Guru mempunyai tugas untuk membesarkan GURU yang mampu melahirkan anak didik
sekolahnya. Misalnya mengajar dengan berkarakter. Tentu, bukan guru yang biasa-biasa
sungguh-sungguh sehingga niali ujian saja, tetapi seorang guru yang luar biasa atau guru
nasionalnya baik, membimbing siswanya super. Berdasarkan Undang-Undang Guru dan
mengikuti berbagai perlombaan sehingga dapat Dosen No. 14 Tahun 2005 disebutkan seorang
memenangkannya. Hal itu perlu dilakukan agar guru memiliki empat kompetensi, yaitu
siswa mempunyai kemampuan kognitif, kompetensi profesional, pedagogis, personal, dan
psikomotor, dan afektif secara seimbang. sosial.
Ketika kualitas sekolah terus menanjak naik
maka calon wali murid banuak tertarik kepada Dari keempat kompetensi, aspek yang paling
lembaga pendidikan itu. Kalo sudah tertarik mendasar untuk menjadi seorang guru yang super
adalah aspek kepribadian (personalitas) karena
aspek pribadi inilah yang menjadi cikal bakal • Seorang guru dituntut memiliki sikap adil
lahirnya komitmen diri, dedikasi, kepedulian, dan terhadap semua anak didiknya.
kemauan kuat untuk terus berkiprah di dunia
pendidikan. Peranan guru dalam membantu proses Itulah beberapa butir pemikiran berharga yang
internalisasi nilai-nilai positif ke dan di dalam diri pernah dikemukakan oleh para ulama Islam
siswa tidak bisa digantikan oleh media pendidikan mengenai pendidikan karakter, terutama yang
secanggih apapun. Hal ini karena pendidikan berkaitan dengan peranan guru sebagai unsur
karakter membutuhkan teladan hidup (living pendidikan paling dominan dalam membentuk
model) yang hanya bisa ditemukan dalam pribadi karakter pesertadidik.
para guru. Tanpa peranan guru, pendidikan Guru meningkatkan profesionalitas mereka
karakter tidak akan pernah berhasil dengan baik. dengan mengikuti kuliah program pasca sarjana
Pendidikan karakter mempunyai makna lebih S2.
tinggi dari pendidikan moral, karena bukan
sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana MEWUJUDKAN GURU PROFESIONAL
yang salah. YANG BERKARAKTER
Pemerintah telah berusaha meningkatkan
Lebih dari itu, pendidikan karakter profesionalitas Guru dan Dosen melalui program
menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal sertifikasi, namun sayangnya program ini banyak
yang baik sehingga siswa didik menjadi faham disalahgunakan bahkan untuk mendapatkan
(domain kognitif) tentang mana yang baik dan sertifikat itu tidak jarang yang melakukan
salah, mampu merasakan (domain afektif) nilai penyelewengan. Dana kompensasi hasil sertifikasi
yang baik dan mau melakukannya (domain banyak disalahgunakan, ada yang untuk membeli
psikomotor). Proses pembiasaan itu tidak akan sepeda motor/mobil, memperbaiki rumah,
mungkin berjalan dengan baik tanpa bantuan guru membayar hutang, bahkan ada gelar haji
dan juga orang tua. sertifikasi, dan masih banyak lagi. Jarang yang
Beberapa pendidikan karakter yang harus digunakan untuk memperbaiki kualitas dan
dimiliki guru sebagai berikut: profesionalisme mereka. Kebanyakan dari guru
yang telah bersertifikat enggan mengikuti seminar,
• Seorang guru harus memiliki keikhlasan diklat maupun maupun melanjutkan jenjang
yang tinggi dalam menjalankan tugas kuliah, dengan alasan buat apa menghabiskan
profesinya. uang kita kan sudah lulus sertifikasi. Padahal jika
• Seorang pendidik harus melaksanakan
dilihat kualitas mengajar mereka masih jauh dari
tugas kependidikannya dengan sabar.
• Seorang pendidik harus memiliki sikap professional bahkan karakter pun belum sesuai
kejujuran yang tinggi dengan menerapkan apa dengan standar.
yang diajarakan dalam kehidupan pribadinya. Untuk mengatasi hal tersebut seharusnya
• Seorang guru harus senantiasa pemerintah kususnya Dinas Pendidikan lebih
meningkatkan wawasan, pengetahuan, dan selektif lagi dalam memberikan sertifikat bagi
keilmuannya. guru dan dosen. Pemerintah juga harus
• Seorang pendidik harus cerdik dan
memberikan tes ulang kemampuan mengajar dan
terampil dalam menciptakan metode
pendidikan yang variatif dan sesuai dengan mendidik para guru dan dosen yang telah
tuntutan materi pendidikan. bersertifikat. Seharusnya dinas pendidikan juga
• Seorang guru harus bersikap tegas dan banyak mengadakan seminar, diklat, workshop
meletakkan sesuatu secara proporsional. yang berkualitas untuk meningkatkan
• Seorang guru harus memahami psikologi profesionalitas dan karakter guru dan dosen.
anak. Para guru juga harus sadar akan esensi dari
• Seorang guru harus peka terhadap
keberadaan profesi mereka, terus berjuang
fenomena kehidupan di sekitarnya.
melakukan perubahan diri demi mewujudkan
profesionalitas yang berkarakter mulia. Guru tidak berani menghadapi tantangan dan
harus rela melakukan berbagai upaya misalnya mengambil peluang di depan, maka orang lain
dengan senantiasa menambah ilmunya, koreksi akan mengambilnya. Hidup adalah kompetisi, jadi
diri, banyak membaca, serta mengikuti berbagai barang siapa tidak berani berkompetisi maka
kegiatan seminar, diklat, workshop, rajin secara alamiah, maka secara alamiah ia akan
menuangkan karya ilmiah, membuat buku bahkan tersisih dan termarginalkan dalam arus perubahan
diharapkan guru juga harus melanjutkan dahsyat di era produktifitas ilmu pengetahuan dan
pendidikannya ke jenjeng yang lebih tinggi. teknologi modern.
Sekolah juga harus mendukung dan memfasilitasi Dalam konteks ini, pengembangan kompetensi
menurut kemampuannya bagi guru berrprestasi sesuai dengan bidang keahlian adalah sebuah
yang senantiasa meningkatkan profesionalitas dan keniscayaan. Satu tujuan banyak cara. Artinya,
karakter mulia mereka. untuk mengembangkan kompetensi dan potensi
Menjadi guru yang profesioal dan berkarakter caranya bermacam-macam. Kalau biaya menjadi
adalah sebuah tuntutan yang tidak bisa dielakkan. kendala, sehinga tidak bisa kuliah, ada seribu cara
Masa depan bangsa ini ditentukan oleh kader- lain yang bias ditempuh untuk meningkatkan
kader muda bangsa, sedangkan penanggung jawab kompetensi, misalnya dengan banyak membaca,
utama masa depan kader-kader muda tersebut menulis, aktif dalam seminar, diskusi ,bedah buku,
berada di pundak guru, karena gurulah yang simposium, konferensi, organisasi, dan kegiatan
langsung berinteraksi dengan mereka, dalam ilmiah lainnya.
membentuk kepribadian, memberikan Peranan guru dalam membantu proses
pemahaman, menerbangkan imajinasi dan cita- internalisasi nilai-nilai positif ke dan di dalam diri
cita, membangkitkan semangat dan menggerakkan siswa tidak bisa digantikan oleh media pendidikan
kekuatan mereka. Guru meningkatkan secanggih apapun. Hal ini karena pendidikan
kemampuan mereka dengan mengikuti workshop karakter membutuhkan teladan hidup (living
di bidang pendidikan. model) yang hanya bisa ditemukan dalam pribadi
Menjadi guru ideal dan inovatif yang para guru. Tanpa peranan guru, pendidikan
mengedepankan profesionalisme dan karakter karakter tidak akan pernah berhasil dengan baik.
mulia adalah harapan semua guru di negeri Pendidikan karakter mempunyai makna lebih
tercinta ini. Guru yang mampu membimbing dan tinggi dari pendidikan moral, karena bukan
mendorong anak didiknya sehingga mampu sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana
mencapai kualitas bertaraf nasional dan yang salah.
internasional. Peningkatan kualitas dan Lebih dari itu, pendidikan karakter
kompetensi dalam penguasaan materi, metodologi menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal
pengajaran, dan penguasaan informasi adalah yang baik sehingga siswa didik menjadi faham
syarat mutlak menggapai cita-cita di atas. Tidak (domain kognitif) tentang mana yang baik dan
semua guru di negeri ini mampu melakukan hal salah, mampu merasakan (domain afektif) nilai
ideal di atas. Ada banyak kendala, mulai dari yang baik dan mau melakukannya (domain
ketiadaan biaya, usia yang sudah lanjut, kesibukan psikomotor). Proses pembiasaan itu tidak akan
dan alasan lain yang membuat guru tidak mampu mungkin berjalan dengan baik tanpa bantuan guru
memenuhi cita-cita besarnya, apalagi harus dan juga orang tua.
memenuhi persyaratan yang diwajibkan negara, Semoga kita dimampukan mendidik siswa-
dalam hal ini, sertifikasi dan stratifikasi S-1. siswi menjadi kader masa depan bangsa dan
Namun, bagi guru-guru muda khususnya, tidak agama yang memiliki integritas kepribadian yang
ada alasan yang membuat mereka mundur, melihat kuat, kapasitas intelektual yang tinggi, untuk
dan menuju ke belakang. Sebab, masa depan, mencari Ridho Alloh SWT. Amin ya Robbal
tantangan dan peluang sudah ada di depan. Kalau Alamin.
Kepala SMA Negeri 1 Kembang