“ Snake bite “
Oleh:
DR. FADRINI SAPUTRI
Pekerjaan : Pelajar
3
KELUHA Bahu kanan digit ular.
N
UTAMA
4
RIWAYAT Sejak + 35 menit sebelum ke Puskesmas Muaro
Kumpeh pasien mengaku telah digigit ular di
PENYAKI kamar tidurnya. Setelah digigit ular terdapat
T bekas luka gigitan yang menghitam dan nyeri.
Pasien juga mengeluh mual, muntah dan nyeri
SEKARAN
ulu hati. Muntah 3x selama perjalanan ke
G Puskesmas.
6
STATUS GENERALISATA
9
TATALAKSANA
11
DEFINISI Gigitan ular adalah cedera yang
disebabkan oleh gigitan dari ular baik
ular berbisa ataupun tidak berbisa.
Neurotoksik, mual,
II + + +++ >12-25 cm/ 12 jam
pusing, syok
++
III ++ + +++ >25 cm/ 12 jam
Syok, petekia, ekimosis
++
IV +++ + +++ < ekstremitas Gangguan faal ginjal,
koma, perdarahan
TATALA SERUM ANTI BISA ULAR
KSANA
▪ Derajat 0 dan I tidak diperlukan SABU,
dilakukan evaluasi dalam 12 jam, jika
derajat meningkat maka diberikan
SABU
▪ Derajat II: 3-4 vial SABU
▪ Derajat III: 5-15 vial SABU
▪ Derajat IV: berikan penambahan 6-8
vial SABU
TATALA Larutkan dalam cairan isotonic (5-10 ml/kgBB,
pada anak yang lebih besar atau orang dewasa
KSANA larutkan dalam 500 ml) dan infus seluruhnya
dalam 1 jam
Hentikan bila gejala menghilang walaupun dosis
rekomendasi belum habis
Jangan lakukan uji sensitivitas
Jangan lakukan injeksi di tempat lesi
Persiapkan adrenalin, kortikosteroid,
antihistamin, dan peralatan resusitasi jika terjadi
reaksi alergi
Dosis awal 2 vial @5 ml dalam NaCl atau
Dextrose 5% dapat diberikan sebagai infus
dengan kecepatan 40-80 tetes per menit
TATALA Terapi Suportif
KSANA
▪ Bersihkan luka dengan antiseptik
▪ Analgesik
▪ Antibiotik
▪ ATS
▪ Awasi kejadian kompartemen syndrome
—nyeri, bengkak, perabaan distal
dingin, dan paresis
▪ Buang jaringan nekrosis
▪ Atasi keadaan gagal ginjal akut
ANALISA
KASUS
24
PENEGAKAN DIAGNOSA