A. DATA BIOGRAFI
Pasien
Nama : Nn F
Umur : 14 tahun
Tempat/Tanggal Lahir : Tidak Terkaji
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Latar Belakang Budaya : Tidak Terkaji
Pendidikan : SMP
Agama : Tidak Terkaji
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Jalan Budiman Rt 08 Kasang Jambi
Keluarga
1. Kepala Keluarga (KK) : Tidak Terkaji
2. Alamat : Tidak Terkaji
3. Pekerjaan KK : Tidak Terkaji
4. Pendidikan KK : Tidak Terkaji
5. Anggota keluarga : Tidak Terkaji
Anggota Keluarga
Genogram:
Keterangan :
6. Tipe Keluarga : Tidak Terkaji
7. Adat/budaya terkait kesehatan : Tidak Terkaji
8. Spiritual : Tidak Terkaji
9. Aktivitas Rekreasi keluarga : Tidak Terkaji
Data Lingkungan
14. Karakteristik rumah : Tidak Terkaji
Fungsi Keluarga
21. Fungsi afektif : Tidak Terkaji
B. PENGKAJIAN KLIEN
1. Fisik
Tanda-tanda vital
Suhu : Tidak Terkaji
Tekanan darah : Tidak Terkaji
Nadi : Tidak Terkaji
Pernapasan : Tidak Terkaji
Tinggi badan : Tidak Terkaji
Berat badan : Tidak Terkaji
Pemeriksaan Fisik
Kepala : Tidak Terkaji
1. Penampilan
Tidak rapi Penggunaan pakaian Cara berpakaian tidak seperti
tidak sesuai biasanya
Jelaskan : Tidak Terkaji
______________________________________________________________________
_______________________________________________________________________
2. Pembicaraan
Cepat Keras Gagap Inkoheren
Jelaskan : klien sulit diajak komunikasi, kilen lebih banyak diam, nada bicara pelan dan
mengurung diri dikamar, klien senang menyendiri dan tidak pernah mengobrol dengan orang
lain_____________________________________________________________________
_____________________________________________________________
3. Aktivitas Motorik:
Jelaskan : klien menganngap dirinya tidak suci lagi, dan klien merasaorang paling jelek dan
kotor, klien senang menyendiri, klien mengurung diri dikamar, klien lebih banyak diam, klien
merasa benci pada dirinya mengapa kejadian pemerkosaan terjadi pada
dirinya______________________________________________________________________
____
_______________________________________________
5. Afek
+ Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : afek klien datar, tidak pernah ngobrol dengan orang lain, klien lebih banyak diam
________________________________________________________________________
_______________________________________________
Jelaskan : klien tidak mau menatap perawat, kontak mata tidak ada, klien lebih banyak diam
__________________________________________________________________________
______________________________________________________________
7. Persepsi
Pengecapan Penghidu
Jelaskan : klien tidak ada masalah pada persepsi pendengaran, Penglihatan, perabaan,
pengecapan, dan penghidu
__________________________________________________________________________
______________________________________________________________
8. Proses Pikir
9. Isi Pikir
Disorientasi
waktu tempat orang
Gangguan daya ingat jangka panjang gangguan daya ingat jangka pendek
Jelaskan : Nn F juga mengatakan bahwa tubuhnya kotor. Nn F benci dengan dirinya sendiri
kenapa kerjadiaan pemerkosaan terjadi pada
pasien_______________________________________________________________________
___________________________________________________________
3. SUMBER KOPING
a. Personal ability : Tidak Terkaji
c. Material aset :
Status Sosial ekonomi keluarga
Berapa penghasilan keluarga dalam sebulan ?
a. Kurang dari UMR (Tidak Terkaji )
b. Sama atau lebih dari UMR (Tidak Terkaji )
Apakah keluarga memiliki asuransi ?
a. BPJS (Tidak Terkaji )
b. Askeskin (Tidak Terkaji )
c. Jamsostek (Tidak Terkaji )
d. Tidak punya (Tidak Terkaji )
e. Lainnya (Tidak Terkaji )
d. Positive believe :
Nilai atau norma keluarga : Tidak Terkaji
4. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
□ Bicara dengan orang lain □ Minum alkohol
□ Mampu menyelesaikan masalah □ reaksi lambat/berlebih
□ Teknik relaksasi □ bekerja berlebihan
□ Aktivitas konstruktif □ menghindar
□ Olahraga □ mencederai diri
□ Lainnya _______________ □ lainnya : __________________
Jelaskan:
Maladaptif: reaksi lambat, afek datar, nada bicara pelan,menghindar, menyendiri dan menarik
diri dari orang lain,kehilangan percaya diri, benci kepada diri sendiri mengapa pemerkosaan
terjadi padanya, klien mengurung diri dikamar dan lebih banyak murung
__________________________________________________________________________
______________________________________________________________
C. DIAGNOSA
1. ….
2. ….
3. ….
D. INTERVENSI
E. IMPLEMENTASI
F. EVALUASI
ANALISA DATA
No Data Problem
.
1. DS : Sindrom Trauma Perkosaan
Do:
Do:
4. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Sindrom trauma perkosaan
2. Ketidakberdayaan
3. Harga diri rendah
4. Isolasi sosial
5. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dignosa Tujuan Intervensi
keperawatan
1. Sindrom trauma a. Tujuan jangka pendek - Pentingnya
perkosaan : Luka fisik anak akan mengkomunikasikan empat
sembuh tanpa ucapan berikut ini pada
korban perkosaan : saya
komplikasi prihatin hal ini terjadi
b. Tujuan jangka padamu, anda aman disini,
panjang : anak akan saya senang anda hidup,
mengalami resolusi anda tidak bersalah. Anda
berduka yang sehat, adalah korban. Ini bukan
memulai kesalahan anda. Apapun
proses penyembuhan keputusan yang Anda buat
psikologis. pada saat pengorbanan
adalah hak seseorang karena
anda hidup.
Kriteria Hasil :
- Jelaskan setiap prosedur
setelah 1x interaksi di pengkajian yang akan
harapkan: dilakukan dan mengapa
- Pasien mengalami dilakukan. Pastikan bahwa
harapan dan pengumpulan data
keyakinan untuk terus dilakukan dalam perawatan,
maju dengan rencana cara tidak menghakimi.
hidup - Pastikan bahwa anak
- Pasien mengatakan memiliki privasi yang
bantuan atau adekuat untuk semua
pengurangan intervensi-intervensi segera
keidaknyamanan dari pasca krisis.
cedera fisik - Dorong anak untuk
- Pasien mengadopsi menghitung jumlah
koping yang sehat serangan kekerasan seksual.
- Pasien menampilkan Dengarkan, tetapi tidak
resolusi kemarahan, menyelidiki
rasa bersalah, takut, - Diskusikan dengan anak
depresi, harga diri siapa yang dapat dihubung
rendah untuk memberikan
dukungan atau bantuan.
Berikan informasi tentang
rujukan setelah perawatan
Therapy group.
Aktifitas:
- Tentukan tujuan kelompok
(kominikasi, dukungan).
- Bentuk kelompok maksimal
5-12 anggota.
- Pilih anggota yang aktif dari
kelompok untuk membuat
respon yang baik.
- Tentukan motivasi yang
akan didapat dari kelompok
terapi.
- Gunakan ketua kelompok
jika memungkinkan.
- Bertemu tiap 1-2 jam setiap
sesi.
- Mulai dan akhiri dengan
mempertahankan partisipasi
pasien dan beri kesimpulan.
- Susun kursi secara
melingkar
- Tingkatkan diskusi.
- Gunakan role play dan
menyelesaikan masalah
- Ambil anggota baru untuk
mempertahankan integritas
kelompok.