Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS DUPONT

Analisis Du Pont
System
 Analisis Du Pont System ini bersifat menyeluruh karena mencakup
tingkat efisiensi perusahaan dalam penggunaan aktivanya dan dapat
mengukur tingkat keuntungan atas penjualan produk yang dihasilkan
oleh perusahaan tersebut.

2
Syamsudin (2001:64)
Analisis Du Pont System adalah ROI yang
dihasilkan melalui pekalian antara
keuntungan dari komponen-komponen sales
serta efisiensi penggunaan total assets di
dalam menghasilkan keuntungan tersebut.

Sutrisno (2001:256)
"Adalah suatu analisis yang digunakan untuk
mengontrol perubahan dalam rasio aktivitas
dan net profit margin dan seberapa besar
pengaruhnya terhadap ROI.
3
 Tujuan analisis ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana
efektivitas perusahaan dalam memutar modalnya, sehingga analisis
ini mencakup berbagai rasio.
 Du Pont System ini didalamnya menggabungkan rasio aktivitas /
perputaran aktiva dengan rasio laba / profit margin atas penjualan
dan menunjukkan bagaimana keduanya berinteraksi dalam
menentukan Return On Invesment (ROI),

4
Bagan Du Pont untuk pengendalian divisi
Harga Pokok
Penjualan

Biaya
Penjualan
Penjualan

Biaya
Laba - Administrasi
Bersih
Total Biaya Bunga
Margin
Laba : Pajak
Penjualan
ROI x Kas
Penjualan
Perputaran Aktiva Lancar
Bank
total aktiva :
+ Piutang
Total
aktiva Aktiva Persediaan
Tetap 5
Sumber: Weston dan Copeland, 1999
Keunggulan analisis Du Pont System antara lain
(Harahap,1998:333):

 Sebagai salah satu teknik analisis keuangan yang


sifatnya menyeluruh dan manajemen bisa
mengetahui tingkat efisiensi pendayagunaan aktiva.
 Dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas
masing-masing produk yang dihasilkan oleh
perusahaan sehingga diketahui produk mana yang
potensial.
 Dalam menganalisis laporan keuangan menggunakan
pendekatan yang lebih integrative dan menggunakan
laporan keuangan sebagai elemen analisisnya.
6
Kelemahan dari analisis Du Pont System adalah
(Harahap:1998:341):

 ROI suatu perusahaan sulit dibandingkan dengan


ROI perusahaan lain yang sejenis, karena adanya
perbedaan praktek akutansi yang digunakan.

 Dengan menggunakan ROI saja tidak akan dapat


digunakan untuk mengadakan perbandingan
antara dua permasalahan atau lebih dengan
mendapatkan kesimpulan yang memuaskan.

7
Contoh

Neraca Perusahaan A
Per 31 Desember

Kas 100.000 Hutang dagang 100.000


Efek-efek 150.000 Hutang wesel 100.000
Piutang 50.000 Hutang pajak 50.000
Inventori 200.000 Hutang lancar 250.000
Aktiva lancar 500.000 Long term debt 500.000
Aktiva tetap 1.500.000 Saham 1.000.000
Laba ditahan 250.000
Total assets 2.000.000 Total hutang + modal sendiri 2.000.000
Laporan Rugi Laba Perusahaan A
Per 31 Desember 20xx

Penjualan 4.000.000
Harga pokok barang terjual 2.500.000
Laba kotor 1.500.000
Biaya-biaya administrasi penjualan dan biaya-biaya umum 950.000
Laba usaha 550.000
Bunga (10% obligasi) 50.000
Laba sebelum pajak 500.000
Pajak pendapatan 250.000
Laba setelah pajak 250.000
TERIMA
KASIH
10

Anda mungkin juga menyukai