REPUBLIK INDONESIA
2 MEKANISME PENETAPAN
PP/PMK JENIS & TARIF PNBP 5 TARIF MENDESAK
3
PERAN KEMENKEU
DALAM PENETAPAN TARIF
PNBP
1 OBJEK PNBP, PERTIMBANGAN,
DAN REGULASI TARIF 4
KRITERIA TARIF PNBP YANG
DAPAT DIATUR DENGAN PMK
2 MEKANISME PENETAPAN
PP/PMK JENIS & TARIF PNBP 5 TARIF MENDESAK
4
6 OBJEK PNBP, DASAR PERTIMBANGAN,
DAN REGULASI MENYUSUN TARIFNYA
1. PEMANFAATAN SDA 2. PELAYANAN Dikecualikan untuk pengaturan:
• Nilai manfaat, kadar, atau kualitas SDA; • Dampak pengenaan tarif terhadap 1. Mekanisme pengusulan
• Dampak pengenaan tarif thd masyarakat, dunia usaha, dan sosial
masyarakat, dunia usaha, pelestarian budaya;
pengaturan tarif dalam UU
alam & lingkungan, serta sosial budaya; • Biaya penyelenggaraan layanan; karena mengacu kepada UU
• Aspek keadilan; dan/atau • Aspek keadilan; dan/atau 12/2011
• Kebijakan Pemerintah. • Kebijakan Pemerintah.
2. Pengelolaan KND karena
Tarif diatur: UU/PP/Kontrak Tarif diatur: PP/PMK penetapan tarif KND melalui
RUPS telah diatur dalam UU
3. PENGELOLAAN BMN 4. PENGELOLAAN DANA 40/2007.
• Nilai guna aset tertinggi dan terbaik; • Hasil dan manfaat terbaik; 3. Pemanfaatan BMN &
• Kebijakan Pemerintah. • Kebijakan Pemerintah. Pemindahtanganan BMN
Tarif diatur: PP/PMK Tarif diatur: PMK karena telah diatur dalam
PMK Pengelolaan BMN.
5. PENGELOLAAN 6. HAK NEGARA LAINNYA 4. BLU karena telah diatur
Kekayaan Negara • Dampak pengenaan tarif thd dalam PMK Pedoman
masyarakat, dunia usaha, & sosbud; Pengelolaan BLU
Dipisahkan • Aspek keadilan; dan/atau
• Kebutuhan investasi Badan • Kebijakan Pemerintah.
• Kondisi keuangan Bdan
• Operasional Badan
Tarif diatur: UU/PP/PMK
• Kebijakan Pemerintah
5
Pengelola PNBP
1. Menkeu selaku pengelola fiscal dan pimpinan instansi pengelola PNBP
2. Menteri/pimpinan lambaga selaku PA/PB
3. Menkeu selaku BUN dapat menunjuk pejabat kuasa pengelola
PNBP untuk melaksanakan tugas pengelolaan PNBP, dapat dibantu
oleh mitra instansi pengelola PNBP untuk melakukan sebagian tugas
pengelolaan PNBP.
PROSES PENGELOLAAN
PNBP
• Perencanaan = penyusunan target PNBP dan pagu
penggunaan PNBP sesuai siklus APBN
• Pelaksanaan = penentuan PNBP terutang//
pemungutan PNBP//pembayaran PNBP//penyetoran
PNBP//pengelolaan Piutang PNBP//penetapan dan
penagihan PNBP terutang//penggunaan PNBP
• Pertanggungjawaban = pentausahaan dan pelaporan
• Pengawasan = oleh instansi pengelolan PNBP dan
Menteri Keuangan
SIKLUS PERENCANAAN PNBP
Tahap 1 bulan Januari = Pimpinan IP atau pejabat kuasa pengelola Menyusun rencana PNBP TA
direncakanan dan T+3//rencana PNBP disampaikan kepada Mankeu
Tahap 2 bulan Februari = Menteri menelaah rencana PNBP dan menetapkan rencana PNBP dalam rangka
kscal
Tahap 3 bulan Juni = penyesuaian rencana PNBP berdasarkan hasil kesepakatan pemerintah+DPR
Tahap 4 bulan Juli =Menteri menelaah dan menetapkan rencana PNBP dalam rangka RUU APBN
Tahap 5 = Pemutakhiran rencana PNBP oleh pimpinan K/L atau pejabat Kuasa pengelola paling lambat 1
minggu setelah APBN di tetapkan
2 BENTUK TARIF PNBP
a. tarif dihitung lebih rendah dari biaya yang dikeluarkan untuk membiayai layanan (cost minus);
b. tarif dihitung sama dengan biaya yang dikeluarkan untuk membiayai layanan (cost recovery); atau
c. tarif dihitung lebih tinggi dari biaya yang dikeluarkan untuk membiayai layanan (cost plus).
9
MEKANISME PENETAPAN PP/PMK JENIS & TARIF PNBP
Menyampaikan usulan
INSTANSI jenis/tarif
KEMENKEU
PENGELOLA PNBP Surat usulan dilengkapi
dokumen yang berisi:
a. upaya penyederhanaan DJA melakukan:
a. Usulan jenis PNBP dan
jenis/tarif tarif atas jenis PNBP a. Evaluasi kesesuaian
b. analisis efektivitas &
kinerja jenis & tarif PNBP
b. Dasar pertimbangan dasar pertimbangan & RPP
c. Hasil analisis yang analisis yang harus
c. analisis latar belakang telah dilakukan dilakukan
pengenaan jenis dan Proses penyusunan RPP atau
b. Identifikasi tarif atas RPMK mengikuti ketentuan
tarif PNBP beserta dasar
jenis PNBP yang bersifat penyusunan peraturan per-
kewenangan Instansi
volatil & mendesak UU-an (UU 12/2011)
Pengelola PNBP
d. analisis dasar
c. Koordinasi dalam PAK,
dan melibatkan UE I di
perhitungan dan/atau
DJA dapat Kemenkeu. Proses RPMK
e. analisis dampak berkoordinasi evaluasi dan identifikasi Dalam hal ditemukan
pengenaan jenis dan dengan unit es 1 dapat dilakukan dalam jenis/tarif yg volatil
tarif PNBP Kemkeu dan/atau KL proses koordinasi dan/atau kebutuhan
mendesak
Beberapa kondisi yang bisa timbul dalam mekanisme tersebut di atas:
Produk bisa RPP saja atau RPP dan RPMK.
Dalam hal usulan berupa tarif bersifat volatil, disusun RPMK sekaligus melakukan revisi PP;
Dalam hal usulan berupa tarif bersifat kebutuhan mendesak → PMK segera, sekaligus revisi PP
Berkoordinasi dengan IP agar penyampaian usulan tidak menyebut produk hukum.
10
PENYUSUNAN
JENIS DAN TARIF PNBP YG BERLAKU UMUM
BERDASARKAN EVALUASI DJA
Diperintahkan:
Undang-undang
Peraturan Pemerintah
Besaran, persyaratan, dan tata
PENGATURAN TARIF OLEH Pasal 30 PMK cara pengenaan tarif terlebih
PERATURAN INSTANSI 113/2021
dahulu mendapat persetujuan
PENGELOLA
Menteri Keuangan
Tarif s.d Rp0,00 (nol rupiah)
atau 0% (nol persen)
Pasal 37 PMK
Diberikan
113/2021 karena ada
pertimbangan tertentu
12
MEKANISME PENETAPAN PERATURAN PIMPINAN
INSTANSI PENGELOLA
1. Amanat UU/PP DJA melakukan evaluasi:
Menyampaikan Kesesuaian dengan
PERMOHONAN PERSETUJUAN amanat UU/PP;
INSTANSI
KEMENKEU Besaran atau formula tarif yang
PENGELOLA PNBP Dilengkapi dokumen: akan ditetapkan;
a. Kewenangan Persyaratan dan tata cara
yang
diperintahkan UU/PP; dan
tarif atas
pengenaan jenis
b. Jenis PNBP dan
besaran/ formula tarif
PERSETUJUAN PNBP. pertimbangan; dan
Dasar
Persetujuan Menkeu sebagai dasar IP menerbitkan Hasil analisis yang disampaikan
Peraturan Pimpinan IP IP PNBP.
14
CONTOH TARIF VOLATIF
Tarif di bidang pelatihan selain pelatihan fungsional, pelatihan Tarif barang/jasa sebagai hasil kegiatan di
struktural kepemimpinan, pelatihan dasar calon pegawai negeri bidang penelitian, pengembangan,
sipil, dan pelatihan prajabatan: pendidikan, pelatihan, dan/atau pembinaan:
1) pelatihan kesehatan dan keselamatan kerja; 1) penjualan mebel hasil pelatihan;
2) pendidikan dan pelatihan registrasi untuk auditor; 2) penjualan benih, bibit, dan hasil pembinaan
3) pelatihan penggunaan alat konstruksi; dan/atau kelompok tani;
4) pelatihan satuan pengamanan. 3) penjualan hewan hasil penelitian
dan
pengembangan;
Tarif di bidang pengujian laboratorium :
4) penjualan benih atau bibit sisa bantuan benih;
1) pengujian virologi;
5) jasa penilaian potensi, penilaian kompetensi,
2) pengujian Standar Nasional Indonesia;
dan umpan balik pascapenilaian
3) pengujian enzyme-linked immuno sorbent assay (ELISA);
potensi/kompetensi;
4) pengujian di bidang metrologi;
6) penjualan hasil publikasi cetakan atau elektronik;
5) pengujian tipe kendaraan; dan/atau
7) jasa pelayanan dari hasil praktik pendidikan;
6) pengujian lain yang di lakukan oleh Satuan Kerja yang memenuhi kriteria
dan/atau
sebagai laboratorium.
8) jasa pelayanan dari hasil praktik pembinaan.
15
CONTOH TARIF MENDESAK
Hasil ratifikasi perjanjian internasional:
Kegiatan nasional dan internasional:
a. pendaftaran merek internasional berdasarkan protokol
a. penyelenggaraan SEA Games, ASIAN Games;
Madrid; dan/atau
b. annual meeting IMF
b. jasa navigasi penerbangan jelajah atas ruang udara
Republik Indonesia yang didelegasikan kepada negara
Arahan Presiden:
lain.
a. hasil sidang kabinet;
b. hasil rapat terbatas;
Rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan dan/atau instansi
c. instruksi atau direktif Presiden;
pemeriksa PNBP:
d. arahan dalam pidato kenegaraan; atau
a. adanya pungutan tanpa dasar hokum
e. arahan yang oleh
b. adanya pungutan yang tidak optimal
terdokumentasikan Kementerian/Lembaga.
Perubahan organisasi :
Hasil samping kegiatan Pemerintah: a. perubahan struktur organisasi Kementerian/ Lembaga;
a. benih atau bibit sisa bantuan benih; dan/atau b. penambahan program studi; dan/atau
b. buku yang diterbitkan dari pelaksanaan tugas Instansi c. pencabutan penerapan PPK BLU.
Pengelola PNBP.
16
PENGATURAN TARIF KARENA KEBUTUHAN MENDESAK
17
DUKUNGAN TEKNOLOGI INFORMASI
18
Evaluasi Pelaksanaan Tarif Bagian dari Pengawasan
Pihak yang melakukan
evaluasi sebagai bagian
dari pengawasan
02 04
19
TERIMA KASIH
17