Anda di halaman 1dari 25

K3 Dalam

Keperawatan
Oleh :
Didit Damayanti, S.Kep.,Ns, M.Kep

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


POIN PERTAMA

Pentingnya K3
Latar Belakang
• 3 columns

• 1
• SK Menkes No. 432/ Menkes/ SK/ IV/ 2007 tentang Pedoman Manajemen K3 di RS
dan OHSAS 18001 tentang Standar Sistem Manajemen K3. Sistem manajemen K3RS
adalah bagian dari sistem manajemen RS (Ivana, Widjasana, & Jayanti, 2014).

• 2
• UU 13 tahun 2003 dan keputusan menteri nomor 463/
MEN/1993.

• 3
• Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
Tahun 2009 Tentang Kesehatan, upaya kesehatan kerja
ditunjukkan untuk melindungi pekerja agar hidup
sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta
pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan 3
Pentingnya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3)

• K3 Merupakan faktor penting dlm mempengaruhi produktifitas kerja


• Ruang lingkup berada di semua lini baik formal maupun non formal yg berpotensi ancaman
bahaya kecelakaan dan kesehatan kerja
• Menurut ILO ( International Labour Organizarion) tdp 2 juta kematian diseluruh dunia akibat
kerja ( Maharani dan Wahyuningsing, 2017)
• RS dan terutama bidang keperawatan adl profesi yg memiliki resiko terjadinya kecelakaan
kerja yg disebabkan faktor:
1. Faktor biologi
2. Faktor kimia
3. Faktor ergonomi
4. Faktor fisik
5. Faktor Psikososial
6. Faktor mekanik
7. Faktor listrik,
8. Faktor limbah RS dll
Keselamatan kerja disini
Diartikan

Upaya agar pekerja


selamat ditempat kerjanya
sehingga terhindar dari
kecelakaan kerja
K3 DALAM KEPERAWATAN

Pentingnya Tujuan

K3 Kep

Manfaat RAISE
Etika
Pentingnya K3 Dalam Kep

• Perawatan memiliki potensi bahaya


dalam pekerjaan  baik bahaya
fisik, biologi, nonbiologis dan
ergonomi
• Bahaya fisik  Penggunaan alat
tajam ( jarum suntik, infus dll)
• Bahaya Biologi (tindakan invasif:
rawat luka)
• Bahaya ergonomi (membungkuk)
Hazard non biologis  sters, kekerasan fisik,
psikologis, seksual, kekerasan verbal, terjatuh,
terpeleset dll
Tujuan Utama K3

• Pencegahan dan pemberantasan penyakit-penyakit dan


kecelakaan akibat kerja; Pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan dan gizi tenaga kerja; Perawatan, efisiensi dan
produktifitas tenaga kerja; Pemberantasan kelelahan
tenaga kerja dan meningkatkan kegairahan serta
kenikmatan kerja; Perlindungan masyarakat luas dari
bahaya-bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh produk-
produk kesehatan

9
Tujuan K3
Mencari dan mengungkapkan kemungkinan hal2 yg
menyebabkan terjadinya kecelakaan serta
meningkatkan derajat kesehatan kerja shg tjd
peningkatan produktifitas kerja
1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan ke-
selamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik,
sosial, dan psikologis.
2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja
digunakan sebaik-baiknya selektif mungkin.
3. Agar semua hasil produksi dipelihara
keamanannya.
4.  Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan gizi pegawai.
Lanjutan.....
4. Agar meningkatkan kegairahan, keserasian kerja, dan partisipasi kerja.
5. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh
lingkungan atau kondisi kerja. 
6. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja
Tujuan Keselamatan Kerja

• Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatan dalam melakukan


pekerjaan; untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi
serta produktifitas nasional ; Menjamin keselamatan setiap orang
lain yang berada di tempat kerja; Sumber produksi dipelihara dan
dipergunakan secara aman dan efisien; dan Sasaran utama
keselamatan kerja adalah tempat kerja

The Power of PowerPoint 12


| thepopp.com
Manfaat K3 dalam Kep

• Perawat mamahami bahaya dan risiko dari


pekerjaannya
• Perawat memahami tindakan pencegahan agar
tidak terjadi kecelakaan
• Perawat memahami hak dan kewajibannya
khususnya dalam peraturan terkait dengan
Keselamatan dan kesehatan kerja
• Perawat mengetahui bagaimana bertindak dalam
keadaan darurat seperti kebakaran, gempa,
kecelakaan, dan sebagainya
Lanjutan....

• Perawat mampu berpartisipasi untuk membuat


tempat kerjanya lebih aman
• Perawat dapat melindungi rekan kerjanya dari
risiko kecelakaan kerja
• Perawat mampu untuk menghindarkan
keluarganya dari penyakit-penyakit yang mungkin
bisa tertular dari tempat kerja (Agung, 2018)
Kode Etik

 Asas dan nilai yg


berhubungan erat dengan
moral yg bersifat normatif
dan empiris  shg hrs
ada tolok ukur
Kode Etik Perawat


Nilai

al
Tu
ju
an 
n m
or Ke
p er
ia
dul aw
pe at
e an
K
1. Kode Etik Perawat

2. Sesuai standart profesional

3. Pedomam perilaku perawat dlm melakukan asuhan


Prinsip Etik Keperawatan
1. Otonomi (Autonomy)
Perawat berkewajiban untuk memberikan
penjelasan yang sejelas-sejelasnya bagi klien dalam
berbagai rencana tindakan dari segi manfaat
tindakan, urgensi dsb sehingga diharapkan klien
dapat mengambil keputusan bagi dirinya.
2. Kebaikan (Beneficience)
Perawat melakukan yang terbaik bagi klien,
tidak merugikan klien, dan mencegah
bahaya bagi klien. Etika ini merupakan inti
pokok untuk penerapan K3 penting
dilakukan oleh seorang perawat dalam
melaksanakan tindakan asuhan
keperawatan
3. Keadilan (Justice)
Perawat berlaku adil pada setiap
klien sesuai dengan kebutuhan
pasien.
4. Kejujuran (Veracity)
Perawat harus mengatakan yang
sebenarnya dan tidak membohongi
klien dalam segala hal tindakan yang
akan diterapkan pada pasien.
Mencegah pembunuhan (Avoiding
Killing)
Perawat menghargai kehidupan
manusia dengan tidak membunuh.
Sumber pertimbangan adalah moral
agama/kepercayaan dan kultur/
norma-norma tertentu.
6. Kesetiaan (Fidelity)
Etika ini menekankan pada kesetiaan
perawat pada komitmennya, menepati janji,
menyimpan rahasia, caring terhadap klien/
keluarga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai