Kebutuhan Eleminasi (Kepdas)
Kebutuhan Eleminasi (Kepdas)
Kebutuhan Eleminasi (Kepdas)
N S . S I N TA F R E S I A , S . K E P, M . K E P
ELEMINASI
1. Eleminasi urine
2. Eleminasi alvie
• Miksi adalah proses pengosongan kandung kemih terisi. Sistem
tubuh yang berperan dalam terjadinya proses eleminasi urine adalah
ginjal, ureter, kandung kemih, dan uretra
• Organ yang berperan dalam eleminasi urine :
1. Ginjal
2. Ureter
3. Kandung kemih
4. uretra
• Ginjal
- Terletak di torkalis 12 lumbalis ke-3
- Ukuran 12 cm x 7 cm
- Fungsi ginjal : menyaring darah untuk membentuk urine, membantu produksi sel darah merah
(hormone eritropeitin), mengatur Tekanan darah (hormone renin), Filtrasi darah dari sampah
metabolism, mineralisasi tulang, hormone yang mengatur calcium dan posfat, mengaktifkan vit D
- Glomerolus berfungsi menfiltasi air, glukosa, asam amino, urea kretainin dan elektrolit
• Mekanisme berkemih terjadi karena vesika urinaria berisi urine yang dapat menimbulkan
rangsangan saraf-saraf di dinding vesika urinaria. Kemudian rangsangan tersebut diteruskan
melalui medulla spinalis ke pusat pengontrol berkemih yang terdapat di korteks serebral. Otak
memberikan impuls ke medulla spinalis ke neuromotoris di daerah sacral, kemudian terjaadi
kontraksi otot detrusor dan relaksasi otot spincter internal. Urine dilepaskan dari vesika
urinaria,tetapi masih tertahan oleh spincter eksternal jika waktu dan tempat memungkinkan, akan
menyebabkan relaksasi eksternal dan urine dikeluarkan (berkemih)
• Kandung kemih terisi sampai tegangan dinding meningkat di atas
nilai ambang, yang kemudian mencetuskan langkah kedua yaitu
reflex saraf /reflex miksi (reflex berkemih) yang berusaha
mengosongkan kandung kemih sehingga menimbulkan keinginan
untuk berkemih
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI URINASI
1. Pra renalis (penurunan aliran darah ke ginjal)→Oliguria (urine sedikit), anuri ( ketidakmampuan
untuk produksi urine)
2. Renalis : cedera pada glomerulus dan tubulus renalis→gangguan fungsi filtrasi dan sekresi ginjal
6. Faktor Psikologis
7. Kebiasaan Pribadi
8. Tonus Otot
9. Status Volume
12. Obat-obatan
GANGGUAN ELEMINASI URINE
c. Enuresis, sering terjadi pada anak-anak umumnya terjadi pada malam hari
(nocturnal enuresis), dapat terjadi satu kali atau lebih dalam semalam
-Riwayat Keperawatan (gejala perubahan urinarius, factor-factor yang mempengaruhi untuk berkemih)
2. PEMERIKSAAN FISIK
-Ginjal : Palpasi nyeri di daerah panggul, CVA (+), auskultasi : bunyi bruit di arteri ginjal
-Kandung kemih : Palpasi →distensi kandung kemih, nyeri tekan kandung kemih
- Peningkatan Kesahatan
- Penyuluhan kesehatan
- Pencegahan infeksi
• Melakukan kateterisasi
ELEMINASI ALVI/FECAL
• Usus halus
• Usus Besar
- Kolon
- Rektum
Anus
FISIOLOGI ELEMINASI ALVI
Massa di feses/gas di rectum
↓
Membuat dinding berdistensi
↓
Saraf sensori distimulasi
↓
Membawa impuls-impuls
↓
Relaksasi sfingter interna
↓
Feses banyak memasuki rectum
Impuls dikirim ke otak
↓
Keinginan untuk defekasi
↓
Sfingter eksterna relaksasi
↓
defekasi
Keinginan untuk defekasi
↓
Sfingter eksterna relaksasi
↓
Dikontrol / ditahan
↓
Kontriksi otot elevator Ani
↓
Anus tertutup
↓
Defekasi tertunda
PROSES PELAKSANAAN ELEMINASI ALVI
• Proses Defekasi
Dua pusat yang menguasai reflex untuk defekasi, medulla dan sumsum
tulang belakang. Apabila terjadi rangsangan parasimpatis,
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ELEMINASI
1. Usia
2. Diet
3. Asupan Cairan
4. Aktivitas fisik
5. Faktor Psikologis
6. Kebiasaan pribadi
7. Posisi selama defekasi
8. Nyeri
9. Kehamilan
10. Pembedahan dan Anestesi
11. Obat-obatan
MASALAH DEFEKASI
1. Konstipasi
2. Impaksi feses
3. Diare
4. Inkontinensia
5. Flatulen
6. Hemoroid
7. Diversi Usus
PENGKAJIAN KEPERAWATAN ELEMINASI FEKAL
1. Riwayat Keperawatan
- Identifikasi rutinitas
- Riwayat diet
- Asupan cairan
- Olah raga
- Riwayat Pembedahan
- Riwayat Pengobatan
- Status emosional
- Riwayat social
• Endoskopi GI bawah
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
• Meningkatkan kebiasaan defekasi secara teratur
• Bowel training
• Perawatan Ostomi