Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

ORGANISASI DAN PERILAKU BUDAYA ORGANISASI


Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Pendidikan Islam
Dosen Pengampu : Dr. Hj. Sari Hernawati, M.Ag, M.Pd / Dr. Hj. Umi Hanik, M.Pd

Disusun oleh kelompok 1 :


Herby Halilintar (21200011088)
Ria Khoiriyyah (21200011089)
Naila Intania (21200011090)
Latar Belakang

Di era sekarang ini, banyak sekali orang berbondong – bondong membuat


organisasi dengan tujuan masing – masing, serta rumah tangga masing-masing.
Organisasi adalah sebuah wadah yang dibuat seseorang untuk mencari dan
mengembangkan bakat serta softskill, bahkan bisa jadi batu loncatan untuk
meraih kesuksesan. Maka dari itu, sangat penting seseorang memiliki dan
mengikuti suatu organisasi.

Dengan adanya organisasi, maka banyak jenis orang dengan latar belakang
kehidupan yang berbeda- beda. Sehingga dengan kondisi tersebut juga membuat
organisasi memiliki budaya organisasi sendiri, yang antar organisasinya pasti
mempunyai budaya berbeda.
Rumusan Masalah

Apa pengertian dari Organisasi ?


Apa yang dimaksud Budaya Organisasi ?
Bagaimana membangun budaya dalam Lembaga Pendidikan Islam ?
Bagaimana Perilaku Budaya Organisasi dalam Islam ?

Tujuan

Untuk mengetahui pengertian dari organisasi.


Untuk mengetahui dan memahami budaya dalam organisasi.
Untuk mengetahui cara membangun budaya dalam Lembaga Pendidikan Islam.
Untuk mengetahui perilaku budaya organisasi dalam Islam.
A. Pengertian Organisasi

Organisasi adalah sekelompok manusia yang diatur untuk bekerja


sama dalam rangka mencapai tujuan bersama.Jadi, dalam setiap
organisasi mesti ada tujuan yang akan dicapai bersama.

Organisasi ibarat sapu lidi. Tujuan sapu lidi adalah sebagai alat
untuk membersihkan sampah. Sapu lidi terdiri atas banyak lidi.
Lidi-lidi itu disatukan dalam satu ikatan. Dengan sapu lidi, kita
dapat lebih cepat membersihkan halaman yang kotor.

Demikian halnya dengan organisasi. Organisasi dibuat untuk


memudahkan pencapaian tujuan bersama.
B. Budaya Organisasi
Pengertian Budaya Organisasi
Menurut Robbins yang dikutip oleh Siswanto dan Sucipto, mendefinisikan
budaya organisasi sebagai nilai-nilai yang didukung oleh organisasi atau
falsafah yang menuntun kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai dan
pelanggan, atau cara pekerjaan dilakukan di tempat kerja, atau asumsi dan
kepercayaan dasar yang terdapat di antara anggota organisasi
Dalam organisasi terdapat budaya organisasi, budaya organisasi
mengacu pada sebuah sistem makna bersama yang dianut oleh para
anggota yang membedakan organisasi tersebut dengan organisasi
lainnya.

Ada tujuh karakteristik utama budaya organisasi, yakni :

Inovasi dan keberanian mengambil resiko, Perhatian pada hal-hal


rinci, Orientasi hasil, Orientasi orang, Orientasi tim, Keagresifan,
Stabilitas.
Budaya Organisasi memiliki kegunaan sebagai :

1. Pembeda dengan organisasi lainnya.


2. Identitas anggota sebuah organisasi.
3. Komitmen anggota di atas kepentingan bersama.
4. Perekat sosial dengan menyediakan standar yang
anggota harus lakukan dan katakan.
5. Mekanisme kontrol yang membentuk perilaku
anggota.
C. Membangun Budaya Organisasi dalam Lembaga Pendidikan Islam

Ciri khas budaya organisasi yang paling melekat di lembaga


pendidikan Islam adalah spirit ruhul jihad. Budaya organisasi ini
menekankan pentingnya bekerja dan mengabdi di lembaga
pendidikan Islam sebagai bagian dari jihad paling agung dalam Islam.
Dalam konteks manajemen modern, ruhul jihad harus
dioperasionalkan dalam aspek yang lebih spesifik. Sebagian pengelola
lembaga pendidikan Islam masih memandang bahwa ruhul jihad masih
sebatas kepada pengajaran dan pendidikan. Sementara aspek yang
lain seperti penjaminan mutu (quality assurance), pelayanan yang
memuaskan (customer sastisfaction) dan sebagainya, nampaknya
masih belum ada perhatian khusus.
D. Perilaku Budaya Organisasi dalam Islam
Karakteristik budaya organisasi Islam yang dapat meningkatkan kinerja
organisasi adalah sebagai berikut :
1. Bekerja merupakan salah satu pelaksanaan fungsi manusia sebagai
khalifah
2. Bekerja merupakan “ Ibadah “
3. Bekerja dengan azas manfaat dan maslahat
4. Bekerja dengan mengoptimalkan kemampuan akal
5. Bekerja penuh keyakinan dan optimistic
6. Bekerja dengan mensyaratkan adanya sikap Tawazun 
( Keberimbangan )
7. Bekerja dengan memperhatikan unsur kehalalan dan menghidari
unsur keharaman
Kesimpulan
Budaya organisasi dapat diartikan sebagai nilai, norma, aturan, falsafah, dan
kepercayaan yang diyakini oleh sebuah organisasi yang tercermin dala pola pikir dan
perilaku para anggota organisasi. Dengan demikian tentu organisasi memiliki
karakteristik, karakteristik penting dari budaya organisasi di antaranya adalah
aturan-aturan perilaku, norma, nilai-nilai dominan, filosofi, peraturan-peraturan
yang tegas dari organisasi., dan iklim organisasi.

Budaya organisasi memiliki kegunaan sebagai pembeda dengan organisasi lainnya,


sebagai identitas anggota sebuah organisasi, sebagai komitmen anggota di atas
kepentingan bersama., sebagai perekat sosial dengan menyediakan standar yang
anggota harus lakukan dan katakan, dan berguna pula sebagai mekanisme kontrol
yang membentuk perilaku anggota.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai