Epidemiologi Karies
Epidemiologi Karies
Agent (Gigi)
Lingkungan
(Waktu / Karies
Keadaan gigi Host
yang lama tidak (Mikroorga
dibersihkana) nisme)
Faktor Resiko Karies
• pengalaman karies dengan
Umur
menimbulkan pembengkakan gusi,
sehingga kebersihan mulut menjadi kurang
terjaga. Hal inilah yang menyebabkan
prosentase karies lebih tinggi.
• Umur antara 40-50 tahun. Pada umur ini
sudah terjadi retraksi atau menurunnya
gusi dan papil sehingga, sisa-sisa makanan
Jenis
sering lebih sukar dibersihkan.
•prosentase karies gigi pada wanita
adalah lebih tinggi dibanding
Ekonomi
kebutuhan sehari hari maupun
kesehatannya
Hygiene
pembentukan karies adalah plak
• Pengaruh pola makan dalam proses
karies biasannya bersifat lokal dan
pada sistemik, terutama dalam hal
Pola
frekuensi mengonsumsi makanan.
Setiap kali seseorang mengonsumsi
makanan dan minuman yang
makan
mengandung karbohidrat, maka
beberapa bakteri penyebab karies di
rongga mulut akan mulai
memproduksi asam sehingga terjadi
demineralisasi yang berlangsung
selama 20-30 menit setelah makan
Penilaian untuk mengetahui Faktor
Resiko Karies
Pemeriksa Riwayat
an Klinis Pasien
Penilaian
Faktor
Tes Aktivitas resiko Analisis
Karies Gizi
Penilaian
Hasil
Analisa
Radiologi Saliva
Proses Terjadinya Karies
Tipe Cavita Pada Karies Gigi
Klasifikasi Karies Gigi
Akibat
ri es Gig i
Ka
Pencegahan Karies Gigi
Perawatan Karies
Penambala •Penambalan adalahs alah satu cara yang dilakukan terutama pada karies yangditemukan pada
email dan dentin
•Tindakan perawatan dengan cara meletakkan bahan tambal pada lubang gigi yang telah
dibersihkan melalui pengeboran.Tujuan pengeboran ini untuk mengangkat dan membersihkan
n (Filling) struktur gigi yang telah rusak oleh asam yang diproduksi oleh bakteri. Setelah struktur gigi yang
rusak ini dibersihkan,kemudian ditambal untuk mengembalikan fungsi gigi seperti semula
Def-t =d +e+f
RUMUS MENGHITUNG RATA – RATA
DMF-T DAN DEF-T SEBAGAI BERIKUT:
Mencatat kriteriapenilaian DMF-T dan def-t.
Tabel . Kriteria Penilaian DMF-T/def-t
Kategori Nilai