Anda di halaman 1dari 6

KASUS ANTASARI AZHAR

NAMA :FITRIA BUTON


NIM : 2017-30-275
Tabir kasus antasari azhar

Usai mendapatkan kebebasannya, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)


Antasari Azhar yang sempat terjerat kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran
Nasrudin Zulkarnaen langsung memperjuangkan pembersihan nama baiknya.
Meski telah menjalani hukuman penuh 18 tahun penjara dengan rincian 7,5 tahun penjara
ditambah 4,5 tahun remisi, dan 6 tahun grasi dari Presiden, Antasari tetap kukuh menyatakan
dirinya tidak bersalah atas kasus pembunuhan tersebut.
Saat masih menjalani hukuman, Antasari melalui kuasa hukumnya sudah melakukan berbagai
proses hukum dari banding, kasasi hingga peninjauan kembali (PK) untuk menegaskan bahwa
dirinya bersih dari kasus tersebut, tetapi usaha itu tak mampu menarik dirinya dari jerat
hukum.
Pengacara Antasari, Boyamin Saiman mengatakan PK ini sengaja dilakukan untuk
membuktikan kliennya tidak bersalah dalam kasus pembunuhan Dirut PT Putra Rajawali
Banjaran itu.
Tabir kasus antasari azhar

Boyamin menambahkan, sebelum PK diajukan pihaknya akan meminta pihak Kepolisian


Daerah Metro Jaya untuk menindaklanjuti dua laporan Yaitu:
1. laporan tentang penyalahgunaan teknologi informasi dalam bentuk pesan singkat/SMS.
2. laporan tentang sumpah palsu oleh saksi yang mengaku melihat SMS tersebut.

dilaporkan setelah vonis bersalah, sekitar tahun 2011,


Dukungan Presiden Jokowi

Niat Antasari untuk membersihkan namanya atas kasus yang diakui Antasari tidak pernah
dilakukan mendapat dukungan dari banyak pihak. Tidak terkecuali dari Presiden Joko
Widodo atau Jokowi.
Presiden Jokowi memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan. Panggilan
mendadak ini berdekatan dengan jadwal pertemuan Jokowi dengan mantan ketua KPK
Antasari Azhar. Diduga pemanggilan ini terkait kelanjutan laporan Antasari di Polda Metro
Jaya.
Tidak hanya Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun turut mempersilakan Antasari
untuk melakukan peninjauan kembali terhadap kasusnya.
Kapolri Janji Pelajari Lagi

Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan pihaknya bakal mempelajari kembali kasus
yang menjerat Antasari Azhar terkait pembunuhan Dirut PT Putra Rajawali Banjaran,
Nasruddin Zulkarnaen. Hal ini menyusul dikabulkannya grasi Antasari Azhar oleh Presiden
Jokowi.
“Yang jelas kami akan mempelajari kasus (Antasari Azhar) itu kembali,” kata Tito di
kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat, 27 Januari 2017.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menambahkan, pihaknya juga akan mengecek laporan yang
dibuat Antasari pada 2011 lalu tentang penyalahgunaan teknologi informasi dalam bentuk
pesan singkat/SMS dan laporan tentang sumpah palsu oleh saksi yang mengaku melihat SMS
tersebut.
Meski demikian, Tito mengaku hingga kini belum ada permintaan dari pihak Istana untuk
membuka kembali kasus yang menjerat mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Antasari Azhar itu.
PDIP Siap Dampingi

 Kedatangan Antasari Azhar di acara Debat Cagub DKI pada Jumat 27 Januari 2017
menjadi sorotan. Terlebih, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu
berada di tengah kubu calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan
Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP.
 Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto
mengaku dirinya sempat berbincang cukup lama dengan Antasari pada kesempatan
tersebut.Terkait kasus Antasari yang kembali akan diusut ulang, Hasto menegaskan PDI-P
mantap berada di samping Antasari untuk mendampingi dirinya mencari keadilan yang
dirasa Antasari tak ia dapatkan dalam putusan hakim.

Anda mungkin juga menyukai