Anda di halaman 1dari 26

Otitis Media

Dokter PendampingAkut
dr. (OMA)
Yuliani

Disusun Oleh
dr. Nadya Nurbany Rafman

PKM Muaro Kumpeh


2020
PENDAHULUAN
▹ OMA merupakan peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga tengah, tuba
eustachius,antrum mastoid, dan sel-sel mastoid kurang dari 3 minggu
▹ Gejala klinik otitis media akut tergantung pada stadium penyakit dan umur pasien.
Keluhan yang biasanya timbul adalah otalgia, otorea, pendengaran berkurang, rasa
penuh di telinga, demam
▹ OMA terdiri dari 5 stadium yaitu : stadium oklusi tuba, stadium hiperemis atau pre
supurasi, stadium supurasi, stadium perforasi, stadium resolusi
LAPORAN
KASUS
IDENTITAS PASIEN

▹ Identitas
▹ Nama : Tn. MF
▹ Umur : 31 tahun
▹ Jenis Kelamin : Laki-laki
▹ Alamat : Pudak RT. 15
Anamnesis
Keluhan utama
▹ Nyeri Telinga Kanan

Riwayat Penyakit Sekarang


▹ Nyeri telinga kanan berdenyut sejak ± 1 minggu yang lalu
▹ pilek dan sakit tenggorokan sejak ± 3 hari
▹ demam (-)
▹ batuk (-)
▹ Penurunan fungsi pendengaran sejak 1 minggu bersamaan dengan
awal nyeri telinga
▹ Telinga berdenging (-)
▹ keluar cairan (-)
▹ Telinga kiri tidak ada keluhan.
Anamnesis
RPD
▹ Pasien tidak pernah mengeluh hal serupa sebelumnya
▹ Riwayat alergi (-)
▹ riwayat trauma telinga kanan (-)

RPK
▹ tidak ada keluarga yang mengalami hal serupa

RPSos
▹ pasien sering makan es dan jajanan ciki

Anamesis sistemik
▹ Telinga : nyeri telinga kanan
Pemeriksaan Fisik
▹ Keadaan Umum : Baik
▹ Kesadaran : Compos Mentis

Vital Sign
▹ Tekanan Darah : 120/80 mmHg
▹ Nadi : 95x/menit
▹ Respiration Rate : 20x/ menit
▹ Suhu : 36,8C
▹ VAS score :4

▹ Pada pemeriksaan Fisik tidak ditemukan kelainan


Status Lokalisata THT

Organ Dextra Sinistra

Telinga
Auricula Normotia Normotia

Liang telinga Discharge (-), darah (-), Discharge (-), darah (-),
bengkak (-), Lapang bengkak (-), Lapang
Serumen (-) (-)

Membran timpani Hiperemis (+), retraksi (-) Hiperemis (-) Bulging (-),
Bulging (-), cone of light retraksi (-) cone of light
tampak pada jam 5, arah jam 7Putih ke abu-
putih ke abu-abuan, abuan, perforasi (-),
perforasi (-),
Status Lokalisata THT

Hidung
Bentuk Simetris Simetris

Mukosa Hiperemis (-), Hiperemis (-),

Cavum nasi sekret (-), massa (-) sekret (-), massa (-)
Lapang Lapang
Concha Eutrophy, edema (-), Eutrophy, edema (-),
hiperemis (-) hiperemis (-)
Septum nasi Deviasi (-), dislokasi (-) Deviasi (-), dislokasi (-)

Polip (-) (-)


Status Lokalisata THT

Tenggorokan

Tonsil T1-T1

Dinding faring Hiperemis (+)

Uvula Hiperemis (-)


Diagnosis Diagnosis Banding

Otitis Media Akut Stadium Otitis Media Efusi


Hiperemis Aurikula Dextra
Tatalaksana dan Edukasi

Farmakologi Edukasi
▹ Asam mefenamat tab 3 x 500 mg ▹ Hindari air masuk ke telinga
▹ Amoxicillin tab 3 x 500 mg ketika mandi
▹ Cetirizine tab 1 x 10 mg ▹ Asupan gizi yang baik untuk
meningkatkan daya tahan tubuh
▹ Dexametason 2 x 0,5 mg
▹ Nutrisi yang cukup dan seimbang
untuk mencegah penyakit ISPA
▹ Tidak mengorek telinga
Prognosis

▹ Quo ad vitam : ad bonam


▹ Quo ad fungsionam : ad bonam
TINJAUAN
PUSTAKA
Tinjauan Pustaka
Fisiologi Pendengaran

Gelombang Suara → melalui telinga luar  → membran timpani  → getaran  → Koklea →


reseptor rambut di koklea → Sel rambut akan bergetar  → saraf sensoris → otak dalam
bentuk impuls  → suara
Otitis Media Akut (OMA)

Definisi
▹ Peradangan akut pada telinga tengah yang umunya terjadi
dalam waktu kurang dari 3 minggu

▹ Gangguan pada sistem pertahanan (silia mukosa tuba


Eustachius, enzim dan antibodi) yang menghalangi
masuknya mikroorganisme ke dalam telinga tengah
Etiologi

▹ Streptokokus hemolitikus, Stafilokokus aureus dan


Pnemokokus
▹ Hemofilus influenza, Escherichia colli, Streptokokus
anhemolitikus, Proteus vulgaris, dan Pseudomonas
aerogenosa.
infeksi
gangguan fungsi tuba,
alergi, kekebalan tubuh

Patofisiologi turun, lingkungan dan sosial


ekonomi

iritasi dan inflamasi


mukosa telinga tengah

Otitis Media Akut (OMA)


Manifestasi Klinis
▹ Hiperemis : otalgia, telinga rasa penuh
dan demam, gangguan pendengaran
ringan
▹ Supurasi : nadi dan suhu meningkat,
serta rasa nyeri di telinga bertambah
hebat
▹ Perforasi : sekret keluar
▹ Resolusi : membrane timpani
perlahan-lahan akan normal kembali
Tatalaksana
Stadium oklusi
▹ Obat tetes hidung HCL efedrin 0.5% (anak<12 tahun) atau HCL efedrin 1 % (anak > 12 tahun atau
dewasa)
Stadium hiperemis (presupurasi)
▹ Antibiotic (golongan penisilin atau ampisilin) selama 7 hari
▹ Obat tetes hidung (decongestan)
▹ Analgesic / antipiretic
Stadium supurasi
▹ Dekongestan, antibiotika, analgetik/antipiretik.
▹ mirongotomi
▹ Parasintesis
Stadium perforasi
▹ Diberikan obat cuci telinga perhidrol atau H2O3 3% selama 3-5 hari
▹ Antibiotika
Stadium resolusi
▹ Antibiotika dapat dilanjutkan sampai 3 minggu
Prognosis

▹ dubia ad bonam
▹ gejala membaik dalam 24 jam dan dapat sembuh dalam 3 hari
▹ komplikasi : mastoiditis, kolesteatom, abses subperiosteal sampai abses
otak dan meningitis
▹ Jika perforasi menetap dan secret tetap keluar lebih dari 3 bulan maka
keadaan ini disebut OMSK.
ANALISIS
KASUS
ANAMNESIS
KASUS TEORI
▹ Nyeri telinga kanan berdenyut sejak ±1 ▹ Nyeri yang dapat disebabkan reaksi
minggu yang lalu radang pada telinga tengah
▹ Nyeri dirasakan hilang timbul ▹ Infeksi pada telinga tengah dengan
▹ pilek dan sakit tenggorokan sejak ±3 tanda dan gejala lokal maupun
hari sistemik yang disebabkan oleh
ganguan pertahanan tubuh pada silia
▹ tidak ada demam dan mukosa tuba eustachius (sumber
batuk.penurunan fungsi pendengaran utama) dan antibodi
sejak 1 minggu bersamaan dengan
awal nyeri telinga ▹ Mikroba dari nasofaring dan faring
dapat masuk ke telinga tengah
▹ Telinga berdenging (-) keluar cairan (-) menimbulkan radang. Infeksi saluran
telinga kiri tidak ada keluhan nafas atas dapat juga menjadi faktor
pencetus
Pemeriksaan Fisik
KASUS TEORI
Membran timpani : ▹ Hiperemis yang terjadi pada membran
▹ Hiperemis (+), retraksi (-) Bulging (-), timpani terjadi karena pelebaran
cone of light tampak pada jam 5, putih pembuluh darah
ke abu-abuan, perforasi (-)
Tatalaksana
KASUS TEORI
▹ Asam mefenamat tab 3 x 500 mg ▹ Amoksisilin adalah antibiotik
▹ Amoxicillin tab 3 x 500 mg semisintetik dengan spektrum aktivitas
antibakteri luas yang mempunyai efek
▹ Cetirizine tab 1 x 10 mg bakterisidal terhadap berbagai macam
▹ Dexametason 2 x 0,5 mg bakteri gram-positif dan gram negatif
▹ Cetirizine merupakan obat
antihistamin generasi kedua yang
merupakan antagonis kuat dan sangat
selektif terhadap histamin perifer H1-
reseptor
▹ Dexametason merupakan obat yang
digunakan sebagai anti alergi,
imunosupresan, anti syok dan anti
inflamasi

Anda mungkin juga menyukai