Nim : 191051059
Kelas : A
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Karies
1. Pengertian Karies
Karies gigi merupakan suatu penyakit jaringan keras gigi, yaitu email, dentin dan
sementum yang disebabkan oleh aktifitas suatu jasad renik dalam suatu karbohidrat
yang dapat diragikan. Penyakit ini ditandai dengan terjadinya demineralisasi pada
jaringan keras gigi yang kemudian diikuti oleh kerusakan bahan organiknya.
Akibatnya, terjadi invasi bakteri dan kematian pulpa serta penyebaran infeksinya ke
jaringan periapeks yang dapat menyebabkan nyeri. Penyakit karies bersifat progresif
dan kumulatif, bila dibiarkan tanpa disertai perawatan dalam kurun waktu tertentu
kemungkinan akan bertambah parah. Walaupun demikian, mengingat mungkinnya
remineralisasi terjadi pada stadium yang sangat dini penyakit ini dapat dihentikan.
( Kidd E, 2013).
Karies atau lubang gigi adalah sebuah penyakit dalam rongga mulut yang
diakibatkan oleh aktivitas perusakan bakteri terhadap jaringan keras gigi (email,
dentin dan sementum). Kerusakan ini jika tidak segera ditangani akan segera
menyebar dan meluas. Jika tetap dibiarkan, lubang gigi akan menyebabkan rasa sakit,
tanggalnya gigi, infeksi, bahkan kematian (Sandira, 2009).
Karies gigi diawali dengan timbulnya bercak coklat atau putih yang kemudian
berkembang menjadi coklat. Lubang ini terjadi karena luluhnya mineral gigi akibat
reaksi fermentasi karbohidrat termasuk sukrosa, fruktosa, dan glukosa oleh beberapa
tipe bakteri penghasil asam (Yekti Mumpuni dan Erlita Pratiwi, 2013).
B. Gigi
1. Pengertian gigi
Gigi adalah jaringan tubuh yang sangat keras dibanding yang lainnya. Strukturnya
berlapis-lapis mulai dari email yang keras, dentin (tulang gigi) di dalamnya, pulpa
yang berisi pembuluh darah, pembuluh saraf, dan bagian lain yang memperkokoh
gigi. Namun demikian, gigi merupakan jaringan tubuh yang mudah sekali mengalami
kerusakan. Menurut (Irma, dan Intan,2013). Gigi merupakan bagian dari alat
pengunyahan pada sistem pencernaan dalam tubuh manusia. Manusia mempunyai 2
macam gigi yaitugigi susu dan gigi dewasa. Gigi susu merupakan gigi yang tumbuh
pada anak usia 6 bulan hingga 8 tahun. Jumlah gigi ini pada anak yakni 20 buah
dengan rincian 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, dan 8 buah gigi geraham. Sejak
usia 6 tahun hingga usia 14 tahun, gigi susu akan tanggal satu persatu dan digantikan
dengan gigi dewasa.Gigi dewasa atau gigi tetap merupakan gigi orang dewasa yang
berjumlah 32 buah. Rinciannya 8 buah gigi seri, 4 buah gigi taring, 8 buah gigi
geraham depan, dan 12 buah gigi geraham belakang (Isro’in dan Andarmoyo, 2012).