Anda di halaman 1dari 23

VIRUS

Rafael Ritonga, Joy Barus,


Ernesto Manullang, Daniel
Purba, Hendrik Sirait
PENGERTIAN
VIRUS

Kata “virus” ini berasal dari bahasa Latin, yaitu virion yang


artinya adalah racun. Virus itu sendiri selalu mengalami
perkembangan dari waktu ke waktu, sehingga bisa dibilang
sulit sekali mati atau hilang. Bahkan, tak menutup
kemungkinan akan muncul virus-virus baru yang terkadang
bisa saja membuat manusia atau makhluk hidup lainnya
sakit.
Virus termasuk bagian dari mikroorganisme. Dinamakan
bagian dari mikroorganisme karena merupakan makhluk
hidup dengan ukuran hanya beberapa mikro atau mungkin
lebih kecil dari itu, karena 1 mikron sama dengan 0,001
mm. Berdasarkan pengertian virus di atas, maka dapat
dikatakan bahwa virus adalah organisme parasit, yang
mana ia membutuhkan inang untuk bertahan hidup.
mikroorganisme ini harus menemukan inang untuk
bereproduksi, termasuk melalui sel tubuh manusia.
SEJARAH VIRUS
Penemuan virus pertama kali dimulai tahun 1883 oleh Adolf
Meyer. Saat itu terdapat penyakit yang menyebabkan bintik-
bintik kuning pada daun tembakau. Penyakit ini kemudian
dikenal dengan penyakit mosaik tembakau. Namun, Meyer
belum bisa mengidentifikasi patogen penyebab penyakit
tersebut. Pada tahun 1892, Dmitri Ivanosky menemukan bahwa
penyebab penyakit tersebut adalah patogen yang sangat kecil
dan penghasil toksin atau racun.
Pada tahun 1897, seorang ilmuwan Belanda bernama Martinus
Beijerinck meneliti perkembangbiakan patogen ini. Namun, yang dia
temukan adalah patogen ini tidak dapat dikembangbiakan di cawan
petri seperti bakteri. Patogen tersebut tetap menyebabkan penyakit
walau berkali-kali dipindahkan. Selain itu, patogennya tidak mati
walau telah disiram alkohol. Beijerinck menyimpulkan bahwa patogen
tersebut adalah partikel yang lebih kecil dan lebih sederhana dari
bakteri. Pada tahun 1935, ilmuwan asal Amerika bernama Wendell
Meredith Stanley berhasil mengkristalkan patogen pada tumbuhan
tembakau tersebut. Patogen itu diberi nama Tobacco Mosaic Virus.
CIRI-CIRI VIRUS
• Ukurannya sangat kecil, yaitu hanya berkisar 0.02 mikron sampai
200 mikron.
• Tubuhnya terdiri atas selubung proton (kapsid) dan bahan inti
berupa RNA dan DNA.
• Tidak memiliki membran dan organel sel yang penting untuk
kehidupan.
• Hanya bisa bereproduksi jika berada di dalam sel hidup.
• Dapat dihilangkan dengan sinar X.
• Terdapat beberapa bentuk yang berbeda, seperti batang, bulat,
filamen, polihedral, dan seperti huruf T.
STRUKTUR VIRUS
Virus memiliki struktur tubuh berbeda dengan sel organisme
hidup lainnya. Tubuh virus bukan berupa sel karena tidak
memiliki dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel,serta
organel sel lainnya. Virus berupa partikel yang disebut virion.
Berikut struktur tubuh virus, yaitu:
1. KEPALA VIRUS
Kepala virus terdiri dari kapsid dan asam nukleat. Kapsid
adalah selubung protein yang berfungsi sebagai pemberi bentuk
pada virus, melindungi asam nukleat virus dari kerusakan.
Asam nukleat adalah substansi genetik yang berfungsi untuk
membawa kode pewarisan sifat. Setiap jenis virus hanya
tersusun atas satu asam nukleat yaitu DNA atau RNA.
2. LEHER VIRUS
Tidak semua virus memiliki leher, hanya virus
kompleks yang mempunyai leher. Bagian leher virus
terbagi atas kerah dan leher. Leher virus berfungsi
sebagai tempat menyangga kepala virus.
3. EKOR VIRUS
Ekor adalah bagian tubuh yang penting untuk melekatkan diri
virus dengan sel inang, serta memasukan materi genetik virus
ke dalam sel inang tersebut. Bagian ekor virus terdiri atas
selubung ekor, serabut ekor, lempeng dasar dan jarum penusuk.

Selubung ekor berfungsi untuk menginfeksi DNA virus ke


dalam sel hospes juga tempat penghubung antara kepala virus
dan lempeng dasar. Sedangkan lempeng dasar berfungsi tempat
melekatnya serabut ekor dan jarum penusuk.

Dan serabut ekor berfungsi sebagai penerima rangsangan juga


untuk menempel pada sel inang. Jarum penusuk berfungsi
melubangi sel inang supaya DNA virus dapat masuk ke sel
inang.
BENTUK VIRUS
1. Virus dengan Bentuk Filamen atau Benang
Layaknya sebuah benang, maka virus ini bisa dibilang memiliki
ukuran yang cukup tipis, misalnya virus Ebola.

2. Virus dengan Bentuk Bulat


Virus berbentuk bulat merupakan virus yang umumnya
diketahui oleh banyak orang, salah satu contoh dari bentuk virus
ini adalah Human Immunodeficiency Virus (HIV).

3. Virus dengan Bentuk Seperti Huruf T


Virus ini bentuknya hampir sama dengan huruf T. Virus dengan
bentuk ini contohnya ada pada virus yang mengganggu
kesehatan bakteri Eschirichia coli atau dikenal dengan
bakteriofag.
4. Virus dengan Bentuk Batang
Virus batang ini bisa kita lihat pada Tobacco Mosaic
Virus (TMV).

5. Virus dengan Bentuk Batang dan Ujungnya Oval


Pada virus berbentuk batang dengan ujung oval ini salah
conothnya berupa virus Rhabdovirus.

6. Virus dengan Bentuk Polihedral


Salah satu contoh virus yang memiliki bentuk polyhedral
adalah Adenovirus.
VIRUS DENGUE
13
14

VIRUS DENGUE
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang ditularkan oleh
nyamuk yang terjadi di daerah tropis dan subtropis di dunia.
Untuk demam berdarah ringan, maka ia akan menyebabkan
demam tinggi dan gejala seperti flu. Sementara untuk demam
berdarah yang parah, ia bisa menyebabkan pendarahan serius,
penurunan tekanan darah secara tiba-tiba (syok) dan bahkan
kematian.
Jutaan kasus infeksi demam berdarah dengue terjadi di seluruh
dunia setiap tahunnya. Demam berdarah paling sering terjadi di
Asia Tenggara, pulau-pulau Pasifik barat, Amerika Latin dan
Afrika. Namun kini penyakit ini telah menyebar ke daerah baru,
termasuk wabah lokal di Eropa dan bagian selatan Amerika
Serikat.
PENYEBAB DEMAM
BERDARAH

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari


empat jenis virus dengue. Kamu tidak bisa terkena
penyakit ini karena berada di sekitar orang yang
terinfeksi sebab penyakit ini ditularkan melalui
gigitan nyamuk. Dua nyamuk yang bisa menularkan
virus ini adalah Aedes aegypti dan Aedes albopictus
CARA MENCEGAH DBD
16

1. Memasang kelambu pada tempat tidur maupun


jendela
2. Menerapkan program 3M, yaitu menguras, menutup,
serta mendaur ulang
3. Memperbanyak konsumsi vitamin C
4. Memperoleh vaksin dengue setelah berkonsultasi
dengan dokter.
5.Mengenakan pakaian tertutup
6.Memperoleh vaksin Dengue
CARA MENCEGAH DBD
17

Menguras bak mandi seminggu sekali


Membersihkan segala wadah
penampungan air, wadah ini bisa jadi
celah genangan air dan bisa jadi tempat
bersarangnya nyamuk penyebab DBD
Pasang kasa atau kelambu agar tidak
tergigit nyamuk Jangan menumpuk atau
menggantung baju terlalu lama karena
bisa jadi sarang nyamuk Gunakan losion
atau krim anti-nyamuk Pakai pakaian
tertutup saat berada di luar rumah agar
tidak digigit nyamuk Pengasapan atau
fogging Bersihkan tanaman hias di
GEJALA DBD 18

•Demam tinggi mencapai suhu 40°Celsius atau lebih


•Sakit kepala
•Mual
•Muntah
•Nyeri otot, sendi, atau tulang
•Muncul ruam merah di kulit
•Nyeri di bagian belakang mata
•Kelelahan
•Pernapasan yang sulit atau cepat.
•Perdarahan dari gusi atau hidung.
•Iritabilitas atau kegelisahan
19
20
21
Presentation title 22
Presentation title 23

Anda mungkin juga menyukai