Anda di halaman 1dari 33

HIPOTIROID

DAN
HIPERTIROID

ISROFAH, S.Kep., Ns., M.Kep


HIPOTIROID
 DEFINISI
 Hipotiroidisme adalah merupakan keadaan yang di tandai
dengan terjadinya hipofungsi tiroid yang berjalan lambat
yang di ikuti oleh gejala- gejala kegagalan tiroid. Keadaan ini
terjadi akibat kadar hormon tiroid berada dibawah nilai
optimal (Brunner & Suddarth , 2001 hal 1299)
 
 Hipotiroidisme adalah kelenjar tiroid yang mengalami atrofi
atau tidak mempunyai kelenjar tiroid akibat pembedahan
atau ablasi radioisotop , atau akibat destruksi oleh antibodi
autoimun yang beredar dalam sirkulasi. (Price A, Sylvia ,
2005 hal 1231)
ETIOLOGI
Tonner & Schlechte Trjd pd org
dewasa
menyerang
kelenjar tiroid
Brunner & Suddarth riwayat
hipertiroid
pada wanita
lanjut usia
preparat
antitiroid
KLASIFIKASI
• Penyebab hipotiroid primer
hipotiroid sentral
hipotiroid tertier
• Usia Kretinisme (hipotiroid
congietal)
Hipotiroidisme juvenilis
MANIFESTASI KLINIS
Brunner & Suddarth Kerontokan rambut
kuku yg rapuh
kulit yg kering
keluhan rasa
baal
suara menjd
kasar
suara parau
gangguan haid
(menorhargia)
LANJUTAN
• Tonner & Schlechte Manula
Depresi
Apatis
mobilitas
Pengaruh
obat analgesik
KOMPLIKASI
• Gondok
• Gangguan jantung
• Ganguan mental
• Peripheral neuropathy
• Myxedema
• Infertilitas
• Cacat lahir
PENATALAKSANAAN
• Levotiroksin sintetik
• Pemeliharaan berbagai fungsi vital
• Pemberian cairan: infus larutan glukosa pekat
• Penggunaan panas eksternal
• Terapi kortikosteroid
• Pemberian oksigen (Oksigenasi)
ASKEP
 Pengkajian
Data Subjektif
1. Riwayat Pengalaman perubahan status sosial/ mental
2. Mengalami sakit dada atau palpitasi
3. Mengalami dispnea ketika melakukan aktivitas atau istirahat
4. Riwayat perubahan pada kuku, rambut, kulit, dan banyak keringat
5. Mengeluh gangguan penglihatan dan mata cepat lelah
6. Perubahan asupan makanan dan berat badan
7. Perubahan eliminasi feses, frekuensi dan banyaknya
8. Intoleransi terhadap cuaca panas
9. Mengeluh cepat lelah dan tidak mampu melakukan semua aktivitas hidup
sehari-hari
10.  Perubahan menstruasi atau libido
11.  Pengetahuan tentang sifat penyakit, pengobatan, serta efek dan efek
samping obat (Barddero, Marry, dkk. 2009)
LANJUTAN
 Data Objektif
1.   Status Mental : Perhatian pendek, emosi labil, tremor, hiperkinesia
2.   Perubahan Kardiovaskular : Tekanan darah sistolik meningkat, tekanan
diastolik menurun, takikardi a walaupun waktu istirahat, disritmia dan
murmur
3.   Perubahan pada Kulit : Hangat, kemerahan dan basah
4.   Perubahan pada Rambut : Halus dan menipis
5.   Perubahan pada Mata : Lidlag, glovelag, diplopia, dan penglihatan kabur
6.   Perubahan Nutrisi / Metabolik : Berat badan menurun, nafsu makan dan
asupan makan bertambah serta kolesterol dantrigliserida serum menurun
7.   Perubahan Muskuloskeletal :  Otot lemah, tonus otot kurang dan sulit
berdiri dari posisi duduk
8. Hasil pemeriksaan diagnostik yang harus dikaji adalah peningkatan T3 dan
T4 serum dan penurunan TSH serum
(Barddero, Marry, dkk. 2009)
RENCANA KEPERAWATAN
Intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelelahan dan
penurunan proses kognitif 

 Atur interval waktu antar aktifitas untuk meningkatkan


istirahat dan latihan yang dapat ditolerir
 Bantu aktifitas keperawatan mandiri ketika pasien
berada dalam keadaan lelah 
 Berikan stimulasi melalui percakapan dan aktifitas yang
tidak menimbulkan stress
 Pantau respon pasien terhadap peningkatan aktifitas
LANJUTAN
Perubahan suhu tubuh

 Berikan tambahan lapisan pakaian atau tambahan


selimut
 Hindari dan cegah pengunaan sumber panas dari luar
(missal, bantal pemanas, selimut listrik, atau
penghatang)
 Pantau suhu tubuh pasien dan laporkan penurunannya
dari nilai dasar suhu normal pasien
 Lindungi terhadap pajanan hawa dingin dan hembusan
angin
LANJUTAN
Konstipasi berhubungan dengan penuruna fungsi gastrointestinal
 
 Dorong peningkatan asupan cairan dalam batas batas retriksi cairan
 Berikan makanan yang kaya akan serat 
 Ajarkan pada pasien tentang jenis-jenis makanan yang banyak
mengandung air
 Pantau fungsi usus
 Dorong pasien untung meningkatkan mobilitas dalam batas-batas
toleransi latihan
 Dorong pasien untuk menggunakan pencahar dan enema hanya bila
diperlukan saja
Kurangnya pengetahuan tentang program pengobatan untuk
terapi pengganitan tiroid seumur hidup 

 Jelaskan dasar pemikiran untuk terapi penggantian


hormone tiroid
 Uraikan efek pengobatan yang dikehendaki pada pasien
 Bantu pasien menyusaun jadwal; dan ceklis untuk
memastikan pelaksanaan sendiri terapi penggantian
hormone tiroid
 Uraikan tanda-tanda dan gejala pemberian obat dengna
dosis yang berlebihan dan kurang 
 Jelaskan perlunua tindak lanjut jangka panjang kepada
pasien keluarganya
Pola nafas tidak efektif berhubungsan dengan
depresi ventilasi
 
 Pantau frekuensi , kedalaman, pola pernafasan;
oksimetri denyut nadi dan gas darah arterial 
 Dorong pasien untuk nafas dalam dan batuk
 Berikan obat (hipnotik dan sedative) dengan hati-
hati
 Pelihara saluran nafas pasien dengan melakukan
pengisapan dan dukungan ventilasi jika
diperlukan
Perubahan proses berfikir berhubungan dengan gangguan
metabolisme dan perubahan status kardiovaskuler serta
pernafasan

 Orientasikan pasien terhadap waktu, tempat, tanggal, dan


kejadian di sekitar dirinya
 Berikan stimulasi lewat percakapan dan aktivitas yang tidak
bersifat mengancam
 Jelaskan kepada pasien dan keluarga bahwa perubahan
pada fungsi kognitif dan mental merupakan akibat dari
proses penyakit
 Pantau proses kognitif serta mental dan responsnya
terhadap pengobatan serta terapi lainnya
Miksedema dan koma miksedema
 
 Pantau pasien akan adanya peningkatan keparahan tanda dan gejala
hipotiroidisme
 Penurunan tingkat kesadaran
 Penuurunan tanda-tanda vital (tekanan darah, frekuensi pernafasan,
suhu tubuh, denyut nadi )
 Peningkatan kesulitan dalam membangun dan menyadarkan pasien
 Dukuing dengan ventilasi jika terjadi depresi dan kegagalan
pernafasan
 Berikan obat ( misalnya, normon tiroksin) seperti yang diresepkan
dengan sangat hati-hati
 Balik dan ubah posisi tubuh pasien dengan interval waktu tertentu
 Hindari penggunaan obat-obat hipnotik, sedatif dan analgetik
HIPERTIROID
• DEFINISI
Hipertiroid adalah kelompok sindroma yang
disebabkan oleh peninggian hormone tiroksin
yang tidak terikat ( bebas ) dalam sirkulasi
darah (Brunner, 2001)
ETIOLOGI
1. Penyakit grave
• Stres
• Merokok
• Radiasi pada leher
• Obat-obatan dan
• Organisme-organisme yang menyebabkan
infeksi seperti virus-virus.
2. Functioning Adenoma dan Toxic Multinodular
Goiter
3.Pemasukan hormon-hormon tiroid yang
berlebihan
4.Pengeluaran abnormal dari TSH
5.Tiroiditis ( peradangan pada tiroid )
6.Pemasukan yodium yang berlebihan
EPIDEMIOLOGI
• Prevalensi hipertiroidisme yaitu 10 kali lebih
sering pada wanita dibandingkan pada pria.
Pada wanita terdapat 20-27 kasus per 1.000
wanita, sedangkan pada pria sebanyak 1-5
kasus per 1.000 pria.
MANIFESTASI
A. Tirotoksikosis :
• Gelisah
• Mudah terangsang (hipereksitabel)
• Iritabel
• Merasa khawatir
• Tidak dapat duduk diam
• Menderita palpitasi
• Denyut nadi yang abnormal cepat
• Tidak tahan panas
• Berkeringat
• Kulit kemerahan (flushing)
• Pada lansia ditemukan kulit yang kering ,
tremor tangan dan eksoftalmos (mata yang
menonjol).
• Penurunan berat badan yang progresif
• Kelelahan otot yang abnormal
• Amenore
• Konstipasi atau diare
• Dekompensasi jantung
• Osteoporosis
• Penigkatan hormon tiroid yang berlebihan .
komplikasi
• Pada mata : ulserasi kornea, neuropati optik
dan miopati ekstrokular.
• Pada Organ lain:
a. Infark Miorkad
b. Diabetes Melitus
c. Hipotiroidisme
PENATALAKSANAAN
Ada 4 golongan penghambat sintesis hormon
tiroid, yaitu:
• Antitiroid—menghambat sintesis hormon secara
langsung
• Penghambat ion—yang memblok mekanisme
transpor iodida
• Yodium dengan konsentrasi tinggi—yang dapat
mengurangi sintesis dan pengeluaran hormon
dari kelenjarnya
• Yodium radioaktif—yang merusak kelenjar
dengan radiasi ionisasi
Penatalaksanaan Non Farmakologi
(Brunner,2001)

• Diet yang diberikan harus tinggi kalori, yaitu


memberikan kalori 2600-3000 kalori per hari baik
dari makanan maupun dari suplemen.
• Konsumsi protein harus tinggi yaitu 100-125 gr
(2,5 gr/kg berat badan ) per hari untuk mengatasi
proses pemecahan protein jaringan seperti susu
dan telur.
• Olah raga secara teratur.
• Mengurangi rokok, alkohol dan kafein yang dapat
meningkatkan kadar metabolisme.
Penatalaksanaan Bedah (Lacy, 2006)
• Tiroidektomi
ASKEP
PENGKAJIAN
• Riwayat Kesehatan
• Keluhan Utama
• Riwayat Kesehatan Sekarang
• Riwayat Kesehatan Dahulu
• Riwayat Kesehatan Keluarga
• Riwayat Psikologi
LANJUTAN
Kebutuhan Dasar
 Pola makan : meningkat , biasanya pada pasien
hipertiroidisme sering merasa lapar karena adanya
hipermetabolisme.
 Pola minum : meningkat karena adanya pengeluaran
keringat yangh berlebihan.
 Pola napas : terganggu karena kebutuhan oksigen
meningkat.
 Pola eliminasi : terganggu, pada pasien hipertiroidisme
biasanya terjadi motilitas usus.
 Pola tidur : terganggu karena palpitasi dan kecemasan.
 Pola aktivitas : terganggu karena terjadi kelemahan umum
• Pemeriksaan Head to toe
• TTV
DIAGNOSA KEPERAWATAN
 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan
peningkatan kebuthan energy ditandai oleh
kelemahan otot
 Gangguan Body Image berhubungan dengan
perubahan fisiologis kelenjar tiroid ditandai oleh
adanya struma difusa
 Ansietas berhubungan dengan stimulus system
saraf ditandai oleh gelisah dan gemetar
 Risiko perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan hipermetabolik.

Anda mungkin juga menyukai