PEMUSTAKA
Nurul Hayati
2
Apa itu seleksi?
3
• Seleksi terkait pada para pemakainya, maksud dari visi dan
misi institusi, serta jenis-jenis program kajian yang
ditawarkan oleh institusi bersangkutan
• Seleksi adalah aktifitas yang penting untuk diperhatikan
karena ini merupakan langkah awal dalam proses
pengembangan koleksi.
• Pustakawan harus mendapatkan input dari komunitas
perpustakaan untuk mendapat informasi mengenai bahan
yang diperlukan.
• Suatu hal yang keliru kalau pekerjaan pustakawan yang
berkaitan dengan penyeleksian ini banyak orang
menganggapnya adalah hanya sebagai pekerjaan teknis belaka
yang sama sekali tidak membutuhkan kemampuan intelektual.
4
Prinsip-Prinsip Penyeleksian
5
Kriteria khusus yang harus diperhatikan dalam seleksi:
6
Pedoman dasar bagi personal yg bertanggung jawab
melakukan seleksi awal :
7
Ranganathan Laws dalam Penyeleksian
8
Keputusan penyeleksian ini harus berdasarkan pada
beberapa pertimbangan berikut:
9
6. Kebutuhan Pemustaka. Koleksi harus benar dan sesuai
untuk kebutuhan para pengguna. Untuk dapat memastikan
koleksi yang dikembangkan sesuai atau benar dengan
kebutuhan pemakainya maka pihak perpustakaan perlu
melakukan kajian atau analisa komunitas pemakai
(community analysis). Analisa komunitas pemakai ini
digunakan dalam penyeleksian diantaranya adalah agar
pihak perpustakaan mengetahui benar-benar tentang para
pemakai potensialnya sehingga hal tersebut harus dijadikan
pertimbangan. Begitu pula dalam hal penyeleksian subjek
harus diusahakan untuk memperoleh bahan yang terkini,
khususnya pada area subyek Sains Teknologi
10
Kriteria Umum Penyeleksian
11
Kriteria Isi Intelektual
12
Kriteria Isi Intelektual
13
3. Cakupan (Scope).
Hal ini berkaitan dengan luas dan dalamnya cakupan dari suatu karya,
termasuk cakupan yang dimaksud dan keaktualannya Apakah ini harus
ada analisa detil tentang subjek yang dimaksud? Untuk menentukan hal
tersebut seseorang harus mengkaji pembukaan dan isinya,
membandingkan karya tersebut dengan judul-judul dari karya lainnya
yang mempunyai cakupan serupa. Pustakawan dapat mengetahui
informasi tentang banyak hal berkaitan dengan cakupan dari suatu karya
melalui beberapa resensi buku (book review).
4 Keakuratan informasinya.
Koleksi yang diseleksi oleh para pustakawan sepatutnya mengandung
informasi yang akurat. Antara fakta dan opini (pendapat) sepatutnya
jelas perbedaanya. Khususnya pada subyek-subyek teknologi (yang
sering kali mengalami perubahan dan perkembangan sangat cepat
sekali), maka keakuratan informasi ini sangat diperlukan
14
5. Perlakuan dan Tingkatan.
Siapa yang paling mungkin memanfaatkan karya tersebut? Untuk
tingkatan apa karya tersebut bermanfaat?
6. Susunan dan Organisasi Penulisannya (Arrangement and
Organization).
Disini seseorang akan melihat pada susunan dan pengorganisasian
karya berkaitan. Bagaimana koleksi tersebut menyajikan gagasan-
gagasannya dari segi urutan dan susunannya sangat mempengaruhi
karya tersebut dapat dipahami oleh pembacanya.
15
Kriteria Fisik
1. Kualitas Fisik.
2. Kualitas Teknis penulisan dan ilustrasi
3. Kualitas estetika.
4. Pertimbangan Keselamatan dan
Kesehatan
5. Aspek Penggunaannya.
16
Kriteria Fisik
1. Kualitas Fisik.
Ini mencakup kualitas kertas, kualitas cetakan,
kualitas penjilidan.
2. Kualitas Teknis.
Apakah ilustrasi dan foto-fotonya jelas? Apakah
perimbangan antara ilustrasi dan teks tulisannya
cocok dengan isi dan pemakai utamanya?
3. Kualitas estetika.
Apakah item tersebut dikemas secara apik?
Sampul buku (book jackets) mempunyai daya
tarik bagi para pemakai utamanya?
17
4. Pertimbangan Keselamatan dan Kesehatan.
Apakah item tersebut dibuat dengan bahan yang tidak mudah
terbakar? Apakah item tersebut bisa dibersihkan? Apakah item
tersebut tidak mudah mencederai pemakainya? (misalnya sisi ujung
atau pinggirnya lancip atau tajam).
5. Aspek Penggunaannya.
Apakah item tersebut dapat digunakan secara individual atau
kelompok? Apakah penggunaannya mudah? Dan apakah
pemeliharaannya juga mudah dan murah? Apakah koleksi tersebut
memerlukan tempat penyimpanan khusus? Apakah koleksi tersebut
tahan lama (awet)
18
Kriteria Penyeleksian Berdasarkan Jenis Format
19
1. Format Buku
20
6. Apakah ilustrasinya ditempatkan dalam teks dimana para
pembaca dapat menggunakannya dengan mudah, atau
dipisahkan di dalam lokasi yang tidak menyenangkan? Apakah
ilustrasi tersebut cocok bagi pembaca yang potensial?
7. Apakah layout halaman dan warna menambah menarik dan
memperjelas buku tersebut?
8. Apakah teksnya cocok bagi audiens yang dimaksudkan?
9. Apakah isinya akurat dan terkini.
21
2. Format Audio Recording
22
6. Apakah peralatannya mudah digunakan dan dapat dibawa-
bawa?
7. Bila rekamannya berbasis buku, apakah rekamannya benar
sesuai dengan aslinya?
8. Apakah rekaman membuat perhatian para pendengarnya?
9. Apakah disertai dengan bahan-bahan, seperti petunjuk guru,
kecocokan dan manfaatnya?
23
3. Format CD-ROMs, CD RW, DVD ROMs, DVD RW
24
4. Format Computer Software
25
5. Format Periodikal
26
Pihak-pihak yang sepatutnya terlibat dan bertanggung
jawab dalam proses penyeleksian bahan pustaka
28
Alat Bantu seleksi
29
Secara garis besar alat bantu seleksi bahan pustaka terdiri
atas dua bagian :
30
ALAT BANTU PENYELEKSIAN
31
Alat bantu seleksi menurut Sulistyo-Basuki (1991):
32
Alat bantu seleksi menurut Darmono (2001):
33
4.Daftar Buku IKAPI
Daftar ini merupakan katalog berbagai penerbit Indonesia
yang tergabung dalam Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI).
Katalog ini diterbitkan IKAPI dan isi dari daftar ini memuat
judul, pengarang, jumlah halaman, ISBN, dan harga buku.
Alat ini memuat informasi judul buku yang merupakan
gabungan dari berbagai bidang pengetahuan.
5. Resensi
Adalah suatu uraian pembicaraan maupun penilaian terhadap
suatu karya yang menyangkut bentuk fisik maupun isinya.
Resensi dapat disampaikan pada media tatap muka, diskusi
buku, media cetak (buku, majalah, dan surat kabar), media
dengar (radio), maupun media pandang dengar atau televisi.
34
SURVEI KEBUTUHAN PEMUSTAKA
(Dalam upaya pengembangan
koleksi)
35
Apa itu survey?
36
Kebutuhan Pemustaka
• Kebutuhan pemustaka adalah suatu keperluan dari
seorang pemustaka dalam mencari atau menelusuri
informasi yang dibutuhkannya dengan menggunakan
berbagai fasilitas layanan yang telah disediakan pada
perpustakaan yang bersangkutan.
• Menurut Yusuf, (1995:8), kebutuhan pemustaka adalah
salah satu aspek psikologi yang menggerakkan
pemustaka dalam aktifitas-aktifitasnya dan menjadi
dasar (alasan) berusaha.
37
• Qalyubi (2007:77) menyebutkan bahwa untuk
memenuhi kebutuhan informasi bagi pemustaka,
perpustakaan harus mampu mengkaji, menganalisis
siapa pemustaka dan informasi apa yang di perlukan,
mengusahakan tersedianya jasa pada saat yang
diperlukan, dan mendorong pemustaka untuk
menggunakan fasilitas yang disediakan perpustakaan.
38
• Evans (2005: 20) mengatakan bahwa layanan dan
koleksi perpustakaan seharusnya dikembangkan
berdasarkan pada pemahaman layanan informasi yang
dibutuhkan dan diinginkan oleh suatu komunitas yang
akan dilayaninya. Data yang terkumpul mengenai
pemustaka bernilai dalam memformulasikan kebijakan,
kegiatan seleksi, dan mengevaluasi projek. Dalam
menilai setiap koleksi sebaiknya meliputi sebuah
pertimbangan bagaimana koleksi dapat
mempertemukan harapan dan kebutuhan pemustaka.
39
Ada beberapa kebutuhan menurut Pawit M. Yusuf
(2009:336):
1.Kebutuhan kognitif, kebutuhan ini berkaitan erat dengan
kebutuhan untuk memperkuat atau menambah informasi,
pengetahuan, dan pemahaman seseorang akan
lingkungannya
2.Kebutuhan afektif, kebutuhan ini dikaitkan dengan
penguatan estesis, hal yang dapat menyenangkan dan
pengalaman-pengalaman emosional.
3.Kebutuhan integrasi personal (personal integtative
needs), kebutuhan ini dikaitkan dengan penguatan
kredibilitas, kepercayaan, stabilitas dan status individu
40
4. Kebutuhan integrasi sosial (social integrative needs),
kebutuhan ini dikaitkan dengan hubungan dengan
keluarga, teman dan orang lain.
5. Kebutuhan berkhayal (escapist needs), kebutuhan ini
berkaitan dengan kebutuhan-kebutuhan untuk
melarikan diri, melepaskan ketegangan dan hasrat
untuk mencari hiburan atau pengalihan (diversion).
41
42
43
SELESAI
44