Anda di halaman 1dari 10

TEKNIK – TEKNIK

DALAM MEMASAK
KELOMPOK 4
ANANTA, NATASYA, ANDRIAN, REVINDO
Barding (membarding)
Adalah membungkus daging dengan selapis lemak yang tipis dengan maksud agar tidak menjadi kering
sewaktu dimasak.
TATA CARA

1. Seluruh potongan daging dibungkus dengan lapisan daging segar (juga disebut daging
hijau), sekitar 2 mm.
2. Sebelum dimasak, diikat dengan tali.
3. Lapisan daging pelindung hanya dihilangkan sesaat sebelum disajikan dan daging dalam
wajan berwarna cokelat sebentar di semua sisi.
Melardir (Lardir)

Yaitu menjelujur daging dengan pita – pita dari lemak yang dilakukan pada daging yang tidak berlemak
misalnya hati, unggas dan daging buruan agar tidak terlalu kering saat dimasak.
TATA CARA:

1. Keluarkan daging sapi yang telah disimpan di dalam freezer dan potong dengan ukuran lebar 10
cm dan tebal 1 cm.
2. Lalu, panaskan penggorengan selama 5 menit dengan api sedang dan jangan tambahkan minyak
di atasnya.
3. Setelah itu, masak selama 10 hingga 12 menit sampai benar-benar matang dan tidak berwarna
merah muda lagi.
4. Lalu, angkat daging sapi tersebut dan letakkan pada piring yang telah dialasi dengan tiga lembar
tisu makan. Balik setiap 30 detik dan biarkan selama kurang lebih 1 menit.
5. Setelah selesai, daging sapi dengan kadar lemak yang berkurang tersebut siap diolah sesuai yang
Anda inginkan.
Blanching (Blansir)

Blansir atau penceluran (blanching) adalah sebuah teknik memasak makanan. Dalam proses blanching,


makanan direndam dalam air yang mendidih dan dicelupkan ke dalam air es atau dialiri air dingin (juga dikenal
sebagai shocking atau refreshing). Makanan yang telah melalui proses blanching mengalami penurunan
kualitas yang lebih sedikit. Blanching sering dilakukan sebelum pembekuan, pengeringan, atau pengalengan.
Tujuan blanching adalah untuk menonaktifkan enzim, mengubah tekstur makanan, dan menghilangkan kulit
dan jaringan layu pada makanan. Blanching juga dilakukan untuk mempertahankan warna, rasa, dan nilai
gizi.makanan.
Manfaat
1. Sayuran lebih renyah dan warna cerahnya tahan lama
2. Sebelum bahan pangan dimasak dengan metode cepat seperti tumis, metode blanching
membantu melembutkan sayuran yang biasanya butuh waktu masak lama, seperti wortel dan
brokoli.
3. Menghilangkan rasa pahit alami, seperti pahit dari kubis, sayuran hijau, dan bawang bombay.
4. Mempermudah proses mengupas kulit buah, seperti tomat dan persik. Bisa juga untuk
mempermudah mengupas kacang-kacangan.
5. Walau sudah dimasukkan air mendidih, air es, dikeringkan, dan dikalengkan, metode blanching
membantu bahan pangan memiliki tekstur dan warna yang masih terjaga baik seperti saat masih
segar.
6. Mendeaktivasi enzim penyebab pembusukan bahan pangan.
Tata Cara

1. Didihkan air dan sedikit garam di panci besar. 


2. Saat air sudah mendidih atau mencapai 70-100 derajat Celsius (tergantung kebutuhan), matikan api,
kemudian masukkan sayuran atau buah.
3. Didihkan kembali air, diamkan sayuran atau buah di dalam air mendidih selama 1-3 menit. Beda jenis
buah atau sayur, beda pula menit yang dianjurkan. Sangat disarankan menggunakan timer untuk mengukur
waktu dengan tepat.
4. Setelah direbus beberapa menit, segera angkat bahan pangan, tiriskan, dan masukkan ke dalam air es untuk
menghentikan proses memasak.
5. Saat bahan pangan sudah dingin, keringkan dengan baik. Kemudian bahan pangan siap disimpan, baik
dibekukan, dikalengkan, atau dikeringkan.
Farcing (memfarsir)

Mengisi atau menutup atau membungkus makanan dengan bahan makanan lain yang telah dihaluskan. Biasanya
menggunkan daging cincang. Bahan yang difarsir : telur, ayam, sayuran, dll.

Langkah – Langkah akan dijelaskan di video selanjutnya, by : Siska Rahmawati

Anda mungkin juga menyukai