
tinggi dalam membaca1, berani terhadap
1995 2000 2005 2010 2015 2020 29% kegagalan, lebih termotivasi dan
ambisius, menjadikan pendidikan sebagai
S k o r Mrhtui antghkandpiro2if0l s0os0oi 3ek9on%omti susi rwuandankesek3ol8ah% 2018
m e mp e
hal yang penting
Mengubah Leadership
misalnya, guru menunjukkan
sikap pantang menyerah,
bahagia, mau mendengarkan,
peduli, optimis (mencapai
kebahagiaan....Ki Hadjar)
Kenyataan Mindset Guru
Kebanyakan guru Banyak guru bekerja Di bawah tidak Guru banyak yang
mau berubah berdasarkan menangkap energi takut melakukan
menunggu juknis Perintah & Program, positif perubahan “hal” baru
dan anggaran, belum bisa kebijakan diatas,
akibatnya perubahan memaknai Merdeka masih kalah dengan
terhenti seiring usia arus Status Quo
program
RENAISANS
PENDIDIKA
N Untuk mengantisipasi perubahan
Untuk mengatasi gawat darurat pendidikan.
Untuk membangun generasi masa depan Indonesia.
Kita butuh arah baru & sistem pendidikan yang baru.
Pendekatan Perubahan
Baru
Reformasi Banyak yang
pendidikan status quo Kita membutuhkan
menemui jalan
buntu
menolak
perubahan Pendekatan dan Narasi
Perubahan baru untuk
melakukan imaginasi
ulang masa depan demi
Pendekatan
teknokrasi dan Kecepatan terciptanya kepentingan
top down tak reformasi kalah baru yang bisa dapat
cukup
membawa
dengan laju
disrupsi membangun aliansi luas
perubahan
Transformative Change
Making
Krisis
Transformasi
Wacana atau
Narasi
Aksi katalitik
Konsensus
Baru
• Kebuntuan sosial karena • Sebagai instrumen • Best entri untuk memulai
beragam kepentingan, pencipta perubahan tindakan
identitas dan prioritas melalui 3 prinsip: • Strategi dan ciri sekolah • Aliansi baru dan luas
• Banyaknya spoiler yang • Visi pendidikan yang menyenangkan yang transformatif
status quo dan anti baru untuk membangun
perubahan • Narasi Perubahan new hope
• Pendekatan top down melalui Kompas GSM
gagal • Kisah sukses tentang
praktik perubahan di
lapangan (Positive
deviant)
Visi Tujuan Pendidikan era
Kedepan
Titik fokus menuju Sekolah
Menyenangkan, yang seperti apa?
Dulu Sekarang
Feodalisme Kemerdekaan berinovasi
Budaya Among
5
Kompetisi
Kompas (Kolaborasi dalam Kekeluargaan)
GSM Kemerdekaan
Feodalisme
Berinovasi
Pengembangan
Standarisasi
Individu
DRAFT SEMENTARA
(BELUM FINAL)
Katalisator bagaimana strategi perubahan tercapai
Pengungkit Individu
Keyakinan &
Kesadaran berorientasi Kolaborasi
diri tujuan
12.8
0 Partisipasi dalam aktivitas
antar kelas
12.6
(level)
0
Terlibat dalam pembelajaran
12.4 profesional kolaboratif
0
12.2
0
1 – 3 kali
atau lebih
setahun
Ttidak
seminggu
setahun
Perna
setahun
sebulan
12.0 More
Sekali
5 kali
2–4
Sekali
0 frequently
kali
h
11.8
0
Les
11.6
s 0
frequently
11.4
0
Hubungan Kepuasaan Guru dan professionalisme
70
60
50
Low
40 professionalism
30 High professionalism
20
10
R² =
0.81
Difficult problem
Less 0.70 300 400 500 600 700 800
success Complexity of of mathematics tasks on the
Source: Figure 4.3 PISAscale
Contoh mindset guru abad 21 yang berorientasi pada
penalaran dan pembelajaran berbasis problem. Hasilnya?
Strategi elaborasi lebih bermanfaat masalah menjadi lebih
rumit
Greater
success 1.50
(OECD average)
Odds ratio
R² =
0.82
Difficult
problem