SGD 3 topik 2
ANGGOTA
● Buffer Eritrosit
● Buffer Plasma
Buffer Bikarbonat
ASIDOSIS, pH turun -> kompensasi dengan produksi Bila ion basa(OH-) masuk ke darah berikatan
HCO3- meningkat dengan H2CO3 -> menghasilkan ion bikarbonat
lebih banyak karena tidak berikatan dengan H+
Reaksi lambat -> dipercepat enzim karbonat anhidrase
H2CO3 + OH- -> HCO3- + H2O
Terdiri dari: basa kuat, NaOH ditukar dengan suatu basa lemah,
NaH2PO4, yang menyebabkan pH hanya
● Monohidrogen phospat meningkat sedikit(Na2HPO4)
● Dihidrogen phospat
● Basa menghasilkan H+ saat alkalosis
● Basa mengikat H+ saat asidosis
H+ + Hb -> HHb
Pada asidosis,
ginjal tidak mengekskresikan HCO3 ke dalam urine, tetapi mereabsorbsi semua
HCO3- yang difiltrasi dan menghasilkan HCO3, baru, yang ditambahkan kembali ke
cairan ekstraselular. Hal ini mengurangi konsentrasi H+ cairan ekstraselular kembali
menuju normal.
Dapar Bikarbonat
Sistem Dapar Fosfat Membawa Kelebihan H+ ke dalam Urine dan Membentuk HCO3-
Baru
Dapar Fosfat
Sistem Dapar Fosfat Membawa Kelebihan H+ ke dalam Urine dan Membentuk HCO3-
Baru
Dapar Amonia
Ekskresi Kelebihan H+ dan Pembentukan HCO3 Baru oleh Sistem Dapar Amonia
Daftar Pustaka
● Guyton, A. C., Hall, J. E., 2014. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 12. Jakarta:
EGC.
● Koo, C. Y. and Eikermann, M. (2011) ‘Respiratory Effects of Opioids in Perioperative
Medicine’, The Open Anesthesiology Journal, 5, pp. 23–34.
● Marieb, E.N. and Hoehn, K., 2010; Human Anatomy & Physiology 8th edition; B.
Cummings, San Francisco, pp. 634-657
● Tortora, GJ, Derrickson, B. 2012. Principles of Anatomy & Physiology 13th Edition.
United States of America: John Wiley & Sons, Inc
● Pattinson, K. T. S. (2008) ‘Opioids and the control of respiration’, British Journal of
Anaesthesia, 100(6), pp. 747–758. doi: 10.1093/bja/aen094.
● Silverthorn, Dee Unglaub. 2013. Fisiologi Manusia. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
EGC.