Anda di halaman 1dari 14

Peran IDI Upaya Menurunkan AKI/AKB

di Kab. Penajam Paser Utara


AKI

AKI secara Nasional


Target AKI Global
305/100.000 KH
SDGs 2030

70/100.000 KH

Target RPJMN 2024


Kab. PPU
183/100.000 KH Jan-April 2022
2 Kasus
AKB
SDKI 2017
Angka Kematian Bayi Target AKI Global
(AKB) 24/1.000KH SDGs 2030

12/1.000 KH

Target RPJMN 2024


Kab. PPU
AKB 16/100.000 KH Jan-April 2022
13 Kasus
Penyebab Utama
Penyebab Utama Kematian Ibu :
Perdarahan, PE-Eklampsia dan penyakit
penyerta

Penyebab Utama Kematian Bayi :


BBLR, Asfiksia, Prematuritas dan
Kelainan Bawaan
Upaya IDI menurunkan AKI/AKB dengan
melakukan intervensi kepada sejawat dokter terhadap
:

01 Pemanfaatan Buku 02 Antenatal


KIA Care Terpadu & Sesuai
Standar

03 Audit Maternal 04 Sistem Rujukan


Perinatal
01
Pemanfaatan
Buku KIA
Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) diberikan sejak
pertama kali ibu melakukan kunjungan antenatal yang
digunakan sebagai catatan medis sejak hamil hingga
anak usia balita.
Segala informasi medis di dalam buku KIA harus
mampu dianalisis sebagai upaya untuk deteksi dini
serta monitoring resiko tinggi kehamilan.
02 Antenatal Care Terpadu
& Sesuai Standar

ANC TERPADU : Pelayanan komprehensif dan


berkualitas yang dilakukan secara terintegrasi
dengan program pelayanan kesehatan lainnya
termasuk pelayanan kesehatan jiwa
Pelayanan ANC sesuai standar meliputi :

Permenkes No.21 Tahun 2021


a. pengukuran berat badan dan tinggi badan;
b. pengukuran tekanan darah;
c. pengukuran lingkar lengan atas (LiLA);
d. pengukuran tinggi puncak rahim (fundus uteri);
e. penentuan presentasi janin dan denyut jantung janin;
f. pemberian imunisasi sesuai dengan status imunisasi;
g. pemberian tablet tambah darah minimal 90 (sembilan puluh) tablet;
h. tes laboratorium;
i. tata laksana/penanganan kasus; dan
j. temu wicara (konseling) dan penilaian kesehatan jiwa.
ANC sesuai standar dan terpadu dilakukan dengan
prinsip :
a. deteksi dini masalah penyakit dan penyulit atau komplikasi
kehamilan;
b. stimulasi janin pada saat kehamilan;
c. persiapan persalinan yang bersih dan aman;
d. perencanaan dan persiapan dini untuk melakukan rujukan jika
terjadi komplikasi; dan
e. melibatkan ibu hamil, suami, dan keluarga dalam menjaga
kesehatan dan gizi ibu hamil dan menyiapkan persalinan dan
kesiagaan jika terjadi penyulit atau komplikasi.
ANC dilakukan paling sedikit
6 (enam) kali :
1 kali pada TM I
2 kali pada TM II
3 kali pada TM III
Pelayanan Kesehatan Masa Hamil dilakukan
oleh tenaga kesehatan yang memiliki
kompetensi dan kewenangan serta paling
sedikit 2 (dua) kali oleh dokter atau
dokter obgyn pada trimester pertama dan
ketiga.
(Permenkes No.21 Tahun 2021)
03 Audit Maternal
Perinatal
Melakukan penguatan Tim AMP di
Puskesmas

Dokter Umum menjadi ketua


pelaksana AMP di PKM

Saat ditemukan kasus kematian


segera mengumpulkan data, OVP/OVM
dan Komitmen melakukan AMP di
Puskesmas sebelum AMP Tk.
Kabupaten.
04 Sistem Rujukan
Dokter menjadi penanggung jawab rujukan
matneo di PKM

Memiliki serta memahami alur sistem rujukan


terintegrasi di Puskesmas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai