Niat Antasari untuk membersihkan namanya atas kasus yang diakui Antasari tidak pernah
dilakukan mendapat dukungan dari banyak pihak. Tidak terkecuali dari Presiden Joko
Widodo atau Jokowi.
Presiden Jokowi memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Mochamad Iriawan. Panggilan
mendadak ini berdekatan dengan jadwal pertemuan Jokowi dengan mantan ketua KPK
Antasari Azhar. Diduga pemanggilan ini terkait kelanjutan laporan Antasari di Polda Metro
Jaya.
Tidak hanya Presiden, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) pun turut mempersilakan Antasari
untuk melakukan peninjauan kembali terhadap kasusnya.
Kapolri Janji Pelajari Lagi
Kapolri Jenderal Tito Karnavian memastikan pihaknya bakal mempelajari kembali kasus
yang menjerat Antasari Azhar terkait pembunuhan Dirut PT Putra Rajawali Banjaran,
Nasruddin Zulkarnaen. Hal ini menyusul dikabulkannya grasi Antasari Azhar oleh Presiden
Jokowi.
“Yang jelas kami akan mempelajari kasus (Antasari Azhar) itu kembali,” kata Tito di
kompleks Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Jumat, 27 Januari 2017.
Mantan Kapolda Metro Jaya ini menambahkan, pihaknya juga akan mengecek laporan yang
dibuat Antasari pada 2011 lalu tentang penyalahgunaan teknologi informasi dalam bentuk
pesan singkat/SMS dan laporan tentang sumpah palsu oleh saksi yang mengaku melihat SMS
tersebut.
Meski demikian, Tito mengaku hingga kini belum ada permintaan dari pihak Istana untuk
membuka kembali kasus yang menjerat mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Antasari Azhar itu.
PDIP Siap Dampingi
Kedatangan Antasari Azhar di acara Debat Cagub DKI pada Jumat 27 Januari 2017
menjadi sorotan. Terlebih, mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu
berada di tengah kubu calon nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dengan
Djarot Saiful Hidayat yang diusung PDIP.
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto
mengaku dirinya sempat berbincang cukup lama dengan Antasari pada kesempatan
tersebut.Terkait kasus Antasari yang kembali akan diusut ulang, Hasto menegaskan PDI-P
mantap berada di samping Antasari untuk mendampingi dirinya mencari keadilan yang
dirasa Antasari tak ia dapatkan dalam putusan hakim.