Faktor Risiko Pneumonia Komunitas

Usia Life Style Immunocompetent Immunocompromised

≥65 tahun • Rokok • Chronic pulmonary disease • Immunosupression
• Alkohol • Cardiovascular disease • Immunological impairment
• BMI rendah & malnutrisi • Cerebrovascular disease • HIV
• Penataan furniture • Chronic liver disease
rumah • Pneumonia lanjutan
• Higenitas gigi buruk

Sumber :Cillóniz, Catia & Liapikou, Adamantia & Ceccato, Adrian & Torres, Antonio. (2017).
Risk factors for community-acquired pneumonia in adults. Minerva Pneumologica. 56.
206-216.
 Diagnosis Pneumonia
Komunitas
• Batuk
• Perubahan karakteristik
sputum/purulen .
• Suhu tubuh > 38’C
+ (aksila)/riwayat demam
• Nyeri dada .
• Sesak
• Pada pemeriksaan fisis dapat
ditemukan tanda-tanda
konsolidasi,
+ infiltrate/air • suara napas bronkial dan ronki
bronchogram • Leukosit > 10.000 atau < 4500

+ Penentuan kuman penyebab pneumonia

Indikasi Klinis untuk Pemeriksaan Diagnostik Lebih Lanjut

Pneumonia berat harus

diperiksa (minimal
biakan darah &
pemeriksaan uji antigen
urin untuk Legionella
pneumophilla dan S.
pneumonia.
 Identifikasi tk.
CURB- Angka kematian
Penilaian 65 tinggi
Derajat
Keparahan
Pneumonia PSI score
 Tingkat kesadaran berdasarkan Uji Mental
C : Confusion (Tk.
Kesadaran)
U : Urea
R : Respiratory rate
B : Blood pressure /
tekanan darah
65 : umur >= 65 thn
Skor CURB-65
Pneumonia Severity Index (PSI)

PSI kriteria untuk indikasi

rawat inap :
1. Skor PSI > 70
2. Skor PSI<70, namun
ditemukan :
• Frekuensi nafas
>30x/menit
• PaO2/FiO2 <250 mmHg
• Foto thorax  infiltrate
multilobus
• Sistolik : <90 mmHg
• Diastolik <60 mmHg
3. Pneumonia pada
pengguna NAPZA
Derajat skor risiko PSI
 Kriteria Pneumonia berat
Dijumpai ≥1 :
Kriteria minor : Kriteria Mayor :
• Frekuensi nafas ≥ 30x/menit • Membutuhkan ventilasi
• PaO2/Fi)2 ≤ 250 mmHg mekanis
• Foto thoraks  infiltrate multilobus • Syok septik yang
• Kesadaran menurun/disorientasi
•
membutuhkan
Uremia (BUN ≥20 mg/dl)
• Leukopenia (Leukosit<4000 sel/mm3 vasopresor
• Trombositopenia (trombosit<100.000 sel/mm3)
• Hipotermia (Suhu<36C)
• Hipotensi yang perlu resusitasi cairan agresif