Urine
Fekal
Kebutuhan Eliminasi Urine
Proses pengosongan kandung kemih yang terisi.
Proses pengeluaran ini sangat bergantung pada fungsi-
fungsi organ eliminasi urine : Ginjal, ureter, kandung kemih,
dan uretra.
Ginjal
Sepasang organ berbentuk kacang di
belakang rongga abdomen.
Setiap ginjal :
1 arteri renalis
1 vena renalis
1-4 jt Nefron (unit pembentuk urin)
Proses Pembentukan Urin
Filtrasi
Glomerolus
Reabsorbsi
Tubulus
Sekresi Tubulus
?/ jam
Ureter – Kandung Kemih - Uretra
Ureter – Kandung Kemih - Uretra
• Panjang ureter dewasa 25-30 cm, D 1,25 cm
• 3 lapis (membran mukosa, otot polos, jaringan fibrosa)
Ureter
urine, atau ketidakmampuan mengontrol berkemih.
Retensi urine :
• Urine menumpuk di dalam kandung kemih
• Ketidakmampuan kandung kemih untuk dikosongkan
Inkontinensia urine :
• Ketidakmampuan sfingter eksternal mengontrol ekskresi urine
Enuresis
• Ketidakmampuan menahan urine yang diakibatkan oleh terganggunya
fungsi pengendalian sfingter eksterna (anak-anak dan lansia).
Disuria
• Keadaan terasa sakit dan kesulitan saat berkemih
Poliuria
• Klien DM
Oliguria
• Dehidrasi
Kebutuhan Eliminasi Fekal
Proses pembuangan atau pengeluaran sisa metabolisme
berupa feses yang berasal dari saluran pencernaan melalui
anus.
• Pencernaan
Esophagus • Penyimpanan
makanan secara makanan sementara
mekanik dan kimia • Saluran dari Mulut • Asam Hidroclorida
ke Lambung • Kimus
Mulut Lambung
Saluran Pencernaan
Bagian Bawah
Makanan
•
Serat, asupan cairan, diet
Gaya hidup
• Kebiasaan
• Ketersediaan fasilitas toilet
Stress psikologis
• Peningkatan dan memperlembat peristaltik usus
Tingkat aktivitas
• Kemampuan tonus otot, Posisi saat defekasi
Tingkat Perkembangan (usia)
Penyakit dan pengobatan
• Nyeri
Masalah-masalah umum pada eliminasi fekal
Konstipasi
Haemoroid
Kebutuhan Istirahat
Istirahat : keadaan yang tenang, rileks, tanpa tekanan
emosional dan bebas dari kecemasan (ansietas).
Kondisi yang membutuhkan ketenangan ≠ tidak
melakukan aktivitas sama sekali
jalan santai di taman, nonton TV : melepaskan lelah.
Kebutuhan Tidur
Tidur : suatu keadaan bawah sadar saat seseorang dapat dibangunkan
dengan indra atau rangsangan yang cukup (persepsi dan reaksi
terhadap lingkungan menurun atau hilang) ≠ KOMA tidak bisa
dibangunkan.
bangun.
bergantian mengaktifkan dan menekan pusat otak untuk tidur dan
Karakteristik
Tidur Gel Lambat Tidur Paradoksal
Aktivits motorik Tonus otot cukup, sering Inhibisi mendadak tonus otot,
bergerak tidak ada gerakan
Frek Jantung, P dan TD Penurunan ringan Ireguler
Bermimpi Jarang (kelanjutan pikiran Sering
saat terjaga)
1. Non Rapid Eye Movement (NREM)
2. Rapid Eye Movement (REM)
1) Lebih sulit dibangunkan dibandingkan dengan tidur NREM.
2) Pada orang dewasa normal REM yaitu 20-25% dari tidur
malamnya.
3) Jika individu terbangun pada tidur REM maka biasanya
terjadi mimpi.
4) Tidur REM penting untuk keseimbangan mental dan emosi,
berperan dalam belajar, memori, dan adaptasi.
Kelenjar Pineal (terletak di otak) : Menghasilkan hormon
melatonin menimbulkan kantuk dan mengatur irama
tidur alami.
Tidur yang nyenyak bermanfaat dalam memelihara fungsi jantung.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kebutuhan Tidur
Parasomnia
Somnambulisme
Insomnia Hipersomnia (kumpulan beberapa
(berjalan dalam tidur)
masalah)
Mendengkur Narcolepsy
disertai (tidak dpt Mengigau Enuresa
mengendalikan diri utk (BAK saat tidur)
Apnea tidur tidur)
Anjuran yang dapat diberikan
Mandi air hangat sebelum tidur
Keadaan lingkungan tidur yang nyaman
Masase
Hindari konsumsi alkohol
Menjadwalkan waktu tidur
Pendidikan kesehatan Perubahan perilaku kesehatan