DENGAN HIPERTYROIDISME
Puji dan syukur atas kehadirat Allah swt yang telah melimpahkan kuadrah dan
iradahnya hingga kami dapat menyelesaikan makalah sederhana ini yang berjudul “Asuhan
Keperawatan dengan Hipertyroidisme”.
Kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu “Ns. Ida Royani,
S.kep” yang telah membimbing kami sehingga dapat menyelesaikan makalah yang sederhana
ini.
Kami manyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak terdapat
kesalahan dan kekeliruan yang disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang kami miliki.
Segala kritik dan saran dari berbagai pihak yang bersifat membangun senantiasa kami
harapkan untuk meningkatkan kualitas makalah ini.
penulis
i
DAFTAR ISI
ii
LAPORAN PENDAHULUAN
1. PENGERTIAN
2. ETIOLOGI
Hipertiroidisme dapat terjadi akibat disfungsi kelenjar tiroid, hipofisis, atau hipotalamus.
Peningkatan TSH akibat malfungsi kelenjar tiroid akan disertai penurunan TSH dan TRF
karena umpan balik negatif HT terhadap pelepasan keduanya. Hipertiroidisme akibat
rnalfungsi hipofisis memberikan gambamn kadar HT dan TSH yang tinggi. TRF akan rendah
karena umpan balik negatif dari HT dan TSH. Hipertiroidisme akibat malfungsi hipotalamus
akan memperlihatkan HT yang tinggi disertai TSH dan TRH yang berlebihan.
1. Penyebab Utama
a. Penyakit Grave
b. Toxic multinodular goitre
c. ’’Solitary toxic adenoma’’
2. Penyebab Lain
a. Tiroiditis(peradangan kelenjar tyroid)
b. Penyakit troboblastis
c. Ambilan hormone tiroid secara berlebihan
d. pemasukan yang berlebihan dari hormon-hormon tyroid.
e. Pemakaian yodium yang berlebihan
f. pengeluaran yang abnormal dari TSH.
g. Kanker pituitari
h. Obat-obatan seperti Amiodarone
3. Patofiologi
Hipersekresi hormon
5. KOMPLIKASI
Komplikasi hipertiroidisme yang dapat mengancam nyawa adalah krisis tirotoksik
(thyroid storm). Hal ini dapat berkernbang secara spontan pada pasien hipertiroid yang
menjalani terapi, selama pembedahan kelenjar tiroid, atau terjadi pada pasien hipertiroid yang
tidak terdiagnosis. Akibatnya adalah pelepasan TH dalam jumlah yang sangat besar yang
menyebabkan takikardia, agitasi, tremor, hipertermia, dan apabila tidak diobati, kematian.
6. PENATALAKSANAAN
Tujuan pengobatan hipertiroidisme adalah membatasi produksi hormon tiroid yang
berlebihan dengan cara menekan produksi (obat antitiroid) atau merusak jaringan tiroid
(yodium radioaktif, tiroidektomi subtotal).
Obat antitiroid. Digunakan dengan indikasi:
a. Terapi untuk memperpaqjang remisi atau mendapatkan remisi yang menetap, pada
pasien muda dengan struma ringan sampai sedang dan tirotoksikusis
b. Obat untuk mengontrol tirotoksikosis pada fase seblum pengobatan, atau sesudah
pengobatan pada pasien yg mendapt yodium radioaktif
c. Persiapan tiroidektomi
d. Pengobatan pasien hamil dan orang lanjut usia
e. Pasien dengan krises tiroid
I. PENGKAJIAN
Kelelahan
eksoftalmus.
Ds :
Klien mengatakan protusi bola mata menarik
Penglihatannya saraf optik
kabur, klien
mengatakan sukar Gangguan penglihatan
berkonsentrasi,
klien mengatakan Risiko tinggi terhadap
sulit menutup kerusakan integritas
matanya. jaringan
1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan hipertiroid tidak
terkontrol, keadaan hipermetabolisme, peningkatan beban kerja jantung.
2. Kelelahan berhubungan dengan hipermetabolik dengan peningkatan kebutuhan energi
3. Risiko tinggi terhadap perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan
peningkatan metabolisme (peningkatan nafsu makan/pemasukan dengan penurunan
berat badan.
4. Risiko tinggi terhadap kerusakan integritas jaringan berhubungan dengan perubahan
mekanisme perlindungan dari mata ; kerusakan penutupan kelopak mata/eksoftalmus.
INTERVENSI
INTERVENSI
RASIONAL
3. Dx 3 Setelah diberikan Catat adanya anoreksia, mual: Peningkatan aktivitas
asuhan keperawatan dan muntah adrenergic dapat
diharapkan Klien akan menyebabkan gangguan
menunjukkan berat sekresi insulin/terjadi
badan stabil dengan resisten yang
kriteria : mengakibatkan
1) Nafsu makan baik, hiperglikemia.
2) Berat badan normal,
2. Penurunan berat badan
Tidak ada tanda-tanda2. Pantau masukan makanan terus menerus dalam
malnutrisi. setiap hari, timbang berat keadaan masukan kalori
badan setiap hari yang cukup merupakan
.
indikasi kegagalan
terhadap terapi
antitiroid.
Mungkin memerlukan
kolaborasi untuk pemberian bantuan untuk
diet tinggi kalori, protein, menjamin pemasukan
karbohidrat dan vitamin. zat-zat makanan yang
adekuat dan
mengidentifikasi
makanan pengganti
yang sesuai.
4. Dx 4
Setelah diberikan manifestasi umum dari
asuhan keperawatan observasi adanya edema stimulasi adrenergik
diharapkan Klien akan periorbital yang berlebihan bhd
mempertahankan tirotoksikosis.
kelembaban membran
mukosa mata, terbebas 2. Oftalmopati infiltratif
dari ulkus dengan KH: adalah akibat dari
2. Evaluasi ketajaman mata
klien mampu peningkatan jaringan
mengidentifikasi retroorbita.
tindakan untuk
memberikan 3. Melindungi kerusakan
perlindungan pada kornea
mata dan pencegahan3. Anjurkan pasien
komplikasi.
menggunakan kaca mata
gelap Menurunkan edema
jaringan bila ada
komplikasi
Bagian kepala tempat tidur
ditinggikan
EVALUASI
1. Klien akan mempertahankan curah jantung yang adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh
2. Klien akan mengungkapkan secara verbal tentang peningkatan tingkat energy
3. Klien akan menunjukkan berat badan stabil
4. Klien akan mempertahankan kelembaban membran mukosa mata, terbebas dari ulkus
PENUTUP
KESIMPULAN