Anda di halaman 1dari 25

Keperawatan

Sebagai Profesi
Lulut Handayani
Pengertian
 Schein EH (1962)
Profesi merupakan sekumpulan pekerjaan yang
membangun suatu norma yang sangat khusus yang
berasal dari peranannya di masyarakat
 Wilensky (1964)
Profesi berasal dari perkataan profession yang
berarti suatu pekerjaan yang membutuhkan
dukungan body of knowlegde sebagai dasar bagi
perkembangan teori yang sistematis meghadapi
banyak tantangan baru ,dan karena itu
membutuhkan pendidikan dan pelatihan yang
cukup lama, memiliki kode etik orientasi utamanya
adalah melayani (alturism)
 Chin Yacobs (dalam Aziz Alimul Hidayat, 2007)
Profesi adalah suatu pekerjaan yang memerlukan
pengetahuan khusus dalam beberapa bidang ilmu,
melaksanakan peran yang bermutu di masysrakat.
Melaksanakan cara-cara dan peraturan yang telah
disepakati oleh anggota profesi
 Menurut “Oemar Hamalik“ 1986. Profesi adalah
suatu pernyataan atau janji terbuka, bahwa orang
akan mengabdikan dirinya kepada suatu
jabatan/pekerjaan karena orang tersebut terpanggil
untuk menjabat pekerjaan itu
 Padaumumnya yang membedakan suatu pekerjaan dianggap
sebagai suatu profesi dapat dilihat dari:
(a) persyaratan yang membutuhkan pelatihan lama dan khusus
guna mendapatkan inti pengetahuan yang relevan dengan
pekerjaan yang dijalani,
(b) orientasi individu terhadap layanan yang diberikan
(c) penelitian atau penilaian yang berkelanjutan,
(d) memiliki kode etik,
(e) memiliki otonomi sendiri
(f) Memiliki organisasi profesi.
 Perawat Sebagai Profesi

UNDANG-UNDANG
NO.23 TAHUN 1992

‘’pengobatan, pemulihan dilakukan dengan


pengobatan dan atau perawatan
CIRI PROFESI (Freidson, Miller, A. & Beck 93) :
1. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
2. BODY OF KNOWLEDGE
3. KOMPETENSI KHUSUS
4. OTORITAS/ KEWENANGAN
5. KONTROL KINERJA
6. MEMBERI PELAYANAN PUBLIK
7. SISTEM UNTUK PENENTUAN KUALIFIKASI
8. STANDAR
9. KODE ETIK
10. REWARD
11. KOLEGIALITAS
12. DIRASAKAN MANFAATNYA OLEH MASYARKAT
Ciri keperawatansebagai bentuk
profesi
1. Keperawatan merupakan profesi yang berasaskan
kemanusiaan. Keperawatan meyakii bahwa manusia sebagai
penerima pelayanan mempunyai kebutuhan bio-psiko-sosial-
spiritial
2. Keperawatan sebagai suatu bidang keprofesian dilandasi oleh
kelompok ilmu/ pengetahuan ( body of knowledge) berbagai
teknik/ metode keperawatan dan dilandasi etika keprofesian
3. Seorang perawat profesional dlam melaksanakan asuhan
keperawatan berdasarkan standar yang ditetapkan oleh
profesi dengan menjalani pendidikan/ latihan yang lama
Perkembangan ……..
Periode tahun 1965 – 1984

Perubahan dalam pola pendidikan


Belum mempengaruhi pelayanan keperawatan

Tahun 1972-1974 pembentukan Persatuan Perawat Nasional Indonesia


(PPNI)

Pimpinan RS mulai berorientasi pada tenaga berkualitas

Pengiriman perawat ICU, CCU, Bedah ke Australia


Perkembangan ……..
Periode tahun 1965 – 1984

Hasil kesepakatan nasional keperawatan


Lokakarya Nasional tahun 1983

a t a n
p e raw
an k e s i.
g k it pr of e n
e b a n g a i i d i k a
83 : k s e b a e n d
n 19 a ta n te m p
u
Tah keperaw alam sis .
*** a n d o n a l
b u hk i n a si
i tu m t i ng g
*** d
perawat setelah 1983

Kesem
patan
terbuk
menja a
di pro
terkem fesi
u ka
Perkembangan ………
Periode tahun 1985 sampai saat ini.

1985……
Program pendidikan tinggi keperawatan dimulai (PSIK-FKUI)

Penetapan tiga kategori ketenagaan keperawatan:


• SPK
• D3
• SKp atau SKep – Ners dan Pasca Sarjana Keperawatan.

PSIK-FKUI menjadi fakultas mandiri (’95).

Tahun 1996: PSIK FK-UNPAD dan dari berbagai PTN dibuka.


Perkembangan

Periode tahun 1985 sampai saat ini.

Program pendidikan pasca sarjana keperawatan di FIK-UI (’99).

Institusi pendidikan tinggi keperawatan swasta dimulai th 1996


(STIK St. Carolus, Jakarta)
termasuk Ngudi Waluyo, UMY tahun 2001

Selanjutnya, 2005 …………. 1 - Ne rs


i di k a nS j a n)
si p e nd sim h u
ns t i t u d i m u
bu ha ni d aw a n
Pertum dali (bak cen
k ter ken
tida
perawat

Posisi- Persepsi jauh dari pasien


2 Tidak ada S-5
Pasien tidak bisa membedakan
Nursing & nurses
Terlalu assertif
Mencari posisi
Pasien
Kategori perawat masa depan

1. Ners

2. Pasca Ners
** Magister dan Doktor Keperawatan (S2 dan S3).
** Spesialis dan konsultan keperawatan (Sp1 dan Sp2).

Siapa yang membantu pelaksanaan kegiatan keperawatan ???

Auxillary Nurse
Body of knowledge
 Pohon Ilmu keperawatan adalah ilmu keperawatan itu sendiri. 
(Dermawan, 2013) Pendidikan keperawatan sebagai pendidikan profesi
harusnya berkembang berdasarkan kaidah-kaidah ilmu dan profesi
keperawatan yang mempuyai landasan akademik dan landasan
profesional yang kokoh dan mantap.
Pengembangan pendidikan keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan
yang mencakup ilmu-ilmu dasar seperti ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu
alam, ilmu biomedik, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu keperawatan
dasar, ilmu keperawatan komunitas dan ilmu keperawatan klinik dengan
pengaplikasiannya menggunakan pendekatan dan metode penyelesaian
masalah secara ilmiah, bertujuan mempertahankan, menopang,
memelihara dan meningkatkan intergritas setiap kebutuhan dasar
manusia.
Mengetahui organisasi
Manfaat organisasi profesi
Profesi
Menurut Breckon (1989) manfaat organisasi profesi mencakup 4
hal yaitu :
1. Mengembangkan dan memajukan profesi
2. Menertibkan dan memperluas ruang gerak profesi
3. Menghimpun dan menyatukan pendapat warga profesi
4. Memberikan kesempatan pada semua anggota untuk berkarya
dan berperan aktif dalam mengembangkan dan memajukan
profesi
Organisasi keperawatan tingkat nasional yang merupakan wadah
bagi perawat di Indonesia adalah Persatuan Perawat Nasional
Indonesia (PPNI) yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1974
dan merupakan gabungan dari berbagai organisasi keperawatan
saat itu.
Tujuan PPNI

1. Membina dan mengambangkan organisasi profesi


keperawatan antara lain : persatuan dan kesatuan,kerja
sama dengan pihak lain dan pembinaan manajemen
organisasi
2. Membina, mengambangkan dan mengawasi mutu
pendidikan keperawatan di Indonesia
3. Membina, mengembangkan dan mengawasi mutu
pelayanan keperawatan di indonesia
4. Membina dan mengembangkan IPTEK keperawatan di
Indonesia
5. Membina dan mengupayakan kesejahteraan anggota
Fungsi PPNI

1. Sebagai wadah tenaga keperawatan yang memiliki kesatuan


kehendak sesuai dengan posisi jabatan, profesi dan
lingkungan untukmencapai tujuan organisasi
2. Mengembangkan dan mengamalkan pelayanan kesehatan
yang berorientasi pada program-program pembangunan
manusia secara holistic tanpa membedakan golongan, suku,
keturunan, agama/kepercayaan terhadap Tuhan YME
3. Menampung,memadukan,menyalurkan dan memperjuangkan
aspirasi tenaga keperawatan serta mengembangkan
keprofesian dan kesejahteraan tenaga keperawatan.
Hak Anggota PPNI

1. Semua anggota berhak mendapat pembelaan dan perlindungan


dari organisasi dalam hal yang benar dan adil dalam rangka
tujuan organisasi
2. Semua anggota berhak mendapat kesempatan dalam
menambah dan mengambangkan ilmu serta kecakapannya
yang diadakan oleh organisasi
3. Semua anggota berhak menghadiri rapat, memberi usul baik
lisan maupun tulisan
4. Semua anggota kecuali anggota kehormatan yang mempunyai
hak untuk memilih dan dipilih sebagai pengurus dan dipilih
sebagai pengurus atau perawatan atau perwakilan organisasi
Nilai-nilai dasar keperawatan
1. Aesthetics (keindahan)
Kualitas obyek suatu peristiwa atau kejadian, seseorang
memberikan kepuasan  termasuk penghargaan, 
kreatifitas, imajinasi, sensitifitas  dan kepedulian.
2. Altruism (mengutamakan orang lain)
Kesediaan memperhatikan  kesejahteraan orang lain 
termasuk keperawatan atau kebidanan, komitmen,
arahan, kedermawanan atau kemurahan hati  serta
ketekunan
3. Equality (kesetaraan)
Memiliki hak atau status yang sama termasuk penerimaan  dengan
sikap asertif, kejujuran, harga diri dan toleransi
4. Freedom (Kebebasan)
Memiliki kapasitas untuk memilih  kegiatan termasuk percaya diri, 
harapan, disiplin  serta kebebasan dalam pengarahan diri sendiri.
5. Human dignity (Martabat manusia)
Berhubungan dengan penghargaan yang lekat terhadap martabat
manusia sebagai individu termasuk didalamnya kemanusiaan, kebaikan,
pertimbangan dan penghargaan penuh  terhadap kepercayaan.
6. Justice (Keadilan)
Menjunjung tinggi moral dan prinsip-prinsip legal termasuk objektifitas,
moralitas, integritas, dorongan dan keadilan serta kewajaran.
7. Truth (Kebenaran)
Menerima kenyataan dan realita, termasuk akontabilitas, kejujuran,
keunikan dan reflektifitas yang  rasional.

Anda mungkin juga menyukai