Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEBIDANAN

PADA MASA KLIMAKTERIUM /


MENOPOUSE
Pelayanan Kespro pada
Klimakterium

WIDIA SEPTIANA
STIKES MERANGIN
PENGERTIAN KLIMAKTERIUM
KLIMAKTERIUM
Adalah suatu jangka waktu di mana wanita
menyesuaikan diri dengan menurunnya produksi hormon
– hormon indung telur.
KLIMAKTERIUM
10 tahun/>10tahun
MENOPOUSE Ooforopause

PREMENOPUSE 3-5 tahun


PASCA
MENOPOUSE
MENOPOUSE
MENOPAUSE
Adalah periode menstruasi spontan terakhir pada
seorang wanita dan merupakan diagnosis yang
ditegakkan secara retrospektif setelah amenore
selama12 bulan.
Terjadi dalam masa klimakterium pada usia sekitar
50 tahun.
PASCA MENOPUSE &
OOFOROPAUSE
PASCAMENOPAUSE
Adalah masa 3-5 tahun setelah menopause.
OOFOROPAUSE
Adalah saat ovarium kehilangan samasekali
hormonalnya
PROSES TERJADINYA
KLIMAKTERIUM
Lahir ± 733.000  berkurang selama masa kanak-kanak dan masa
reproduksi  setiap siklus 10-15 telur dipersiapkan u/ ovulasi  sisanya
mengalami hambatan perkembangan,pengisutan dan penyerapan 
antara usia 39-45 thn,jlh sel telur/oosit kira-kira 109.00  menopause 
Produksi sel telur habis.

Habisnya oosit ovarium menyebabkan terhentinya perkembangan folikel


dan ovulasi. Hasilnya adalah :
1. Penurunan bertahap estradiol sirkulasi dan kadar estrogen darah
yang sangat rendah setelah aktivitas ovarium berhenti.
2. Peningkatan gonadotropin sirkulasi, FSH dan LH, akibat hilangnya
efek umpan balik negatif estrogen.
3. Amenore akibat tidak adanya stimulasi endometrium o/ hormon-
hormon steroid.
TANDA – TANDA AWAL KLIMAKTERIUM

Menstruasi menjadi tidak lancar dan tidak teratur,


biasanya datang interval waktu lebih lambat atau
lebih awal dari biasanya.

Haid keluar bayak sekali atau sangat sedikit


sekali.
Muncul gangguan somatis, fisiologis, psikis.
PERUBAHAN ORGANIK PADA KLIMAKTERIUM
ORGAN REPRODUKSI
Tuba mengalami atrofi pada selaput lendir dan
rambut getar/sillia akan menghilang.
Uterus mengecil & endometrium atrofi.
Serviks akan mengkerut sehingga
salurannya memendek dan meyempit.
Vagina elastisitas berkurang, ruggae menghilang,
dinding menipis, kelembaban berkurang sehingga
mengalami kekeringan yang memudahkan perlukaan
pada Ö.
Vulva akan kehilangan jaringan lemak dan mengakibatkan
pengurangan lipatan labia dan berkurangnya tonjolan.
Jaringan dasar panggul mengalami atrofi.
Perineum dan anus menjadi atrofi karena lemak
disekitarnya menghilang  terkadang bisa
menyebabkan inkontinensia spinter ani.
Payudara menjadi datar dan kendur karena atrofi jaringan
ikat dan lemak. Putting susu menjadi kecil dan kurang
erektil, pigmentasinya juga kurang.
PERUBAHAN ORGANIK PADA KLIMAKTERIUM
ORGAN PENCERNAAN
Penurunan estrogen  mempengaruhi kerja
usus halus dan besar  menjadi lambat 
reabsorbsi berkurang  Konstipasi.
ORGAN MUSKULOSKELETAL
Tulang mengalami dekalsifikasi (pengapuran) artinya
kalsium menurun sehingga tulang keropos dan mudah
menjadi patah  osteoporosis.
Peran estrogen  memiliki efek antiresorpsi pada tulang,
dan menekan aktivitas osteoklas.
ORGAN CARDIOVASKULER
Penurunan fungsi kerja pembuluh darah  permulaan
dari hipertensi dan koroner.
Hubungan emosi dengan sistem ini menimbulkan jantung
mudah berdebar  palpitasi
KULIT / DERMIS
Terjadinya penyusutan generalista kolagen dari
lapisan dermis kulit.
Mempengaruhi penurunan asam hialurinik yang
diperlukan untuk pengaturan lemak dibawah
kulit.
PERUBAHAN PSIKOLOGIK YANG TERJADI
PADA MASA KLIMAKTERIUM

1. Berhentinya haid  Merasa berhenti berfungsi


sebagai wanita.
2. Usia klimakterium rata-rata wanita berkeluarga sudah
mapan anak2 telah dewasa, suami mapan/sakit2an
 merasa ditinggalkan, kurang perhatian stres.
3. Wanita sering dinilai dari kecantikan  menopause
berarti tua  tidak menarik lagi.
4. Penurunan organ kewanitaan  mempengaruhi CÖ
 tidak Percaya Diri.
REAKSI – REAKSI SEORANG WANITA
TERHADAP DATANGNYA MASA KLIMAKTERIUM
1. Reaksi Pasif  Secara pasrah sang wanita
menerima hal yang tidak dapat dielakkan lagi.
2. Reaksi Neurosis  Reaksi yang ditimbulkan o/
penolakkan yang keras akan datangnya masa
klimakterium. Ditandai dengan timbulnya keluhan-
keluhan seperti rasa cemas berlebihan, depresi
berlebihan, dan sangat mudah tersinggung.
3. Reaksi Hiperaktif  Reaksi penolakan dengan
seolah-olah mengabaikan datangnya masa
klimakterium dengan cara mengalihkan
perhatiannya pada pekerjaan dan hobby secara
berlebihan.
4. Reaksi Adekuat  Reaksi wajar yang diberikan o/
wanita yang memasuki masa klimakterium.
SEBARAN KELUHAN PADA MASA KLIMAKTERIUM

-Mudah tersinggung.
-Cepat lelah/rasa lelah.
-Depresi.
-Pelupa.
-Sukar tidur.
-Sakit kepala/berdebar-debar.
-Gejolak rasa panas.
-Sering berkeringat.
-Sakit persendian/punggung.
-Sakit pinggang.
-Susah BAB.
-Sering BAK.
-Berat badan naik.
-Nafsu seksual menurun.
-Gangguan haid.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai