SNAKE BITE
OLEH:
ERIZON
Pembimbing:
dr. NUR AISYAH, M.Kes
IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. BI
Umur : 22 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Petapahan
Agama : Islam
Satatus perkawinan : Belum menikah
Pekerjaan : Petani
Tanggal masuk RS : 12 Desember 2017
No. RM : 153982
ANAMNESIS
Keluhan Utama : Nyeri pada betis kanan
Diagnosa • Hipertensi
tambahan stage I
RENCANA PENATALAKSANAAN
Terapi
Non medikamentosa :
Tenangkan pasien, minta pasien untuk tidak panik
Immobilisasi daerah yang terkenan gigitan ular dengan ikatan kain, meminta pasien
untuk tidak banyak bergerak
Medikamentosa :
Pembersihan luka dengan larutan antiseptik
IVFD Nacl 0,9 % 500 cc + drip antivenom polivalen 2 viaL dengan kecepatan
tetesan 40 tpm
Injeksi ketorolac 25 mg iv
Injeksi ranitidine 50 mg iv
TINJAUAN PUSTAKA
Anamnesis:
4 pertanyaan penting :
1. Pada bagian tubuh mana anda terkena gigitan ular?
2. Kapan dan pada saat apa anda terkena gigitan ular?
3. Perlakuan terhadap ular yang telah menggigit anda?
4. Apa yang anda rasakan saat ini?
Pemeriksaan fisik:
Tanda dan Gejala Lokal pada daerah gigitan:
1. Tanda gigitan taring (fang marks)
2. Nyeri lokal
3. Perdarahan lokal
4. Kemerahan
5. Limfangitis
6. Pembesaran kelenjar limfe
7. Inflamasi (bengkak, merah, panas)
8. Melepuh
9. Infeksi lokal, terbentuk abses
10. Nekrosis
GEJALA UMUM
PERTOLONGAN PERTAMA PASIEN SNAKE BITE
Tenangkan korban, karena panik akan membuat racun lebih cepat terserap
Imobilisasi ekstremitas yang terkena gigitan dengan bidai atau ikat dengan
kain (untuk memperlambat penyerapan racun)
Gunakan balut yang kuat, hal tersebut akan mengurangi penyerapan racun
yang bersifat neurotoksin, namun jangan gunakan pada gigitan yang
menyebabkan nekrosis
Jangan melakukan intervensi apapun pada luka, termasuk menginsisi,
kompres dengan es, ataupun pemberian obat apapun
Tidak direkomendasikan untuk mengikat arteri (pembuluh darah di
proksimal lesi)
Selalu utamakan keselamatan diri. Jangan mencoba membunuh ular yang
menggigit. Bila sudah mati, bawa ular ke RS untuk identifikasi
CONT..
Menurut literature, tanda dan gejala local pada daerah gigitan ular
yang dapat ditemukan antara lain tanda gigitan taring (fang marks),
nyeri local, inflamasi, nekrosis. Tanda dan gejala tersebut ditemukan
pada pasien ini, sehingga sesuai dengan literature.
Pada pasien ini telah diberikan penatalaksanaan Awal di IGD RSUD Bangkinang,
berupa pembersihan luka dengan larutan antiseptic, pemasangan IVFD NaCl 0,9
% 500 cc + drip antivenom polivalen 2 vial ( 10 ml) dengan kecepatan tetesan 40
tpm, pemberian injeksi ketorolac 25 mg untuk mengatasi nyeri dan pemberian
injeksi ranitidine 50 mg iv . Selain itu pasien juga dberikan penjelasan dan
edukasi untuk tidak panic dan tidak banyak bergerak.