Anda di halaman 1dari 40

REFERAT ILMIAH

GIGITAN ULAR BERBISA


“SNAKE BITE “
Disusun oleh : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BATANG
dr.Felicia Yora Afrilia Putri
22010116220334
BAB I
PENDAHULAN
LATAR BELAKANG

15 %
Dari 3000 spesies
20 Kematian akibat
gigitan ular berbisa

ular di dunia
berbahaya bagi
manusia

American Association of Poison Control Centers


dari 6000 kasus gigitan ular
2000 diantaranya merupakan gigitan ular berbisa.
“ Masyarakat pada daerah pedalaman tropis
ini mengalami morbiditas dan mortalitas
yang tinggi karena akses yang buruk menuju
sarana kesehatan.

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI

Snake bite adalah luka yang diakibatkan karena


gigitan ular, terutama ular berbisa.

“Dry bites” merupakan kejadian walaupun ular


mengigit tetapi tidak menginjeksikan bisanya.

6
FAKTOR RISIKO

▰ Pekerja pertanian
▰ Musim hujan , banjir
▰ Tidur di tanah
▰ Wilayah pemukiman di pedesaan
▰ Kurang penerangan

7
KLASIFIKASI ULAR BERBISA

FAMILI FAMILI FAMILI


ELAPIDAE COLUBIDRAE VIPIRIDAE

8
Famili Elapidae

▰ memiliki taring depan tetap (proteroglyph)


yang relatif pendek

▰ pipih, berwarna seragam dengan sisik simetris


halus yang besar (plates) di bagian atas
(dorsum) kepala
kobra, king cobra, kraits, ular karang, ular
Australasia dan ular laut

9
Famili Viperidae

▰ Taring relatif panjang (solenoglyph) yang


biasanya dilipat rata pada rahang atas
▰ Relatif pendek dan bertubuh tebal
▰ Pola karakteristik tanda berwarna pada
permukaan dorsal tubuh

typical vipers (Viperinae) dan pit viper (Crotalinae)

10
PATOFISIOLOGI SNAKE BITE
11
KOMPOSISI BISA ULAR

Zinc
Enzim
metalloproteinase Hyaluronidase
prokuagulan
haemorrhagins
• menstimulasi • merusak endotel • membantu
pembekuan vaskular penyebaran bisa
darah • menyebabkan pada jaringan
• Bisa terjadi perdarahan
inkoagulasi • miotoksisitas

12
KOMPOSISI BISA ULAR

Phospolipade A2 Post-synaptic
(lechitinase) neurotoxins

• melepaskan
histamine dan
antikoagulan • Menyebabkan
paralisis
• merusak
mitokondria
• memiliki efek
sedatif
13
SIFAT BISA ULAR

HEMATOTOKSIK

menyerang dan merusak (menghancurkan) sel


darah merah dengan jalanmenghancurkan
stroma lecithin (dinding sel darah merah)

NEUROTOKSIK

•merusak dan melumpuhkan jaringan-jaringan


sel saraf
•dapat mempengaruhi susunan saraf pusat
14
TANDA DAN GEJALA
15
TANDA & GEJALA LOKAL

▰ Tanda gigitan taring ▰ Inflamasi


▰ Nyeri lokal (tumor,rubor,kalor)
▰ Perdarahan lokal ▰ Blistering
▰ Memar ▰ Infeksi lokal, dapat
terbentuk abses
▰ Limfangitis
▰ Nekrosis
▰ Perbesaran kelenjar
getah bening

16
TANDA & GEJALA SISTEMIK

▰ Mual, muntah, nyeri perut, lemah, mengantuk, lemas


▰ Kardiovascular
Shock , hipotensi , aritmia jantung, edema paru ,edema konjungtiva
▰ Perdarahan dan gangguan pembekuan darah
Perdarahan dari luka gigitan dan perdarahan spontan seperti epistaksis,
perdarahan gusi,perdarahan retina, dan lain sebagainya.

17
18
TANDA & GEJALA SISTEMIK

▰ Neurologis (Elapidae)
Parestesia , paralisis nervus kranialis, paralisis otot pernafasan, dan
flasid generalisata
▰ Destruksi otot skeletal (ular laut dan beberapa spesies krait)
Nyeri generalisata, kaku dan nyeri pada otot, trismus , myoglobinuria
, hiperkalemia
▰ Renal
hematuria, hemoglobinuria, myoglobinuria, oliguria atau anuria,
tanda dan gejala uremia
19
DIAGNOSIS GIGITAN ULAR
20
PENEGAKAN DIAGNOSIS GIGITAN ULAR

Diagnosis definitif gigitan ular berbisa ditegakkan berdasarkan


identifikasi ular yang menggigit dan adanya manifestasi
klinis

Identifikasi ular :
 Ular mati yang ditemukan
 Anamnesis  deskripsi ular yang mengigit
21
“ Pemeriksaan laboratorium memiliki
nilai yang sangat kecil pada diagnosis
envenomasi ular, tetapi sangat berguna
dalam menentukan prognostik dan
pengambilan keputusan untuk
intervensi spesifik

22
PEMERIKSAAN PENUNJANG

▰ Uji 20 menit pembekuan darah lengkap (20 WBCT) koagulopati


(+) digigit oleh viper
▰ Enzyme linked immunosorbent assay (ELISA): menentukan
spesies ular dari jenis venom
▰ Konsentrasi hemoglobin/ hematokrit
▰ Hitung leukosit
▰ Abnormalitas biokimiawi enzim otot, bilirubin, kalium , ureum,
kreatin
▰ Sistem koagulasi darah PTT/PTTK
▰ Urinalisis 23
PERTOLONGAN PERTAMA
24
PERTOLONGAN PERTAMA YANG
DIREKOMENDASIKAN
Tujuan pertolongan pertama adalah untuk menghambat penyerapan sistemik
bisa, mempertahankan hidup korban dan menghindari komplikasi.

• Menangkan pasien yang cemas


• Mengimobilisasi seluruh tubuh pasien dengan membaringkan pasien
pada tempat yang nyaman dan aman. Idealnya dengan posisi rekoveri
atau posisi mantap
• Menghindari segala interfensi pada luka gigitan seperti menginsisi,
membersihkan dengan kuat, memijat luka , dan aplikasi obat kimia atau
herbal

25
PRESSURE BANDAGE

26
PEMBERIAN SERUM
ANTI BISA
27
SERUM ANTI BISA ULAR

Di produksi oleh Biofarma


1 vial berisi 5 ml
Dapat digunakan untuk menangani
gigitan
▰ Naja sputatrix
▰ Bungarus fasciatus
▰ Calloselasma rhodostoma
28
INDIKASI PEMBERIAN SERUM ANTI BISA ULAR

Bila terdapat satu atau lebih tanda berikut :

• Kelainan hemostatik : perdarahan spontan, koagulopati , atau


trombositopenia
• Gejala neurotoksik : ptosis , paralisis , ophtalmoplegia eksternal
• Kelainan kardiovaskular : hipotensi, syok , aritmia, dan EKG abnormal
• Acute Kidney Injury : oliguria/anuria . peningkatan kreatinin/ureum darah
• Haemoglobinuria atau myoglobinuria : urin coklat tua, urin dipstick, atau
kejadian intravascular hemolisis lainnya dan rhabdomiolisis generalisata

29
INDIKASI PEMBERIAN SERUM ANTI BISA ULAR

• Data laboratorium yang mendukung terjadinya keracunan bisa ular


• Pembengkakan lokal yang meliputi lebih dari setengah dari bagian
tubuh yang tergigit dalam 48 jam. Pembengkakan pada jari-jari.
• Pembengkakan menyebar cepat dalam beberapa jam setelah gigitan
• Pembesaran kelenjar getah bening pada ekstremitas yang terkena
gigitan

30
CARA PEMBERIAN SERUM ANTI BISA ULAR

SABU didilusikan dalam 5 ml


dengan bolus pelan
larutan isotonic per kgBB
(maksimal 2 ml/menit)
(sekitar 250 - 500 ml larutan
saline isotonis atau D5%)
Melalui infus 30-60 menit 31
DOSIS PEMBERIAN SERUM ANTI BISA ULAR

Luka
Derajat Nyeri Edema / Eritema Tanda Sistemik
Gigit
0 + +/- <3 cm/12 jam 0
I + + <3 cm/12 jam 0
II + +++ 12cm-25 cm/12 + , neurotoksik,
jam mual,pusing,syok
III + +++ >25cm/12 jam ++, syok petekie,
ekimosis
IV + +++ Pada satu ++, gangguan faal
ekstremitas secara ginjal , koma ,
menyeluruh perdarahan
32
DOSIS PEMBERIAN SERUM ANTI BISA ULAR

▰ Derajat 0-I : tidak diperlukan SABU, dilakukan evaluasi


dalam 12 jam jika derajat meningkat maka diberikan
SABU
▰ Derajat II : 3-4 vial SABU
▰ Derajat III : 5-15 vial SABU
▰ Derajat IV : diberikan penambahn 6-8 vial SABU

33
PENGULANGAN DOSIS PEMBERIAN SERUM ANTI
BISA ULAR

WAKTU INDIKASI
6 jam setelah pemberian awal serum anti bisa ular darah tetap
tidak dapat berkoagulasi
1-2 jam perdarahan yang cepat
1 jam kasus perburukan tanda neurotoksisitas dan
kardiovaskular

34
REAKSI YANG DAPAT TIMBUL SETELAH
PEMBERIAN SERUM ANTI BISA ULAR

Reaksi Awal Reaksi Pirogenik Reaksi Lambat


(10-180 menit) (1-2 jam) (1-12 hari)
urtikaria, batuk kering, meliputi kekakuan, demam, nausea,
demam, nausea, demam, vasodilatasi, muntah, diare, gatal,
muntah, kolik dan penurunan urtikaria, atralgia,
abdomen, diare, dan tekanan darah myalgia,limfadenopati,
takikardi ,proteinuria dengan
nefritis imun kompleks

35
Reaksi anafilaksis awal dari pemberian serum anti bisa ular
36
PENCEGAHAN SNAKEBITE
37
PENCEGAHAN GIGITAN ULAR

▰ Mengenali ular lokal di daerah masing-masing, mengetahui


tempat tinggal dan tempat persembunyian yang disukai ular,
mengetahui waktu dan cuaca dimana ular akan lebih aktif.
▰ Menggunakan cahaya (lampu senter,obor) saat berjalan di
malam hari
▰ Bila memungkinkan hindari tidur di tanah

38
PENCEGAHAN GIGITAN ULAR

▰ Menjauhkan anak-anak dari daerah yang diketahui rawan


ular
▰ Untuk mencegah gigitan ular laut, nelayan sebaiknya
menghindari menyentuh ular laut yang tertangkap jala dan
terpancing
▰ Memeriksa rumah secara berkala , menghindari konstruksi
rumah yang dapat dijadikan tempat persembunyian ular ,
misalnya dinding jerami dan tanah liat yang memiliki celah
atau ruang yang lebar,ruang tidak tertutup pada lantai

39
Terima kasih..
40

Anda mungkin juga menyukai