Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

KORUPSI

Disusun oleh:
APOLONIA LOY JELANI
NPM :22201090
Kelas:2022 C
Prodi: KEPERAWATAN

UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
DIDUGA TERJERAT KASUS KORUPSI PEJABAT
PEMKAB GUNUNG KIDUL DITANGKAP USAI AJUKAN
CUTI
( Sumber: KOMPAS.COM,6 Maret 2023,16:05 WIB
YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sekretaris Dinas Komunikasi
dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Gunungkidul, DI
Yogyakarta, Aris Suryanto (50) yang terseret kasus dugaan korupsi
mengajukan cuti sebelum ditangkap. Adapun cuti diajukan oleh Aris
pada hari Jumat (3/3/2023) lalu. Cuti tahunan diajukan selama lima
hari kedepan.
Diketahui, Aris diduga terlibat kasus korupsi saat menjabat
sebagai Kepala Bidang Medik dan Non Medik RSUD Wonosari.
Aris sudah menjadi tersangka kasus dugaan korupsi RSUD
Wonosari. "Kebetulan yang bersangkutan itu cuti tahunan. Kemarin
baru mengajukan cuti, tapi tidak berkaitan ini sebenarnya
(ditangkap Polda DIY).
Kebetulan saja Polda ada giat yang kebetulan meminta yang
bersangkutan ke Polda," kata Kepala Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Gunungkidul, Iskandar
saat ditemui di Taman Budaya Gunungkidul Senin (6/3/2023).
Dikatakannya, pihaknya masih menunggu surat resmi dari
Polda. Menurutnya, jika nantinya Aris ditahan maka akan
dinonaktifkan dari jabatannya Sekretaris Dinas Kominfo
Gunungkidul. "Jadi kalau nanti statusnya jelas ditahan kita akan
berhentikan sementara. Pemberhentian sementara itu dia
diberhentikan dari jabatannya kemudian diberikan penghasilan 50
persen sampai dengan inkrah," kata Iskandar.
Sebelumnya, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda DI
Yogyakarta menangkap AS (50), mantan Kepala Bidang Medik dan
Non Medik RSUD Wonosari. AS ditangkap dalam kasus korupsi
pembayaran jasa dokter laboratorium RSUD Wonosari.

Kasubdit 3 Tipikor Ditreskrimsus Polda DIY Kompol Indra


Waspada Yuda mengatakan pada Sabtu (4/03/2023) melakukan
tindakan upaya paksa penangkapan terhadap AS di rumahnya di
wilayah Kabupaten Gunungkidul. "Kami melakukan penangkapan
dan penahanan terhadap AS, terkait dengan perkara di RSUD
Wonosari," ujar Kompol Indra Waspada Yuda dalam jumpa pers,
Senin (6/3/2023).

PEMBAHASAN
Korupsi merupakan suatu tindakan menyimpang untuk
mendapatkan kekayaan dan keuntungan pribadi menggunakan uang
rakyat atau negara secara ilegal dengan menyalahgunakan
kekuasaan.Indonesia termasuk dalam negara dengan kasus korupsi
paling banyak.Kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia banyak
yang dilakukan oleh kalangan pejabat.
Misalanya saja kasus yang terjadi belakangan ini adalah kasus
korupsi pejabat Pemkab Gunungkidul"Aris Suryanto". Diketahui
"Aris Suryanto"merupakan kepala bidang medik dan nonmedik
RSUD Wonosari. Aris Suryanto ditangkap karena kasus korupsi
pembayaran jasa dokter laboratorium RSUD Wonosari.
Menurut saya kasus ini merupakan kasus yang memprihatikan
bagaimana tidak ternyata Aris Suryanto merupakan tersangka kedua
setelah"Isti Indiyani" yang merupakan mantan Direktur RSUD
Wonosari.
Keduanya menggunakan uang jasa pelayanan dokter
laboratorium untuk kepentingan pribadi.Selain itu mereka membuat
kuitansi yang isinya tidak benar.Mereka memanipulasi kuitansi
tersebut seolah-olah di RSUD Wonosari melakukan kegiatan
pekerjaan yang menggunakan dana RSUD.
Kegiatan pekerjaan itu antara lain:rehab ruangan laundry RSUD
WONOSARI,sewa seng pembatas areal pembangunan gedung IGD
dan RADIOLOGI RSUD Wonosari. Selanjutnya rehab ruang
tunggu laboratorium, gedung satpam,bangsal Dahlia RSUD
Wonosari serta pengecatan gedung dan pagar RSUD.
Tentu saja kasus yang menyeret nama Aris Suryanto dan Isti
Indiyani ini merupakan kasus yang bertentangan dengan Konstitusi
atau undang-undang dasar, jumlah kerugian nya juga terbilang
cukup besar akibatnya banyak pihak yang dirugikan .
Menurut saya kasus korupsi ini juga sanagt bertentangan
dengan nilai Pancasila khususnya sila ke 5 yang berbunyi "keadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia"sila ini mengandung makna
yaitu adil terhadap sesama dan menghormati hak-hak yang dimiliki
oleh masyarakat Indonesia.Dengan tindak korupsi menunjukkan
ketidakadilan antara masyarakat dan pemerintah.Bukan hanya itu
juga ketidakadilan terhadap negara sendiri karena telah
menggunakan sesuatu yang bukan haknya untuk dijadikan
kenikmatan bagi diri sendiri tampa memikirkan tujuan awalnya hal
tersebut dilakukan.
Kemudian kasus korupsi ini juga sangat berdampak bagi
generasi muda dimana karena maraknya kasus ini, generasi muda
akan menganggap korupsi sebagai hal biasa(atau bahkan
budaya)Sehingga perkembangan pribadinya menjadi terbiasa
dengan sikap tidak jujur dan tidak bertanggung jawab.
Jadi atas perbuatannya, tersangka AS disangkakan Pasal 2 ayat
(1) atau Pasal 3 Jo Pasal 18 UU No 31 Tahun 1999 tentang
Pemberantasan Tipikor. Sebagaimana telah diubah dengan UU No 20
Tahun 2001 tentang Perubahan atas UU No 31 1999 tentang
Pemberantasan Tipikor Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Pada pasal 2 tersebut, disebutkan, setiap orang yang secara melawan
hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain
atau korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara, dipidana dengan pidana penjara seumur hidup.
Atau pidana penjara paling singkat empat tahun dan paling lama 20
tahun. Adapun denda paling sedikit Rp 200 juta dan paling banyak Rp
1 miliar.
Kemudian Pasal 3 UU No 20 2001 tentang Perubahan atas UU
No 31 1999 tentang Pemberantasan Tipikor. Setiap orang dengan
tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana
yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat
merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. Maka,
diganjar pidana seumur hidup atau pidana penjara paling singkat satu
tahun dan paling lama 20 tahun. Atau denda paling sedikit Rp 50 juta
dan paling banyak Rp 1 miliar.
Menanggapi maraknya kasus korupsi yang terjadi di Indonesia
alangkah baiknya kita memposisikan diri sebagai Masyarakat yang
berintegritas,sadar akan bahaya korupsi,dan menghindari korupsi,
maka dari itu akan terbentuk suatu lingkungan yang anti korupsi
untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.
SOLUSI
Membentuk lembaga independen yang khusus menangani
korupsi,menciptakan aparatur pemerintahan yang jujur dan disiplin
kerja yang tinggi.mampu memposisikan diri sebagai subjek
pembangunan dan berperan aktif dalam setiap pengambilan
keputusan untuk kepentingan masyarakat luas.

Anda mungkin juga menyukai