• Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi atau memberi
contoh oleh pemimpin kepada para pengikutnya dalam upaya untuk mencapai tujuan organisasi. • Cara alami untuk belajar kepemimpinan “melakukan pekerjaan” dengan praktik seperti magang di praktisi, pengrajin, terampil seniman. Dalam hubungan ini, para ahli diharapkan sebagai bagian dari perannya memberikan pengajaran/instruksi. Kepemimpinan Yang Efektif • Mungkin pandangan pesimis pada kemampuan kepemimpinan telah menyebabkan munculnya ratusan buku tentang kepemimpinan. • Ada saran tentang siapa yang harus ditiru, apa yang harus dicapai , apa yang harus dipelajari (kegagalan), apa yang harus diperjuangkan (karisma), apakah delegasi (kadang-kadang), apakah tidak berkolaborasi (mungkin) • Bagaimana menjadi pemimpin yang efektif , seorang Profesor manajemen terkenal, Peter Drucker, menjawab dengan hanya beberapa kalimat: “dasar kepemimpinan yang efektif adalah berpikir didasarkan pada misi organisasi, menetapkan dan menegakkan, secara jelas dan nyata. Kepemimpinan Karismatik • Max Weber, seorang sosiolog, adalah ilmuwan pertama yang membahas karakteristik kepemimpinan. Lebih dari satu abad yang lalu, didefinisikan seperti karisma (yang berasal dari kata Yunani yang berarti “anugerah”) sebagai “suatu sifat tertentu seseorang, yang membedakan mereka dari orang- orang umum dan biasanya dipandang sebagai kemampuan atau kualitas supernatural, kekuatan super, atau paling istimewa. Kepemimpinan Transformasional • Kepemiminan adalah proses dimana seorang individu mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai suatu tujuan. Untuk menjadi pemimpin yang efektif, kepala sekolah harus mampu mempengaruhi masyarakat seluruh sekolah mengarah melalui cara yang positif untuk mencapai tujuan pendidikan di sekolah. • Kepemimpinan transformasional cukup dapat didefinisikan sebagai proses masuk untuk mengubah dan memodifikasi individu untuk ingin mengubah dan memperbaiki diri, yang melibatkan motif dan pemenuhan dan penghormatan terhadap bawahan. DEFINISI KEPEMIMPINAN 1. F. I. Munson • Kepemimpinan merupakan kemampuan agar dapat mengatasi orang-orang sehingga mencapai hasil yang maksimal dengan kemungkinan gesekan adalah yang terkecil dan pembentukan kemungkinan terbesar dari kerjasama. 2. F. A. Nigro (1965) • Kepemimpinan adalah cara khusus untuk mempengaruhi aktifitas orang lain. 3. Ordway Tead (1929) • Kepemimpinan sebagai temperamen merger yang membuat seseorang mungkin dapat mendorong beberapa orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan. 4. Kartini Kartono (1994) • Kepemimpinan adalah karakter khas, khususnya, mengambil situasi tertentu. Karena kelompok melakukan kegiatan tertentu dan memiliki tujuan dan berbagai peralatan khusus. Pemimpin kelompok dengan fitur karakteristik adalah fungsi dari situasi tertentu. 5. William G. Scott (1962) • Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kegiatan yang diselenggarakan dalam kelompok dalam upaya mereka untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. 6. Hemhill dan Coon (1995) • Kepemimpinan adalah sikap individu yang memimpin berbagai kegiatan kelompok terhadap tujuan yang akan dicapai bersama-sama. 7. Rauch dan Behling (1984) • Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktifitas kelompok yang terorganisir terhadap pencapaian tujuan. 8. Weschler dan Massarik (1961) • Kepemimpinan adalah pengaruh antar pribadi, yang dijalankan dalam situasi tertentu, dan diarahkan melalui proses komunikasi, untuk mencapai tujuan tertentu atau lebih. 9. P. Pigors (1935) • Kepemimpinan adalah proses mendorong dan mendorong melalui interaksi yang berhasil dari perbedaan individu, pengendalian kekuatan seseorang dalam mengejar tujuan bersama. 10. George R. Terry • Kepemimpinan merupakan hubungan yang ada dalam seseorang atau pemimpin dan pengaruh yang lain untuk mau bekerja secara sadar dalam kaitannya dengan tugas untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 11. Domination dan P. Pigors • Kepemimpinan merupakan proses yang dapat mengontrol manusia berdesak-desakan untuk mengejar tujuan bersama, yang dikelola melalui interaksi berbagai perbedaan individu. 12. Henry L. Tosj dan Stephen J. Carrol (1977) • Kepemimpinan merupakan proses seuatu mempengaruhi orang lain untuk melakukan apa yang mereka ingin lakukan. 13. Theo Haiman • Kepemimpinan sebagai proses beberapa orang, dipimpin dalam pemilihan dan pencapaian tujuan. 14. William G.Scott • Kepemimpinan merupakan proses dipengaruhi dalam pemilihan dan pencapaian tujuan. 15. Duben (1954) • Kepemimpinan sebagai keputusan dan kegiatan pemerintah pembuat. 16. Reed (1976) • Kepemimpinan merupakan cara agar dapat mempengaruhi perilaku seseorang yang mencoba untuk mengikuti kehendak pemimpin. 17. G. L. Feman dan E. K. Taylor (1950) • Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan kegiatan kelompok mencapai tujuan organisasi dengan efektivitas dan kerjasama dari setiap individu maksimal. 18. James M. Black (1961) • Kepemimpinan adalah kemampuan yang mampu meyakinkan orang lain yang bersedia bekerja di bawah arahannya dalam kesatuan tim untuk mencapai suatu tujuan tertentu. 19. H. Kootz “Principles • Kepemimpinan sebagai kegiatan untuk dapat membujuk orang agar bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. 20. C. Schenk “Leadership” : Infantry Journal. 1928 • Kepemimpinan adalah untuk mengetahui orang dengan cara persuasi dan inspirasi daripada melalui briefing, ataupun ancaman terselubung. 21. O’ Donnel • Kepemimpinan sebagai kegiatan agar membujuk orang untuk bekerja sama agar termencapai tujuan bersama 22. Ralph M. Stogdill dalam Sutarto (1998b:13) • Kepemimpinan adalah suatu proses mempengaruhi kegiatan-kegiatan sekelompok orang yang terorganisasi dalam usaha mereka menetapkan dan mencapai tujuan. 23. Sutarto (1998b:25) • Kepemimpinan adalah rangkaian kegiatan penataan berupa kemampuan mempengaruhi perilaku orang lain dalam situasi tertentu agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan 24. Stoner • Kepemimpinan adalah suatu proses mengenai pengarahan dan usaha untuk mempengaruhi kegiatan yang berhubungan dengan anggota kelompok 25. Hemhiel dan Coons (1957:7) • Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas- aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang akan dicapai bersama (shared goal) 26. Jacobs dan Jacques (1990:281) • Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti terhadap usaha kolektif, dan mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran 27. Wahjosumidjo (1987:11) • Kepemimpinan pada hakikatnya adalah suatu yang melekat pada diri seorang pemimpin yang berupa sifat- sifat tertentu seperti: kepribadian (personality), kemampuan (ability) dan kesanggupan (capability). Kepemimpinan juga sebagai rangkaian kegiatan (activity) pemimpin yang tidak dapat dipisahkan dengan kedudukan (posisi) serta gaya atau perilaku pemimpin itu sendiri. Kepemimpinan adalah proses antar hubungan atau interaksi antara pemimpin, pengikut, dan situasi 28. Wexley & Yuki (1977) • Kepemimpinan mengandung arti mempengaruhi orang lain untuk lebih berusaha mengarahkan tenaga, dalam tugasnya atau merubah tingkah laku mereka. 29. Georger R. Terry • Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bersedia berusaha mencapai tujuan bersama.Pendapat lain, kepemimpinan merupakan suatu proses dengan berbagai cara mempengaruhi orang atau sekelompok orang. 30. Fiedler (1967) • Kepemimpinan pada dasarnya merupakan pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan. 31. John Pfiffner • Kepemimpinan adalah kemampuan mengkoordinasikan dan memotivasi orang-orang dan kelompok untuk mencapai tujuan yang di kehendaki. 32. Davis (1977) • Kepemimpinan adalah kemampuan untuk mengajak orang lain mencapai tujuan yang sudah ditentukan dengan penuh semangat. 33. Ott (1996) • Kepemimpinan adalah sebagai proses hubungan antar pribadi yang di dalamnya seseorang mempengaruhi sikap, kepercayaan, dan khususnya perilaku orang lain. 34. Locke et.al. (1991) • Kepemimpinan merupakan proses membujuk orang lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran bersama Dari kelima definisi ini, para ahli ada yang meninjau dari sudut pandang dari pola hubungan, kemampuan mengkoordinasi, memotivasi, kemampuan mengajak, membujuk dan mempengaruhi orang lain. 35. Tead, Terry, Hoyt (dalam Kartono, 2003) • Kepemimpinan adalah kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. 36. Young (dalam Kartono, 2003) • Kepemimpinan adalah bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus. 37. Moejiono (2002) • Leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah, karena pemimpin mungkin memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya. Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin. 38. Katz & Kahn (1978) • Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada, dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi. 39 Dr. Thomas Gordon • Kepemimpinan dapat diartikan sebagai suatu interaksi antara seseorang dengan suatu kelompok, tepatnya antara seorang dengan anggota-anggota kelompok setiap peserta didalam interaksi memainkan peranan dan dengan cara-cara tertentu peranan itu harus dipilah-pilahkan dari suatu dengan yang lain. Dasar pemilihan merupakan soal pengaruh, pemimpin mempengaruhi dan orang lain dipengaruhi. 40. G U. Cleeton • Kepemimpinan menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-orang dan mencapai hasil melalui himbauan emosional dan ini lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan 41. Locke & Associates (1997) • Kepemimpinan dapat didefinisikan sebagai proses membujuk (inducing) orang-orang lain untuk mengambil langkah menuju sasaran bersama. 42. John W. Gardner (1990) • Kepimpinan adalah sebagai proses Pemujukan dimana individu-individu meransang kumpulannya meneruskan objektif yang ditetapkan oleh pemimpin dan dikongsi bersama oleh pemimpin dan pengikutnya. 43. R.K. Merton “ The Social Nature of Leadership”, American Journal of Nuns, 1969 • Kepemimpinan merupakan hubungan antar pribadi dalam mana pihak lain mengadakan penyesuaian karena mereka berkeinginan untuk itu, bukannya karena mereka harus berbuat demikian. 44. C.W Mason (1934) • Kepemimpinan memperlihatkan kemampuan mempengaruhi orang-orang untuk mencapai hasil melalui himbauan emosional dan lebih baik dibandingkan dengan penggunaan kekuasaan. Dari berbagai definisi diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : Kepemimpinan adalah merupakan kemampuan seseorang utk mempengaruhi/ mengarahkan/ mengajak/membujuk individu atau kelompok sehingga individu atau kelompok tersebut secara keseluruhan mau melakukan sesuatu/bergabung/ ikut terlibat dlm sebuah proses kerjasama sesuai peran dan fungsi masing-masing dlm suatu organisasi utk mencapai tujuan bersama. SIFAT DASAR KEPEMIMPINAN Sifat-sifat yang mendasari kepemimpinan adalah kecakapan memimpin. Paling tidak, dapat dikatakan bahwa kecakapan memimpin mencakup tiga unsur kecakapan pokok, yaitu: 1. Kecakapan memahami individual, artinya mengetahui bahwa setiap manusia mempunyai daya motivasi yang berbeda pada berbagai saat dan keadaan yang berlainan. 2. Kemampuan untuk menggugah semangat dan memberi inspirasi. 3. Kemampuan untuk melakukan tindakan dalam suatu cara yang dapat mengembangkan suasana (iklim) yang mampu memenuhi dan sekaligus menimbulkan dan mengendalikan motivasi-motivasi (Tatang M. Amirin, 1983:15).
Pendapat lain, menyatakan bahwa kecakapan memimpin mencakup tiga unsur pokok yang mendasarinya, yaitu : 1. Seseorang pemimpin harus memiliki kemampuan persepsi sosial [sosial perception]. 2. Kemampuan berpikir abstrak [abilitiy in abstrakct thinking]. 3. Memiliki kestabilan emosi [emosional stability]. Dari definisi Locke, yang dikemukakan di atas, dapat dikategorikan kepemimpinan menjadi 3 [tiga] elemen dasar, yaitu: 1. Kepemimpinan merupakan suatu konsep relasi [relation consept], artinya kepemimpinan hanya ada dalam relasi dengan orang lain, maka jika tiadak ada pengikut atau bawahan, tak ada pemimpin. Dalam defines Locke, tersirat premis bahwa para pemimpin yang efektif harus mengetahui bagaimana membangkitkan inspirasi dan berelasi dengan para pengikut mereka. 2. Kepemimpinan merupakan suatu proses, artinya proses kepemimpinan lebih dari sekedar menduduki suatu otoritas atau posisi jabatan saja, karena dipandang tidak cukup memadai untuk membuat seseorang menjadi pemimpin, artinya seorang pemimpin harus melakukan sesuatu. Maka menurut Burns (1978), bahwa untuk menjadi pemimpin seseorang harus dapat mengembangkan motivasi pengikut secara terus menerus dan mengubah perilaku mereka menjadi responsif. 3. Kepemimpinan berarti mempengaruhi orang-orang lain untuk mengambil tindakan, artinya seorang pemimpin harus berusaha mempengaruhi pengikutnya dengan berbagai cara, seperti menggunakan otoritas yang terlegitimasi, menciptakan model (menjadi teladan), penetapan sasaran, memberi imbalan dan hukuman, restrukrisasi organisasi, dan mengkomunikasikan sebuah visi. Dengan demikian, seorang pemimpin dapat dipandang efektif apabila dapat membujuk para pengikutnya untuk meninggalkan kepentingan pribadi mereka demi keberhasilan organisasi (Bass, 1995. Locke et.al., 1991., dalam Mochammad Teguh, dkk., 2001:69). • Dari definisi-definisi di atas, paling tidak dapat ditarik kesimpulan yang sama , yaitu masalah kepemimpinan adalah masalah sosial yang di dalamnya terjadi interaksi antara pihak yang memimpin dengan pihak yang dipimpin untuk mencapai tujuan bersama, baik dengan cara mempengaruhi, membujuk, memotivasi dan mengkoordinasi. • Dari sini dapat dipahami bahwa tugas utama seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya tidak hanya terbatas pada kemampuannya dalam melaksanakan program-program saja, tetapi lebih dari itu yaitu pemimpin harus mempu melibatkan seluruh lapisan organisasinya, anggotanya atau masyarakatnya untuk ikut berperan aktif sehingga mereka mampu memberikan kontribusi yang positif dalam usaha mencapai tujuan. REALITAS KEPEMIMPINAN
1. Attitude adalah salah satu factor yang menentukan kesuksesan baik
itu seorang pemimpin, rohaniawan maupun akademisi. 2. Agar memiliki kepemimpinan yang berkualitas harus menanamkan nilai moral yang tinggi dalam diri sejak dini dengan mengakrabkan diri dengan masyarakat kalangan bawah untuk melatih sensitivitas.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita