Anda di halaman 1dari 21

NALAR dan KELO

LOGIKA M-
Roby Putra Juliandy : 212050114 POK 5
Faza Aulia Putra : 212050112
Pedro Carlos Daniel Nainggolan : 212050139
Reza Satria Caniago : 212050099
Muhammad Romi : 212050095

////////////////////////
PEMBAHASAN

A
PENGERTIAN
B
MACAM-MACAM
C
PENGERTIAN
NALAR
LOGIKA LOGIKA

D
MACAM-MACAM
E
HAKIKAT
LOGIKA
NALAR
LOGI
KA
////////////////////////
PENGERTIAN
LOGIKA
Logika berasal dari kata Yunani kuno (logos) yang berarti hasil
pertimbangan akal pikiran yang diutarakan lewat kata dan dinyatakan
dalam bahasa. Nama logika untuk pertama kali muncul pada filsuf
Cicero (abad ke 1 sebelum masehi), tetapi dalam arti “seni berdebat”,
Alexander Aphrodisias, sekitar permulaan abad ke 3 sesudah masehi
adalah orang pertama yang menggunakan kata “logika” dalam arti ilmu
yang menyelidiki lurus tidaknya pemikiran kita.
Logika merupakan cabang filsafat yang bersifat praktis
berpangkal pada penalaran, dan sekaligus sebagai dasar filsafat
dan sebagai sarana ilmu. Dengan fungsi sebagai dasar filsafat dan
sarana ilmu logika merupakan “jembatan penghubung” antara
filsafat dan ilmu, yang secara terminologis logika didefinisikan
teori tentang penyimpulan yang sah. Penyimpulan pada dasarnya
bertitik tolak dari suatu pangkal-pikir tertentu, yang kemudian
ditarik suatu kesimpulan.
Penyimpulan yang sah, artinya sesuai dengan pertimbangan akal dan
runtut sehingga dapat dilacak kembali sekaligus juga benar, yang berarti
dituntut kebenaran bentuk sesuai dengan isi. Contohnya, pada kupu-
kupu mengalami fase metamorfosa. Karena sebelum menjadi kupu-kupu
adanya tahapan-tahapan yang dilalui yaitu fase telur kemudian menetas
menjadi ulat lalu berubah menjadi kepompong dan selanjutnya menjadi
kupu-kupu. Penyimpulan di atas dikatakan penyimpulan yang sah
karena sesuai dengan kenyataan yang ada dan tidak dibuat-buat (masuk
////////////////////////
akal)
MACAM-
MACAM
LOGIKA
1 Logika alamiah

.
Logika alamiah adalah logika kinerja dari akal budi
manusia yang selalu berpikir secara
cermat, tepat, dan lurus sebelum pemikiran tersebut
mendapat pengaruh dari luar seperti
keinginan-keinginan yang bersifat subyektif.
Logika ilmiah
2.
Logika ilmiah adalah logika yang berfungsi untuk bekerja lebih tepat, lebih
cermat, lebih
teliti, dan lebih lurus.
NALAR
////////////////////////
PENGERTIAN
NALAR
Penalaran adalah kemampuan manusia untuk melihat dan memberikan
tanggapan tentang apa yang dia lihat. Karena manusia adalah mkhluk
yang mengembangkan pengetahuan dengan cara bersungguh-sungguh,
dengan pengetahuan ini dia mampu membedakan mana yang baik dan
mana yang buruk. Penalaran manusia bisa terjadi karena dua hal yaitu
manusia mempunyai Bahasa dan manusia mampu mengembangkan
pengetahuan. Dua hal inilah yang membedakan manusia dengan hewan
dan diharapkan manusia mampu memposisikan dirinya di tempat yang
benar.
MACAM-
MACAM
NALAR
1. Penalaran Deduktif
2. Penalaran Induktif

////////////////////////
PENALARA
1  N
.Penalaran
DEDUKTIF
Deduktif atau disebut logika deduktif, yaitu penalaran yang
membicarakan cara-cara untuk mencapai kesimpulan-kesimpulan apabila
lebih dahulu telah diajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai semua atau
beberapa di antara suatu kelompok. Penarikan kesimpulan secara deduktif
biasanya mempergunakan pola piker yang dinamakan silogisme. Silogisme
dibentuk oleh 2 pernyataan yang disebut premis (premis mayor dan premis
minor), yang diikuti dengan sebuah kesimpulan atau konklusi. Dengan fakta
lain bahwa Silogisme adalah rangkaian 3 pendapat yang terdiri dari 2
pendapat dan 1 kesimpulan.
2. PENALARAN
INDUKTIF
Penalaran induktif disebut logika induktif, yaitu penalaran yang
membicarakan tentang penarikan kesimpulan bukan dari
pernyataan-pernyataan yang umum, melainkan dari
pernyataan-pernyataan yang khusus. Kesimpulannya hanya
bersifat probabilitas berdasarkan pernyataan yang telah
diajukan

////////////////////////
BENTUK-BENTUK
PENALARAN
INDUKSI
1. Generaliasasi 

Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari


fenomena khusus menuju kesimpulan umum.
Generalisasi merupakan pernyataan yang berlaku umum
untuk semua atau sebagian besar gejala yang diamati.

////////////////////////
2. Analogi
Metode menalar dengan membandingkan dua hal yang
mempunai sifat yang sama. Kita dapat menarik kesimpulan jika
terdapat persamaan dalam berbagai bidang. Dengan kata lain,
penalaran analogi dapat diartikan sebagai proses penyimpulan
berdasarkan fakta atau kesamaan atau proses membandingkan
dari dua peristiwa (Hal) yang berlainan berdasarkan
kesamaannya kemudian ditariklah kesimpulan dari persamaan
tersebut
2. Analogi
Penalaran induktif disebut logika induktif, yaitu penalaran yang
membicarakan tentang penarikan kesimpulan bukan dari
pernyataan-pernyataan yang umum, melainkan dari
pernyataan-pernyataan yang khusus. Kesimpulannya hanya
bersifat probabilitas berdasarkan pernyataan yang telah
diajukan

////////////////////////
Sejumlah factor yang dapat memperkuat argument induktif:
• Seberapa sesuai/representative pengamatan yang kita lakukan dengan pengamatan yang
lain
• Apakah pengamatan kita conth yang benar tentang suatu kategori
• Seberapa kuat bukti yang kita tawarkan untuk mendukung argumentasi
• Berapa banyak pengamatan yang kita lakukan
• Apakah pengamatan kita sesuai dengan deskripsi ilmiah lain terkait fenomena atau
...kategori
Kesalahan-kesalahan dalam penalaran induktif dapat disebabkan oleh factor-faktor
berikut:
• Heuristic > berpikir shortcut
• Bias korelasi/ilusi korelasi
• Bias konfirmasi > memilih fakta yang mendukung argumentasi kita dan menolak
fakta yang bertentangan dengan argument kita
Manfaat penalaran induktif
• Meningkatkan sensitivitas terhadap variasi/keberagaman di lingkungan sekitar
• Memprediksi event/kejadian di lingkungan sehingga dapat meminimalkan
HAKIKA
T
LOGIKA
////////////////////////
Menurut K. Prent C. M. T Adisubrata mengatakan bahwa logika adalah berasal
dari bahasa latin “logos” yang berati perkataan atau sabda. Kemudian
menurutnya juga istilah lain sering juga disebut mantiq, berasal dari kata arab
yang diambil dari kata nataqa yang berati berkata atau berucap. Kemudian
George F. Kneller dalam buku Logic of Language Education, mendefenisikan
logika disebut sebagai penyelidikan tentang dasar-dasar dan metode berfikir
benar (Correct Reason). Sedangkan menurut Irving M. Copi memaknai kata
logika adalah ilmu yang mempelajari metode dan hukum-hukum yang
digunakan untuk membedakan penalaran yang benar dan penalaran yang salah.
Selanjutnya hampir sejalan dengan yang dikemukakan oleh Irving. W.
Poespoprodjo dalam meletakan, merugikan dan membuktikan hukum-hukum
dan ////////////////////////
aturan-aturan yang akan menjaga kita agar tidak terjerumus dalam
kekeliruan.
KELO
M-
POK 5
TERIMAKASI
H
////////////////////////

Anda mungkin juga menyukai