Anda di halaman 1dari 29

HARGA DIRI

RENDAH
(HDR)
By : Kelompok 5
Nama Kelompok 5 :
1. Annisya Aldafira (11181009)
2. Falisca Natasyia (11181019)
3. Fika Ayu Barokah (11181021)
4. Isty Romadhona Tananda (11181023)
5. Lenni Ayu Popang (11181025)
6. Lita Miftahul Zannah (11181026)
7. Maulida Awalia (11181028)
8. Nindi Ayu Putri (1181033)
9. Sinta Bella Savira (11181041)
Harga Diri Rendah
Harga diri rendah adalah perasaan tidak
berharga, tidak berarti dan rendah diri
yang berkepanjangan akibat evaluasi
diri yang negatif terhadap diri sendiri
atau kemampuan diri.
Proses Terjadinya Masalah
A. Faktor Predisposisi :

Faktor yang
mempengaruhi Faktor yang
harga diri : mempengaruhi
• Penolakan orang tua identitas diri :
• Harapan orang tua • Orang tua tidak percaya
tidak relalistik pada anak
• Tekanan teman sebaya /
Faktor yang kultur sosial yang
mempengaruhi berubah
penampilan peran :
• Peran yang tidak sesuai
dengan jenis kelamin
• Peran dalam pekerjaan
Proses Terjadinya Masalah
B. Faktor Presipitasi :
01 Ketegangan peran

02 Konflik peran

Peran yang tidak


03 jelas

04 Peran berlebihan

05 Situasi transisi peran


Transisi peran sehat
06 – sakit
Proses Terjadinya Masalah
C. Penyebab lain :

Kurang dihargai
keluarga maupun Dikucilkan oleh
Sering disalahkan orang lain lingkungan
01 03 05

02 04
Kurang mendapatkan Sering mengalami
kesempatan kegagalan
Mengembangkan
diri
Jenis Harga Diri
Rendah
Menurut Stuart (2013) harga diri rendah
dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Harga diri rendah situasional adalah
keadaan dimana individu yang
sebelumnya memiliki harga diri positif
mengalami perasaan negatif mengenai
dalam berespon terhadap suatu kejadian
(kehilangan & perubahan).
2. Harga diri rendah kronik adalah keadaan
dimana individu mengalami evaluasi diri
yang negatif mengenai diri atau
kemampuan dalam waktu lama.
Rentang Respon HDR
Tanda & Gejala HDR

1. Mengkritik diri sendiri


2. Perasaan tidak mampu
3. Pandangan hidup yang pesimistis
4. Tidak menerima pujian
5. Penurunan produktivitas
6. Penolakan terhadap kemampuan diri
7. Kurang memprihatikan perawatan diri
8. Berpakaian tidak rapi
9. Selera makan kurang
10. Tidak berani menatap lawan bicara
11. Lebih banyak menunduk
12. Bicara lambat dengan nada suara lemah
Komplikasi HDR

1. Isolasi Sosial 2. Perilaku Kekerasan

3. Waham 4. Halusinasi Pendengaran &


Penglihatan
Penatalaksanaan HDR
1. Terapi Somatoterapi:
2. Farmakologi dan Electro
3. Comfulsif
4. Therapy(ECT)
5. Terapi supportif
6. Terapi manipulasi lingkungan
7. Skala harga diri
Strategi Pelaksanaan
SP 1 klien SP 1 keluarga
● Mengidenfikasi kemampuan dan aspek positif ● Mendiskusikan masalah yang dirasakan keluarga
yang dimiliki pasien dalam merawat klien
● Membantu pasien menilai kemampuan pasien ● Menjelaskan pengertian, tanda gejala hdr yang
yang masih dapat digunakan dialami klien beserta proses terjadinya
● Membantu pasien memilih kegiatan yang akan ● Menjelaskan cara-cara merawat klien dengan hdr
dilatih sesuai dengan kemampuan pasien
● Melatih pasien sesuai kemampuan yang dipilih SP 2 keluarga
● Memberikan pujian yang wajar terhadap ● Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat
keberhasilan pasien klien dengan harga diri rendah
● Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal ● Melatih keluarga melakukan cara merawat
kegiatan harian langsung kepada klien

SP 2 klien SP 3 keluarga
● Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien ● Membantu keluarga membuat jadwal aktivitas di
● Melatih kemampuan kedua rumah termasuk minum obat
● Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal ● Menjelaskan follow up klien setelah pulang
kegiatan harian
Asuhan Keperawatan

● KASUS
Tn.K berusia 25 tahun merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Kakaknya seorang pilot yang sudah sukses,
begitu juga dengan saudara perempuannya yang merupakan seorang dokter. Klien mengatakan selalu dibanding-
bandingkan dengan saudaranya dan kurangnya pujian sehingga anak merasa rendah dan tidak berguna. Klien juga
mendapatkan statement negatif dari lingkungan sekitar.
Klien tampak sering menyendiri dikamar, bicara sedikit dan kontak mata kurang. Klien mengatakan tidak percaya
diri berhadapan langsung dengan orang lain selain kakaknya, klien merasa tidak pantas jika berada diantara orang
lain. Klien selalu menyalahkan dan mengkritik diri sendiri. Klien mengaku pernah dilakukan pelecehan seksual oleh
sepupunya ketika masih duduk di sekolah dasar, Hal tesebut tidak ia ceritakan kepada siapapun karena klien
merasa takut. Selama proses interaksi, klien tidak mengakui bahwa dirinya sakit dan mengatakan tidak
memerlukan obat.
● PENGKAJIAN
Tanggal Pengkajian : 06- 09-2022
Diagnosa Medis : HDR
 
● IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn.K Suku Bangsa : Jawa
Umur : 25 tahun Pendidikan : SMA
Status Perkawinan : belum menikah Alamat : Jakarta barat
Agama : Islam Sumber Informasi : Klien
 
● ALASAN MASUK
Klien merasa rendah, tidak berguna, tidak percaya diri apabila berhadapan dengan orang lain selain kakanya, klien
juga merasa tidak pantas jika berada diantara orang lain, selain itu klien selalu menyalahkan diri sendiri. Namun,
klien mengakui bahwa dirinya sakit dan tidak memerlukan obat.
 
● FAKTOR PREDISPOSISI
○ Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ? ( ) Ya () Tidak
○ Pengobatan sebelumnya. ( ) Berhasil ( ) Kurang Berhasil
( ) Tidak Berhasil (  ) Tidak Ada
○ Pelaku/Usia Korban/Usia Saksi/Usia
Aniaya Fisik ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( )
Aniaya Seksual ( ) ( ) ( ) (7th) ( ) ( )
Penolakan ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( )
Kekerasan dalam keluarga ( ) ( ) ( ) ( ) ( )( )
Tindakan kriminal ( ) ( ) ( )( ) ( )( )
Jelaskan No. 1, 2, 3 :
klien masuk RSJ dengan alasan perilaku klien yang menunjukkan tanda-tanda mengalami kejiwaan
seperti harga diri rendah, walaupun klien tidak pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya. Hal
yang mendasari perilaku klien dikarenakan klien selalu dibanding-bandingkan dengan dengan
saudaranya yang sukses dan kurang mendapatkan pujian. Selain itu, klien pernah dilakukan
pelecehan seksual oleh sepupunya ketika masih SD namun tidak menceritakan kepada siapapun
karena takut.
Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
○ Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa ( ) Ya () Tidak
Hubungan keluarga Gejala Riwayat Pengobatan/perawatan

Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : klien pernah dilakukan pelecehan
seksual oleh sepupunya pada saat masih SD
Masalah Keperawatan : HDR, RPK
 
● PEMERIKSAAN FISIK
○ Tanda vital : TD : 120/90 N : 88 x/m
S : 36,4 °C P : 18 x/m
○ Ukur : TB : 167 cm BB : 60 Kg
○ keluhan fisik : ( ) Ya () Tidak
Jelaskan :Tanda vital klien semua dalam rentang normal
Masalah keperawatan : tidak ada
• Psikososial
● Konsep diri
o Gambaran Diri : klien menyukai semua bagian tubuhnya
o Identitas : klien bernama Tn.K, usia 25 tahun, agama Islam, berjenis kelamin laki-laki, rumah di
jakarta barat
o Peran : klien menyadari perannya sebagai anak dan adik
o Ideal Diri : klien ingin cepat pulang
o Harga Diri : klien merasa tidak berguna, merasa rendah, merasa tidak pantas diantara orang lain,
dan klien selalu menyalahkan dirinya sendiri 
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
 
● Hubungan Sosial
o Orang yang berarti : kakaknnya
o Peran serta dalam kegiatan kelompok : tidak ada
o Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain: klien merasa tidak pantas diantara orang lain dan
klien tidak percaya diri berhadapan dengan orang lain selain kakankya.  
Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah
● Spiritual
o Nilai dan keyakinan : agama klien Islam dan tidak ada keyakinan khusus
o Kegiatan ibadah : klien mengerjakan sholat
● STATUS MENTAL
○ Penampilan
( ) Tidak rapih ( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
( ) Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan : klien berpakaian rapih dan lengkap (menggunakan baju dan celana)
Masalah Keperawatan : tidak ada
 
○ Pembicaraan
( ) Cepat ( ) Keras ( ) Gagap ( ) Inkoheren
( ) Apatis () Lambat ( ) Membisu
( ) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan : Bicara klien lambat dan pelan, menundukkan wajah saat bicara dan jarang mau kontak mata
Masalah keperawatan : isolasi sosial
 
○ Aktivitas motorik
() Lesu ( ) Tegang ( ) Gelisah ( ) Agitasi
( ) Tik ( ) Grimasen ( ) Tremor
( ) Kompulsif
Jelaskan : Tn.K saat bercerita dia terlihat tidak berenergik (lesu) karena klien merasa rendah dan tidak
berguna
Masalah Keperawatan : harga diri rendah
 
○ Interaksi selama wawancara
( ) Bermusuhan ( ) Tidak Kooperatif( ) mudah tersinggung
() Kontak mata kurang ( ) Defensif ( ) Curiga
Jelaskan : Kontak mata pasien kurang dan wajah selalu menunduk
Masalah Keperawatan : isolasi sosial
 
○ Persepsi
Halusinasi
( ) Pendengaran ( ) Penglihatan ( ) Perabaan
( ) Pengecapan ( ) Penghidu
Jelaskan : tidak adanya halusinasi pada klien
Masalah Keperawatan : tidak ada
 
○ Proses Pikir
( ) Sirkumstansial ( ) Tangensial ( ) Kehilangan asosiasi
( ) Flight of ideas ( ) Blocking
(  ) Pengulangan pembicaraan/persevarasi
Jelaskan : klien tampak sering menyendiri dikamar, bicara sedikit dan kontak mata kurang.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah, Isos
 Isi pikir    
() Fobia ( ) Hipokondria
( ) Obsesi

( ) Depersonalisasi ( ) Ide yang terkait ( ) Pikiran magis


       
     
Waham :
     
( ) Agama ( ) Somatik ( ) Kebesaran ( ) Curiga

( ) Nihilistik ( ) Sisip pikir ( ) Siar pikir ( ) Kontrol pikir


Jelaskan :
 

 Tingkat Kesadaran
( ) Bingung ( ) Sedasi ( ) Stupor
Disorientasi :
( ) Waktu ( ) Tempat ( ) Orang
Jelaskan :
Tn. K memiliki kesadaran yang composmentis, dapat diajak berbincang walaupun tidak ada kontak mata,
bicaranya sedikit, namun semua yang diceritakan sangat jelas.
Masalah Keperawatan :
○ Memori
( ) Gangguan daya ingat jangka panjang
( ) Gangguan daya ingat jangka pendek
( ) Gangguan daya ingat saat ini
( ) Konfabulasi
Jelaskan : klien memiliki ingatan jangka waktu yang panjang, klien mengaku pernah dilakukan
pelecehan seksual Ketika masih berada di sekolah dasar
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
 
○ Tingkat konsentrasi dan berhitung
( ) Mudah beralih ( ) Tidak mampu berkonsentrasi
( ) Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
 
○ Kemampuan Penilaian
( ) Gangguan ringan ( ) Gangguan bermakna
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
 
○ Daya tilik diri
( ) Mengingkari penyakit yang di derita
( ) Menyalahkan hal – hal di luar dirinya
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
● KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
○ Makan
() Bantuan minimal ( - ) Bantuan Oral
○ BAB/BAK
( -) Bantuan minimal ( - ) Bantuan Oral
○ Mandi
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan Oral
○ Berpakaian/berhias
( - ) Bantuan minimal ( - ) Bantuan Oral
○ Istirahat dan tidur
( ) Tidur siang lama : 1 s/d 2 jam
( ) Tidur malam lama : 4 s/d 5 jam
( ) Kegiatan sebelum/sesudah tidur
○ Penggunaan obat
( - ) Bantuan minimal ( -) Bantuan Oral
○ Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak
Perawatan lanjutan ( ) ( )
Sistem pendukung ( ) ( )
○ Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak
Mempersiapkan makanan ( ) ( )
Menjaga kerapihan rumah ( ) ( )
Mencuci pakaian ( ) ( )
Pengaturan keuangan ( ) ( )
○ Kegiatan di luar rumah Ya Tidak
Belanja ( ) ( )
Transportasi ( ) ( )
Lain-lain ( ) ( )
Jelaskan : tidak ada
Masalah Keperawatan : tidak ada
  
● MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
( ) Bicara dengan orang lain ( ) Minum alkohol
( ) Mampu menyelesaikan masalah ( ) Reaksi lambat/berlebih
( ) Teknik relaksasi ( ) Bekerja berlebihan
( ) Aktivitas konstruktif ( √ ) Menghindar
( ) Olahraga ( ) Mencederai diri
( ) Lainnya ...... ( ) Lainnya.....
Jelaskan : klien tampak sering menyendiri dikamar, klien juga tidak percaya diri berhadapan dengan
orang lain.
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
 
● MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
( ) Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik
( ) Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
( ) Masalah dengan pendidikan, spesifik
( ) Masalah dengan perumahan, spesifik
(  ) Masalah dengan dukungan lingkungan,
(  ) Masalah dengan pekerjaan, spesifik spesifik
( ) Masalah ekonomi, spesifik Masalah Keperawatan : Harga diri rendah
( ) Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
( ) Masalah lainnya, spesifik
● PENGETAHUAN KURANG TENTANG
(  ) Penyakit Jiwa () Sistem pendukung
( ) Faktor presipitasi ( ) Penyakit fisik
() Koping ( ) Obat-obatan
( ) Lainnya
Masalah Keperawatan : koping keluarga kurang efektif

● ASPEK MEDIK
Diagnosa medik : Harga Diri Rendah  
Terapi medik :
 
● ANALISA DATA
DS :
 Klien mengatakn selalu dibanding-bandingkan dengan saudaranya dan kurang pujian
 klien mengaku pernah dilakukan pelecehan seksual oleh sepupunya ketika masih SD
 Klien merasa tidak pantas diantara orang lain
 Klien mengatakan tidak percaya diri berhadapan langsung dengan orang lain selain kakaknya
DO :
 Klien mendapatkan statment negatif dari lingkungannya
 Klien tampak sering menyendiri di kamar
Masalah keperawatan : koping keluarga tidak efektif
DS :
 Klien merasa rendah dan tidak berguna
 Klien selalu menyalahkan dan mengkritik diri sendiri
 Klien mengatakan tidak percaya diri berhadapan langsung dengan orang lain selain kakaknya
 Klien merasa tidak pantas diantara orang lain
DO :
 Klien tampak sering menyendiri di kamar
 Klien bicara sedikit
 Kontak mata klien kurang
 Klien mendapatkan statment negatif dari lingkungannya
Masalah Keperawatan : Harga Diri Rendah
 
DS :
 Klien merasa tidak berguna
 Klien mengatakan tidak percaya diri berhadapan langsung dengan orang lain selain kakaknya
 Klien merasa tidak pantas diantara orang lain
DO :
 Klien tampak sering menyendiri di kamar
 Klien bicara sedikit
 Kontak mata klien kurang
 Klien mendapatkan statment negatif dari lingkungannya
Masalah Keperawatan : Isolasi sosial
● Pohon Masalah

Isos

•DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN


I.Harga diri rendah
HDR II.Isolasi Sosial
III.Koping keluarga inefektif

Koping keluarga inefektif


● Rencana tindakan
No. Diagnosa Perencanaan
keperawatan
Tujuan Kriteria Hasil Tindakan keperawatan

1 Harga Diri TUM : Klien memiliki konsep 1. Setelah 2x interaksi 1. Bina hubungan saling percaya dengan dengan
Rendah diri yang positif klien menunjukkan menggunakan komunikasi terapeutik:
TUK : ekspresi wajah bersahabat, - Sapa klien dengan ramah, baik verbal
1. Klien dapat membina menunjukkan rasa senang, maupun nonverbal
hubungan saling percaya ada kontak mata, mau - Perkenalkan diri dengan sopan
dengan perawat berjabat tangan, mau - Tanyakan nama lengkap dan nama panggilan
2. Klien dapat menyebutkan nama, mau yang disukai klien
mengidentifikasi aspek menjawab salam, klien - Jelaskan tujuan pertemuan
positif dan kemampuan mau duduk berdampingan - Jujur dan menepati janji
yang dimiliki dengan perawat, mau - Tunjukkan sikap empati dan menerima klien
3. Klien dapat menilai mengutarakan masalah apa adnya
kemampuan yang dimiliki yang dihadapi. - Beri perhatian dan perhatikan kebutuhan
untuk dilaksanakan   dasar klien
4. Klien dapat menetapkan 2. Setelah 2x interaksi  2. a. Diskusikan dengan klien tentang:
kegiatan dan kemampuan klien menyebutkan : - Aspek positif dan kemampuan yang dimiliki
yang akan dilatih a. Aspek positif dan klien, keluarga dan lingkungan
5. Klien dapat melakukan kemampuan yang - Kemampuan yang yang dimiliki klien
kegiatan sesuai rencana dimiliki klien b. Bersama klien buat daftar tentang:
yang dibuat b. Aspek positif - Aspek positif dan kemampuan dan
6. Klien dapat memanfaatkan keluarga lingkungan yang dimiliki klien, keluarga dan
sistem pendukung yang c. Aspek positif lingkungan
ada lingkungan klien - Kemampuan yang dimiliki klien
c. Beri pujian yang realistis, hindarkan memberi
penilaian negative
3. Setelah 2x interaksi klien 3. a. Diskusikan dengan klien kemampuan
dapat menyebutkan yang dapat dilaksanakan
kemampuan yang dapat b. diskusikan kemampuan yang dapat
dilakukan. dilanjutkan pelaksanaannya
   
4. Setelah 2x interaksi klien 4. a.Rencanakan bersama klien aktivitas yang
dapat menetapkan kegiatan dan dapat dilakukan setiap hari sesuai
kemampuan yang akan dilatih kemampuan klien
  - Kegiatan mandiri
5. Setelah 2x interaksi klien - Kegiatan dengan bantuan
melakukan kegiatan sesuai b. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien
jadwal yang dibuat c. Beri contoh cara pelaksana aan kegiatan
yang dapat klien lakukan
6. Setelah 4x interaksi klien  
memanfaatkan system 5. - Anjurkan klien untuk melaksanakan
pendukung keluarga yang ada kegiatan yang telah direncanakan.
di keluarga - Pantau kegiatan yang dilaksanakan klien
  - Beri pujian atas usaha yang telah
dilakukan klien
- Diskusikan kemungkinan pelaksanaan
kegiatan setelah pulang
 
6. - beri pendidikan kesehatan pada keluarga
tentang cara merawat klien dengan HDR
- bantu keluarga memberikan dukungan
selama klien dirawat
- bantu klien menyiapkan lingkungan di
rumah
THANK
S!

Anda mungkin juga menyukai