Anda di halaman 1dari 33

PENYAKIT DAN

PENCEGAHAN AKIBAT
KERJA
OLEH:
DIDIT DAMAYANTI, S.KEP.,NS, M.KEP
PENDAHULUAN

• Pekerjaan yang dilakukan dengan cara yang kurang benar dan dilingkungan yg tdk terkendali 
banyaknya pajanan (Hazard) masa pajanan yg panjang  Gangguan Kesehatan
PENYAKIT AKIBAT KERJA

• Penyakit akibat kerja adalah masalah kesehatan yang berhubungan dengan pekerjaan seseorang yang di
pengaruhi oleh berabagai faktor yang ada ada disekitarnya (Hasugian, 2016).
• Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja
(Perpres No.7 Tahun 2019).
DASAR HUKUM PERPRES NO 7 TAHUN 2019
TENTANG PENYAKIT AKIBAT KERJA ADALAH:

• Pasal 4 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
• Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Kecelakaan
Kerja dan Jaminan Kematian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 154, Tambahan
Lembaran Negara Republik Nomor 5714)
DEFINISI KECELAKAAN KERJA

• Menurut Menteri Tenaga Kerja No 03/Men/98 adl suatu kejadian yg tdk dikehendaki dan di duga semula
yg dapat menimbuklan korban manusia atau harta benda
• Penyakit akibat kerja adl penyakit yg disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun
lingkungan kerja mrp penyakit artifisial (Man Made Disease)
KLASIFIKASI KECELAKAAN KERJA
• Jatuh dari atas ketinggian • Mekanisme cidera yang tidak spesifik Otot tegang lainnya
• Jatuh dari ketinggian yang sama • Kontak dengan listrik
• Kontak atau terpajan dengan dingin atau panas
• Menabrak objek dengan bagian tubuh
• Terpajan radiasi
• Terpajan oleh getaran mekanik
• Kontak tunggal dengan bahan kimia
• Tertabrak oleh objek yang bergerak • Kontak jangka panjang dengan
• Terpajan oleh suara keras tiba-tiba • Kontak lainnya dengan bahan kimia

• Terpajan suara yang lama • Kontak dengan, atau terpajan faktor biologi
• Terpajan faktor stress mental
• Terpajan tekanan yang bervariasi (lebih dari suara)
• Longsor atau runtuh
• Pergerakan berulang dengan pengangkatan otot yang • Kecelakaan kendaraan/Mobil
rendah
• Lain-lain dan mekanisme cidera berganda atau
DAMPAK KECELAKAAN KERJA
PEMICU PENYAKIT AKIBAT KERJA PADA
PETUGAS KESEHATAN
Aspek fisik
• – Suara tinggi yang bising melalui ambang batas normal bisa mengakibatkan ketulian
• – Tempratur tinggi bisa mengakibatkan hyperpireksi, heat cramp, heatstres.
• – Radiasi sinar elektromagnetik, radioaktif bisa mengakibatkan katarak, tumor dan sebagainya.
• – Desakan udara yang tinggi bisa mengakibatkan coison disease
• – Getaran bisa mengakibatkan gangguan proses metabolism polineurutis, masalah syaraf.
• – Penerangan yang kurang bisa mengakibatkan kerusakan pandangan.
LANJUTAN...

Aspek Kimia
• – Beberapa bahan kimia yang masuk lewat aliran pernapasan yang bisa membuat resikonya alergi,
iritasi, korosif, asphyxia.
• – Debu yang bisa menyebabkan pneumoconioses dan sebagainya
• – Uap serta gas beracun yang bisa mengakibatkan keracunan
LANJUTAN....

Aspek Biologis
• – Seperti bakteri, viral diseases, parasitic diseases dan sebagainya
LANJUTAN.....

Aspek Ergonomi
• – Tempat kerja, alat kerja yang tidak ergonomis, langkah kerja yang salah, konstruksi yang salah hingga
bisa mempunyai dampak kelelahan pada tubuh.
• – Angkat beban yang berat
• – Tempat statis
• – Tempat membungkuk yang tidak ergonomis
LANJUTAN.....

Aspek Mental Psikologis


• – Jalinan kerja, organisasi kerja, komunikasi social
• – Beban kerja mental keadaan penyakita pasien.
• – Kerja shift
CEDERA AKIBAT KECELAKAAN KERJA
KLASIFIKASI JENIS CEDERA AKIBAT
KECELAKAAN KERJA
• Cidera fatal (fatality) • Tidak mampu bekerja atau cidera dengan kerja terbatas
Adalah kematian yang disebabkan oleh cidera atau penyakit akibat kerja
(Restricted duty)
• Cidera yang menyebabkan hilang waktu kerja (Loss Time Injury) Adalah jumlah hari kerja karyawan yang tidak mampu untuk
Adalah suatu kejadian yang menyebabkan kematian, cacat permanen, mengerjakan
atau
pekerjaan rutinnya dan ditempatkan pada pekerjaan lain
kehilangan hari kerja selama satu hari kerja atau lebih. Hari pada saat
kecelakaan kerja tersebut terjadi tidak dihitung sebagai kehilangan hari sementara atau
kerja. yang sudah di modifikasi. Pekerjaan alternatif termasuk
perubahan
• Cidera yang menyebabkan kehilangan hari kerja (Loss Time Day)
Adalah semua jadwal masuk kerja yang mana karyawan tidak bisa masuk lingungan kerja pola atau jadwal kerja.
kerja karena cidera, tetapi tidak termasuk hari saat terjadi kecelakaan. • Cidera dirawat di rumah sakit (Medical Treatment Injury)
Juga
termasuk hilang hari kerja karena cidera yang kambuh dari periode
Kecelakaan kerja ini tidak termasuk cidera hilang waktu kerja,
sebelumnya. Kehilangan hari kerja juga termasuk hari pada saat kerja tetapi
alternatif setelah kembali ke tempat kerja. Cidera fatal dihitung sebagai kecelakaan kerja yang ditangani oleh dokter, perawat, atau
220 orang yang
kehilangan hari kerja dimulai dengan hari kerja pada saat kejadian memiliki kualifikasi untuk memberikan pertolongan pada
tersebut
terjadi.
kecelakaan.
LANJUTAN.....
• Cidera ringan (first aid injury)
Adalah cidera ringan akibat kecelakaan kerja yang
ditangani menggunakan
alat pertolongan pertama pada kecelakaan setempat,
contoh luka lecet, mata
kemasukan debu, dan lain-lain.
• Kecelakaan yang tidak menimbulkan cidera (Non Injury
Incident)
Adalah suatu kejadian yang potensial, yang dapat
menyebabkan kecelakaan
kerja atau penyakit akibat kerja kecuali kebakaran,
peledakan dan bahaya
pembuangan limbah.
FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA
KECELAKAAN KERJA
MACAM-MACAM PENYAKIT AKIBAT KERJA
BAHAYA DI AREA KERJA TENAGA
KESEHATAN
1. Penyakit menular
Jenis penyakinya seperti: Hepatitis B, hepatitis C, AIDS Flu menular, TBC, SARS Penyakit kulit biasa, radang
infeksi kulit Radang infeksi perut, hepatitis A
2. Sakit otot dan tulang
dikarenakan sering mengeluarkan tenaga berlebihan, gerakan yang tidak benar atau berulang-ulang,
mudah menyebabkan cedera di bagian otot dan tulang
3. Gangguan Tidur
Tenaga perawat perlu waktu sepanjang malam atau waktu yang tidak tentu untuk menjaga pasien,
sehingga mudah mengalami kondisi tidur pendek, tidur kurang lelap, kesulitan tidur.
PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT KERJA
PENCEGAHAN LAINNYA
PENCEGAHAN DENGAN DETEKSI DINI
PENCEGAHAN DENGAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN
PENCEGAHAN BAHAYA UNTUK PERAWAT

1. Rajin mencuci tangan


2. Memakai sarung tangan pada waktu yang tepat
3. Menggunakan masker
4. Menggunakan APD lainnya sesuai kebutuhan
TERIMA KASIH &
SELAMAT BELAJAR.....

Anda mungkin juga menyukai